"Buat apa asisten pribadi ibu mertuaku ingin bertemu?" Park Junhui bertanya kepada Hansol ketika pagi-pagi sekali, sang asisten datang menemuinya di ruangan.
Dua cangkir kopi terlihat masih mengepulkan uap tipis, menandakan jika minuman berkafein itu masih panas. Walaupun Hansol hanyalah bawahannya, tetapi ketika lelaki keturunan Amerika itu datang langsung ke rumahnya, mereka akan mengobrol layaknya teman pada umumnya. Akan tetapi, Hansol masih tetap memperhatikan norma kesopanan terhadap atasannya itu.
"Saya juga tidak mengerti, Tuan," jawab Hansol beberapa detik kemudian. "Ia bilang ingin membahas sesuatu yang penting dengan Anda."
Junhui menghela napas pendek, kemudian meraih cangkir kopinya dan menyesap cairan hitam pekat itu dalam dua tegukan. "Menurutmu, apakah aku harus menuruti kemauannya?"
"Dari cara Asisten Yoon berbicara semalam, sepertinya apa yang ingin ia sampaikan memang benar-benar penting, Tuan." Hansol menjawab setelah ikut-ikutan menyesap kopinya seperti sang atasan. "Akan tetapi, semua kembali lagi kepada Anda, Tuan."
Lelaki dengan marga Park itu mengangguk dua kali, kemudian menyilang kedua tangannya di depan dada. "Aneh sekali," ujarnya. "Kenapa ia tiba-tiba ingin berbicara padaku setelah sekian lama mengabdi dengan ibu mertuaku?"
"Mungkin ... ia sudah bosan menjadi asisten Nyonya Jung dan ia ingin melamar pekerjaan kepada Anda, Tuan?" Hansol berujar tak yakin. Namun, apa yang ia katakan, membuat sang atasan tertawa kecil setelahnya. Tak ayal, asisten kepercayaan yang terkenal dengan wajah dinginnya itu ikut tertawa.
"Ah ya, Tuan. Sekretaris Lee baru saja mengirimkan jadwal Anda yang telah diperbarui untuk seminggu ke depan." Hansol menyerahkan tab miliknya kepada sang atasan. Baru saja ia mendapatkan email dari Sekretaris Lee---Lee Seokmin---soal jadwal untuk atasannya itu. Omong-omong, tablet itu sendiri sejak tadi diletakkannya di atas meja, dekat dengan cangkir kopi dan ponsel miliknya.
"Sepertinya, Anda belum bisa bertemu dengan Asisten Yoon dalam waktu dekat," ujar Hansol lagi.
"Sayang sekali." Junhui menghela napas pendek---agak menyesal---seraya melihat-lihat jadwalnya yang cukup padat untuk seminggu ke depan. "Semoga ia bisa menunggu."
Hansol mengangguk kecil, membenarkan apa yang dikatakan oleh sang atasan. "Nanti, saya akan hubungi Asisten Yoon untuk mengkonfirmasi bahwa Anda belum bisa menemuinya, Tuan."
Keduanya kembali sibuk dengan beberapa obrolan yang masih berhubungan dengan pekerjaan, sesekali, mereka akan menyesap kopi yang lama-kelamaan mulai mendingin di tengah-tengah obrolan mereka. Walaupun posisi mereka adalah atasan dan bawahan, tetapi jika sedang berada berdua saja di ruangan yang berada di kediaman Park ini, keduanya malah terlihat seperti sepasang sahabat yang mengobrol. Padahal, sesuatu yang diobrolkan cukup berat karena berhubungan dengan masa depan---pekerjaan.
"Omong-omong, bagaimana dengan kejutan yang Anda rencanakan semalam, Tuan? Apakah Tuan Muda Jay dan Tuan Muda Jungwon menyukainya?" Hansol bertanya setelah keduanya terdiam cukup lama karena merasa bahan yang akan dibahas mulai habis.
Mendengar pertanyaan dari sang asisten, membuat Junhui menggeleng kecil. "Mereka mengantuk, bahkan tertidur di mobil saat perjalanan pulang," jawabnya. "Berhubung ini Minggu, istriku sengaja tidak membangunkan mereka lebih pagi."
"Jadi, mereka belum mengetahui kejutan yang Anda berikan, Tuan?"
"Ya, begitulah." Junhui menyahut dengan nada lesu. "Menurutmu, apakah anak-anakku akan menyukainya?"
"Tentu, Tuan. Memangnya apa yang Anda takutkan? Bukankah---"
"Aku tidak tahu, apakah putra bungsuku akan menyukainya atau tidak? Aku bahkan tak tahu apa saja yang ia sukai." Terdengar helaan napas panjang dari lelaki yang sudah menjadi atasannya selama bertahun-tahun itu. "Apakah aku gagal menjadi seorang ayah, Hansol?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] a Ghost-ing Me! [JayWon] ✓
Fanfiction[JayWon FF AU] 'BUKAN BXB YA ANJIR, CAPEK SAYA NGASIH TAU ಥ‿ಥ /FRUSTRASI LEVEL HARD/' "Setan doang kok banyak bacot, sih, lo?!"---Yang Jungwon. "Gue bukan setan, woy, plislah!"---Jay Park. ___________________________ Title: A Ghost-ing Me! (A Ghos...