44. Nenek Park (2): Fakta Baru

874 169 9
                                    

Hai, long time no see!
Bab ini khusus Nenek Park dan masa lalu. Ada beberapa bagian yang ditulis miring dan ceritanya, itu adalah surat/diary gitu.

Nggak suka bisa skip, ya! Thank you!
_____________________________

Kotak kayu usang yang berada dalam genggaman Park Hye Rin---Nenek Park---itu diremas cukup kuat oleh kedua tangan rentanya. Air mata sejak tadi tak mau berhenti mengalir. Dadanya kian terasa sesak, membuat empat orang yang berada di sana merasa panik seketika. Khawatir terjadi sesuatu kepada wanita itu.

Namun, berbeda halnya dengan Hye Rin. Ibu dari dua anak itu seolah-olah dilempar kepada masa lalu, tepatnya kala ia masih menganyam pendidikan di bangku sekolah menengah pertama.

Hye Rin memiliki dua orang sahabat dekat, yaitu Park Heechul dan Nam Joo Hyun. Ketiganya adalah teman yang saling mengenal saat hari pertama masuk sekolah. Pembawaan Hye Rin yang terbilang pemalu, berbanding terbalik dengan Joo Hyun yang berisik dan galak.

Jika Hye Rin adalah tuan putri, maka Joo Hyun adalah kebalikannya. Sementara Heechul sendiri, ia menjadi satu-satunya laki-laki dalam persahabatan antara Tuan Putri, Pangeran dan Joo Hyun yang menjadi panglima perang kerajaan.

Bukan berarti jika Joo Hyun adalah orang jahat yang menjadi pemeran antagonis dalam kisah pangeran dan putri. Joo Hyun hanya terlalu galak, blak-blakan dan tidak kenal rasa takut. Pembawaannya pun lebih mirip seperti panglima perang yang siap menyerang kubu lawan jika kubunya mengalami kesulitan.

Kala itu, ketiganya bersahabat baik. Terlampau baik dan tak bisa dituliskan dengan kata-kata belaka. Tanpa disadari, ternyata masing-masing di antara mereka ada yang memendam rasa.

Hye Rin diam-diam menyukai Heechul. Kebetulan, orang tua mereka pun sama-sama berteman baik. Sempat ada selentingan kabar yang mengatakan jika keduanya sudah sejak lama dijodohkan, bahkan saat masih dalam kandungan dulu. Maka, saat tahu jika Hye Rin menyukai Heechul, kedua belah pihak keluarga pun semakin gencar mendekatkan mereka berdua dalam taraf yang jauh lebih serius lagi.

Persahabatan ketiganya masih berjalan normal seperti biasa hingga mereka duduk di bangku sekolah menengah atas. Seingat Hye Rin, walaupun selentingan kabar mengenai perjodohan antara dirinya dan Heechul, tidak ada yang berubah sama sekali dalam persahabatan mereka. Masih hangat seperti biasa.

Bahkan Heechul pun tampak tidak pernah memprotes apa-apa soal perjodohan mereka. Maka dari itu, Hye Rin selalu menganggap jika Heechul juga menyayanginya.

Waktu berjalan begitu cepat.

Hye Rin dan Heechul memang terlahir di keluarga berada, sementara Joo Hyun, dirinya lahir di keluarga sederhana dengan didikan yang lumayan keras. Bisa sampai lulus SMA saja adalah hal yang paling membanggakan.

Ketiganya berpisah setelah kelulusan SMA. Kala itu, Hye Rin dan Heechul sama-sama melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, sementara Joo Hyun, entah menghilang ke mana. Kabar terakhir yang dapat keduanya dengar adalah Joo Hyun yang memutuskan untuk mencari pekerjaan ke kota sebelah.

Sesuai kesepakatan kedua belah pihak keluarga, Hye Rin dan Heechul pada akhirnya menikah. Lewat pesta megah yang diadakan waktu itu, mereka mengundang seluruh teman-teman semasa sekolah, termasuk Joo Hyun yang keberadaannya tidak diketahui siapa pun.

Baik Hye Rin dan Heechul, keduanya sama-sama berharap jika sahabat mereka itu bisa datang. Namun, kenyataannya tidak. Joo Hyun entah menghilang ke mana dan bagaimana kabarnya saat itu.

Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai dua orang anak. Yang pertama diberi nama Park Dae Soo dan yang kedua diberi nama Park Junhui. Perbedaan usia kedua anaknya hanyalah terpaut tiga tahun. Orang-orang menilai kehidupan keluarga Park itu selalu dipenuhi kebahagiaan dan memang kenyataannya, begitulah yang terjadi.

[1] a Ghost-ing Me! [JayWon] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang