40. Teman-Teman Jay (1): Sunghoon

988 197 37
                                    

Jay sudah menepati janjinya kepada Jungwon dengan mengadakan tour singkat mengelilingi rumah, tepatnya kira-kira lima hari lalu. Dia juga sudah mengajari banyak hal kepada Jungwon. Mulai dari bagaimana caranya menggunakan kamar mandi---menyalakan shower, mengaturnya menjadi air dingin ataupun air hangat, mengisi bath-up dan mengosongkan airnya setelah digunakan dan lain sebagainya.

Cowok itu juga mengajari Jungwon beberapa hal penting yang lumayan membingungan bagi remaja berlesung pipi itu. Contohnya, bagaimana caranya makan menggunakan pisau makan, sendok dan garpu, juga sumpit. Mulanya, dia tidak tahu jika sang adik ternyata awam dalam menggunakan keempat benda itu, tetapi saat melihat Jungwon yang hanya diam saat makan sambil terus memperhatikan Jay---mensontek caranya dalam diam---akhirnya Jay dengan suka hati mengajari adiknya itu.

Beruntungnya, Jungwon terbilang cepat dalam menangkap apa yang dijelaskan oleh Jay. Kadang-kadang, Mama Eunha dan Papa Jun juga turut andil untuk mengajari Jungwon, tetapi sayangnya, cowok itu masih agak sungkan dengan dua orang dewasa yang notabene adalah orang tua kandungnya.

Biar bagaimanapun, Jungwon masih butuh waktu dan baik Jun maupun Eunha juga mengerti itu. Mereka tahu, lama-kelamaan, Jungwon pasti mulai terbiasa dengan kehidupan barunya. Ah, ya. Terhitung, sudah lebih dari seminggu Jungwon tinggal bersama keluarganya, di kediaman mewah keluarga Park.

Omong-omong, hari Minggu ini, Jay berencana untuk membawa Jungwon berkumpul dengan teman-temannya di rumah salah satu teman yang Jay bilang, namanya Sunghoon. Jungwon tidak ingat, Sunghoon itu yang mana. Makanya dia memilih mengiyakan saja. Mulanya, Jungwon menolak ajakan sang kakak karena merasa canggung tentu saja. Dia juga tidak mau mengganggu acara perkumpulan kakaknya itu, tetapi Jay memaksa. Biasalah, dasarnya, Jay memang pemaksa, sih.

Maka di sinilah keduanya berada sekarang, tepatnya di rumah Sunghoon. Teman-teman sepermainan Jay sudah berkumpul semua di sana. Ada Sunghoon sebagai pemilik rumah, Jake, Heeseung, Sunoo dan tentunya Ni-ki. Untuk Nicholas dan Euijoo, keduanya memang jarang berkumpul dengan mereka seperti ini, sebab mereka berdua juga memiliki perkumpulannya masing-masing. Ah, sebut saja sebagai 'geng'.

"Oh iya, gengs. Berhubung cara gue ngenalin adek gue ke lo pada nggak bener waktu itu, jadi, sekarang ayo kenalan lagi." Jay menarik pergelangan tangan sang adik yang berdiri di belakangnya untuk berhadapan dengan kelima sahabatnya itu seraya menyunggingkan senyum hangat. "So, guys. Ini Jungwon. Park Jungwon, adek gue."

Well, sebenarnya Jay sudah menceritakan soal sang adik kepada teman-temannya waktu itu---saat mereka berkumpul untuk kepulangan Jay di kediaman Park---dan reaksi yang diberikan teman-temannya pun cukup baik di mata Jay. Maka dari itu, hari ini ia membawa Jungwon untuk bermain dan berkenalan lebih dekat lagi dengan para sahabatnya.

Setelah Jay memperkenalkan dirinya di hadapan kelima sahabatnya, dengan ragu Jungwon mengulurkan tangan untuk menjabat tangan kelima orang itu. Dia juga membungkuk kecil ketika masing-masing dari mereka mulai memperkenalkan diri. Mulai dari Heeseung yang lebih dulu berinisiatif menjabat balik tangan yang diulurkan Jungwon, dilanjut kepada Jake, lalu Ni-ki, Sunoo dan terakhir barulah Sunghoon.

Jungwon tersenyum canggung. Ternyata yang gue lihat kemarin salah, gumamnya dalam benak. Teman-temannya Bang Jay emang baik-baik kelihatannya. Mungkin, kemarin gue cuma terlalu khawatir.

Selesai dengan acara perkenalan singkat antara Jungwon dengan kelima sahabatnya, Jay kembali bersuara beberapa saat kemudian. "Nah, guys. Setelah ini, gue harap kalian semua bisa nerima Adek gue dengan baik, ya. Mohon bantuannya juga karena Adek kesayangan gue ini, masih polos, hehe."

"Santai aja, Jay. Kita mah orangnya terbuka. Ya nggak, guys?!" Heeseung jadi orang pertama yang menjawab permintaan Jay dengan santai. Membuat Jungwon tersenyum kecil dan bisa menilai bahwa cowok tinggi dengan gigi putih bersinar itu adalah orang baik.

[1] a Ghost-ing Me! [JayWon] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang