SAD GIRL

Mahendra Univercity

Jangan jadi readers gelap ya, Ayo dong bantu Vote klik tombol BINTANG..

Tinggal di klik doang lo gaes, gak akan bikin pahala kurang...

Follow ig : annisaazhr02
Bagi yang mau berteman 😍

Oke, Happy reading..

Gerbang itu dibuka, memperlihatkan bagaimana bangunan bertingkat itu berdiri dengan gagahnya. Mengundang decak kagum seluruh orang yang melihat, seorang gadis cantik melayangkan pandangannya keseluruh tempat, disinilah dirinya, menuntut ilmu untuk mencapai tujuan awalnya ke kota.

Deru mobil sport mewarnai setiap langkah, semua orang disini bukan dari keluarga sembarangan, mereka anak pesohor, pejabat, dan pengusaha yang memiliki reputasi tinggi. Caramel menatap kosong jalanan didepannya, wajah yang semula ceria berubah masam.

Memasuki tempat itu semakin dalam, membuat semua mata tertuju padanya, bagaimana dandanan nya, bagaimana pakaian nya, menjadi bahan perbincangan penghinaan. Semua orang tertawa meremehkan.

Caramel berjalan menunduk, hingga sesuatu yang dingin dan bau mengguyur tubuhnya. Tawa mereka pun menggelegar, mengisi setiap sudut ruangan.

Caramel kaget bukan main, tubuh nya menjadi sangat bau karna air bekas pel para cleaning servis.

Dengan cepat dia berlari menuju toilet, cukup susah mencarinya karna baru pertama kali disini. Setelah lama mencari akhirnya toilet itu ditemukan. Membasuh wajahnya, satu air mata jatuh tanpa diperintah, mengepalkan tangannya menahan isakan.

Caramel tau dia anak beasiswa, untuk itu dia tak akan mencari masalah atau beasiswa akan dicabut. Itu bukanlah tujuannya. Yang perlu dilakukan hanya bersabar dan menerima. Caramel yakin dia pasti bisa.

Cukup lama, dia memutuskan untuk keluar.

                              ***

"Sayang? Kamu kemana aja sih? Kok gak mau nemuin aku kemaren" - Bianca, gadis cantik blesteran itu berbicara manja dengan pacarnya.

Keano menatap perempuan cantik disampingnya ini, " Maaf sayang, kemaren aku sibuk, jadi gak bisa nemuin kamu" Keano mengelus rambut panjang Bianca sambil tersenyum hangat dan dibalas satu ciuman oleh Bianca.

"Ken, tau gak, pagi tadi ada tontonan menarik" Ajo bercerita dengan semangat 45.

Keano menautkan dahinya, "Apaan?"
tanya Keano dengan tangan yang mengelus paha mulus pacarnya.

"Ituloh Yang, anak beasiswa kayaknya, udik gitu kampungan lagi, makanya jadi bullyan anak-anak" Bianca menyenderkan kepalanya di dada bidang Keano dan melukis abstrak disana.

"Yoi, tapi tuh cewek sebenarnya cakep, kalo diliat, tapi tampilannya yang bikin dia gak menarik " Ajo bersuara sambil memakan bakso dihadapan nya.

"Nah, itu anak nya, ihh dekil banget, geli aku yang" ucap Bianca bergidik ngeri lalu kembali memainkan ponselnya. Mendengar itu refleks Keano menatap gadis yang dimaksud, seperti dugaannya, Keano benar dia Caramel- istrinya.

Melihat Keano dari jauh, Caramel tersenyum senang, mendekati Keano sambil membawakan bekal nasi goreng pagi tadi.

"Buat kamu Ken" Masih dengan senyum lepas diwajah nya. Semua orang yang melihat shock, bagaimana orang yang mereka bully bisa mengenal sang predator? 

Bianca merebut kotak itu dan melempar nya kelantai, menunjuk Caramel dengan tidak suka, " Jangan kurang ajar! Lo pikir lo siapa?! Hah! " Semua orang terdiam, Bianca salah satu mahasiswi yang cukup berpengaruh, selain dia pacar dari anak pemilik kampus dia juga sebagai donatur terbesar untuk yayasan.