04. Sampai

955 98 0
                                    

Setelah sampai di depan pintu rumah calon mama tirinya, aera dan yang lain langsung turun dan berjalan masuk ke dalam rumah.

Terlihat mereka yang  tengah berkumpul menyambut kedatangan keluarga aera dan aeri. Aeri yang terlihat bahagia lantas segera memeluk sang calon mamanya dengan begitu erat, seakan-akan hari ini adalah hari yang selama ini ia tunggu-tunggu.

"Hiks.."

"Lho kok nangis?" Tanya sang mama.

"Aeri se-seneng..hiks.." Ucap aeri sambil mengusap wajah nya yang dibanjiri air mata.

Sang papa ketika melihat anaknya yang terharu segera memeluknya seraya berkata, "semoga kedepannya kamu dan aera selalu bahagia ya"

Setelah mengatakan hal tersebut, aeri menganggukkan kepalanya yang masih berada di dekapan sang papa.

"Sini.." Panggil sang papa pada aera agar memeluknya juga, tapi hal tersebut mendapat gelengan dari sang anak.

Aera sedari tadi hanya diam, menunduk. Ia mengalihkan dirinya agar ia tidak terbawa suasana seperti aeri, karena menurutnya ia tak pantas menunjukkan sisi lemahnya, ia tidak suka.

"Kenapa?" Tanya sang mama menghampiri aera.

"Gapapa kok" Ucap aera sambil memaksakan senyum.

"Maaf di rumah ini rame ya, kenalin mereka keponakan mama" Ucap sang mama ketika menyadari aera melihat ke arah anggota keluarga yang tidak diketahuinya.

"Yuta, keponakan tante dari jepang" Ucap yuta mulai memperkenalkan diri.

"Doyoung, keponakan tante dari korea" Ucap doyoung.

Hal tersebut mendapat anggukan serta senyuman singkat dari aera. Sedangkan aeri yang mendengar kata 'korea' pun langsung antusias.

"Kakak dari korea?!" Tanya aeri seraya menghampiri doyoung.

"I-iya" Doyoung yang mendapat respon seperti dari aeri sedikit terkejut, maka dari itu ia hanya merespon seadanya saja.

"Emm.. kamar aera dimana ya?" Tanya aera tiba-tiba membuat semua mengalihkan pandangan kearahnya.

"Jaehyun tolong antar adek baru kamu ke kamarnya" Titah sang mama dan diangguki oleh jaehyun.

"Bentar, aku mau ambil koper dulu" Ucap aera ketika jaehyun mulai menaiki anak tangga.

"Oh iya! Lupa! Haha.." Tawa aeri yang sedikit cringe.

Setelah itu aera berjalan terlebih dahulu ke arah mobil sang papa yang terdapat koper miliknya.

Ketika hendak mengangkat koper miliknya, tiba-tiba ada tangan yang segera menarik koper miliknya, ia lantas segera melihat siapa yang melakukan hal tersebut.

"Biar kakak aja" Ucap sang kakak yang bernama taeyong.

"Makasih" Hanya kata itu yang mampu aera ucapkan.

Sedangkan disisi lain, aeri sedang dibantu oleh jaehyun untuk mengambil koper-koper nya yang terbilang banyak itu.

"Aera!! Bantuin dong!!" Ucap aeri ketika melihat aera yang tidak membawa apa-apa karena kedua kopernya sudah dibawa oleh taeyong.

"Sorry, sibuk" Ucap aera berjalan dengan angkuh meninggalkan aeri yang kesal karena perbuatannya.

"Aera!!" Kesal aeri sambil menghentakkan kakinya.

Setelah masuk ke dalam rumah, aera segera mengambil satu kopernya yang mana membuat taeyong mengerutkan keningnya bingung.

"Biar cepet" Ucap aera menjawab kebingungan taeyong dan segera mengangkat kopernya menaiki tangga.

Angel || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang