10. Egois

831 73 1
                                    

Bangun siang adalah rutinitas nya ketika hari libur tiba, ia segera bangun dan mencuci muka seraya menggosok giginya agar terlihat fresh. Karena beban pikirannya beberapa hari yang lalu belum dituntaskan, aera segera turun ke bawah untuk mencari aeri.

"Tau aeri gak?" Tanya aera pada jeno yang sendirian di ruang keluarga sambil membaca sebuah buku.

"Di kamar bang doy" Balas jeno tanpa melihat aera.

"Sok sibuk!" Sindir aera pelan.

Aera pun segera berjalan ke arah kamar doyoung. Terlihat kamar doyoung yang sedikit terbuka, disana aera juga melihat aeri yang sedang tertawa sambil tidur.

Tok..Tok..Tok..

"Masuk aja" Ucap doyoung dari dalam kamar.

Meskipun aera bisa dikatakan anak bandel, tapi dia masih memiliki sifat sopan santun ketika itu bukan areanya.

"Kenapa ra? Tumben?" Tanya aeri sambil melihat ke arah aera.

"Keluar bentar yok!" Ucap aera sambil membuka pintu kamar doyoung lebar-lebar.

"Kemana?" Tanya aeri kemudian bangun dan duduk di atas kasur doyoung.

"Udahlah nanti juga tau, gue traktir" Ucap aera agar aeri bergegas dan tak membuang waktu.

"Widiihh tumben, lo kerasukan apa? Biasanya aja pelit" Ucap aeri yang mulai jalan ke arah aera.

"Gak usah banyak bacot! Cepet" Ucap aera lalu menarik tangan aeri.

"Bentar! Gue siap-siap dulu" Ucap aeri melepaskan tautannya.

"Gak usah, kelamaan. Emang siapa juga yang bakal ngelirik lo!" Ucap aera menusuk.

"Yee! Gini-gini gue cantik ya! Banyak lah yang mau sama gue" Ucap aeri mulai membanggakan dirinya.

"Bacot!!" Ucap aera yang langsung membawa aeri pergi.

"Anjir ra!! Gue masa pake pakaian gini sih?! Tunggu gue bentar aja buat siap-siap!!" Ucap aeri yang mengoceh sambil menuruni tangga.

Sedangkan aera tak menanggapi perkataan aeri, ia terus saja berjalan sambil menggeret aeri agar tidak bisa kabur.

"Cepet pake!" Ucap aera sambil menyuruh aeri memakai sepatunya.

"Ra!! Gue kayak gembel nih!" Ucap aeri yang masih protes.

Aera hanya melihat ke arah aeri dengan pandangan tajam. Karena aeri yang takut akhirnya ia tidak protes lagi.

"Mau kemana?" Tanya jaehyun ketika melihat mereka yang sepertinya mau pergi.

"Keluar bentar" Jawab aera cuek.

"Kemana?" Tanyanya lagi.

"Bukan urusan lo" Ucap aera santai, aeri yang menyadari perkataan aera yang tidak pantas pun menyenggolnya.

"Setidaknya hargai gue sebagai kakak lo!" Ucap jaehyun sedikit meninggi.

"Ra.." Ucap aeri meminta agar aera meminta maaf.

"Ck!" Hanya itu yang aera lakukan seraya merotasikan matanya.

"Anu kak..kita mau pergi bentar, jalan-jalan mungkin? Hehe.." Ucap aeri mencairkan suasana.

"Gue tunggu didepan" Ucap aera lalu pergi begitu saja.

"Maafin aera ya kak.." Ucap aeri sambil meminta maaf pada jaehyun.

"Kamu gak usah minta maaf, bukan salah kamu" Ucap jaehyun sedikit dingin.

"Aeri pergi dulu ya kak" Ucap aeri berpamitan dan langsung menyusul aera.

Angel || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang