SAD GIRL

Nino

Jangan jadi readers gelap ya, Ayo dong bantu Vote klik tombol BINTANG..

Tinggal di klik doang lo gaes, gak akan bikin pahala kurang...

Follow ig : annisaazhr02
Bagi yang mau berteman 😍

Oke, Happy reading..

Pagi ini, dimulainya kisah baru dalam coretan tinta hitam yang terlukiskan dengan rapi, bagaimana setiap detiknya kaki itu melangkah, kehidupan yang abu-abu dan sulit menemukan makna. Warna pagi selalu berubah, harumya juga berubah, tapi sang pelakon selalu sama dalam ketidakberdayaan nya.

Begitu pula pagi tadi, pagi sebelumnya, dan mungkin pagi berikutnya. Akan kah ada perubahan? Akan kah ada harapan? Berdiam diri tanpa dapat bergerak, saat ingin bangkit, kekasaran pun dia dapatkan.

3 bulan lamanya menjalin rumah tangga, tak ada kasih dan sayang, tak ada senda gurau, tak ada senyum yang tercipta, yang ada hanya makian, hinaan, dan kekerasan. Caramel ingin menertawakan hidupnya, ingin bergabung dengan mereka yang selalu mencaci kehidupan nya, ingin sekali.

Sebuah tamparan dia dapatkan, tamparan ilusi yang membuat dirinya sadar, betapa rendahnya dia. Tamparan yang selalu mengingatkannya, saat bermimpi menjadi cinderella. Tak kan ada pangeran nya Caramel! Sadarlah! 

Sekali lagi, membangun cita-cita nya dari awal, Caramel menghembuskan nafasnya pelan, saat melihat gerbang tinggi di depannya. Akan ada pertunjukkan apalagi nanti?

Mengukir senyuman hangat, Caramel berjalan masuk seolah tak kan terjadi apa- apa. Baru saja melangkah, tatapan semua orang seperti ingin membunuhnya. Mengabaikan,  Caramel berjalan menuju kelasnya.

" ADA TARZAN MASUK KAMPUS GUYS!! " Teriakan itu melonglong mengisi koridor yang dilewati Caramel.

" Orang Gila! Idiot! Gak punya malu! Lo pikir lo pantes buat Ken! "

"Jangan jadi kuaci! Udah murah nyampah lagi! Hahhaha! "

"Babu nya Keano aja bangga! Dasar uler! "

"Ratu Halu! Norak! Najisin woy!! "

Caramel mempercepat jalannya, tapi begitu melewati tempat yang ramai, kakinya disandung sengaja. Membuat Caramel jatuh, hilang keseimbangan. Semua orang tertawa, sambil mendorong kepala Caramel, kasar.

Ingin bangkit, Caramel merasakan tarikan kuat dikepala, membuat Caramel mendongak dan melihat jelas pelakunya. Bianca, memandang sinis dan meludahi kepala Caramel begitu saja, Keano yang menyaksikan itu hanya tertawa dan menikmati nya.

Memeluk pinggang Bianca, lalu membawanya pergi dengan menginjak tangan Caramel yang menopang tubuhnya dilantai.

"Akh! " ringisan pelan Caramel keluarkan, menatap nanar punggung tegap nan mulai menjauh.

"Sampai kapan Ken?" batin Caramel.

                                  ***

Seorang lelaki di ujung koridor menyaksikan kejadian itu dengan nyata, bagaimana di siksanya perempuan itu. Semua orang tampak tak menyukainya, jika dilihat tak ada yang salah dengan gadis itu.

Nino Kusuma Atmaja - mahasiswa pindahan dari luar negri, yang memutuskan kembali ke tanah air. Berjalan santai, dengan buku ditangannya, kacamata di wajah tegas itu, tak membuat dia menjadi culun dan cupu. Justru semakin menambah tingkat kedewasaan nya.

Semua orang tampak memujinya, sifatnya yang datar dan dingin membuat semua orang ingin berlomba mendekati.

Nino, begitu lah sapaan akrabnya, berhenti di sebuah taman kampus yang terkenal indah dan asri. Dia suka ketenangan, mendengarkan lagu lewat earphone sambil membaca sebuah buku sejarah peradaban.