"Lo ngapain sih disini?" Ucap guanlin sambil menendang kecil kaki aera yang sedang menggantung di sofa miliknya.
"Serah gue lah" Balas aera cuek sambil memainkan ponselnya.
"Ganggu bet!" Ucap guanlin kembali tidur sambil melihat ke arah layar tv di depannya.
"Ada masalah kan lo?! Pasti sama saudara lo itu kan?!!" Tebak guanlin sambil menatap ke arah aera lagi.
"Hm"
"HAHAHAHA!!!!" Bukannya memberi solusi malah menertawakan.
"Ck! Diem lo!" Ucap aera sambil melempar bantal sofa dan tepat mengenai mulut guanlin yang sedang tertawa keras.
"Anj! Sakit bego!" Kesal guanlin.
"Bukan urusan gue" Ejek aera ke arah guanlin.
Sedangkan sang empu hanya menatap aera malas.
"Pulang sono! Ngapin sih selalu kesini klo lagi ada masalah, ke rumah yang lain kek!!" Gerutu guanlin keras.
Bukannya marah akan perkataan guanlin itu, aera malah membalasnya dengan entengnya yang mana membuat sang pemilik rumah menggelengkan kepalanya akan ketidaktahudirian temannya itu.
"Rumah lo yang paling nyaman buat gue, eh btw gue boleh kan tinggal disini?" Ucap aera dan spontan duduk sambil berharap penuh kepada guanlin.
"Gak!"
"Aaaaa guanliiiinnnn!!!!! Pliaseee!!!" Ucap aera sambil melompat ke arah guanlin.
"Woy!! Lo tuh berat! Sadar diri napa!!" Ucap guanlin karena aera yang melompat ke arahnya.
"Hehehe..maaf tuan muda, boleeeh yaaa!! Hmmm???!!!" Ucap aera sambil membuat aegyo yang mana membuat guanlin serasa ingin memuntahkan isi perutnya.
"Ih gitu bangeet sama temennya!!" Ucap aera kesal karena respon guanlin.
"Woy!!"
Belum juga selesai, terdengar suara felix yang menyapa dari arah kedatangan.
"Lho? Ngapain kalian kesini?" Tanya aera karena melihat bukan hanya felix yang kesini, melainkan semuanya.
"Numpang tidur!"
Belum sempat aera membalas perkataan ryujin, aera dikagetkan dengan tingkah felix yang sama persis dengan tingkahnya pada guanlin sebelumnya.
"Akh!"
"FELIIIXXX!!!"
Bugh!
"Bangsat!! Sakit bego!!" Aduh felix kesakitan karena tendangan maut aera di perutnya.
"Bodoamat!!"
"Udah elah ribut mulu prasaan, diem kek!" Ucap baejin yang mulai jengah dengan sikap konyol mereka.
Setelah baejin berucap, barulah mereka benar-benar diam.
"Btw kalian kok kesini? Tumben?" Tanya aera mengulang pertanyaannya yang belum sempat terjawab tadi.
"Noh!" Ucap lia sambil mengangkat dagu ke arah guanlin.
"Ck!" Decak aera menatap guanlin horor.
"Apa?!" Tanya guanlin nyolot.
"Gak!" Balas aera tak kalah nyolot.
"Udah elah!" Ucap felix yang ingin meniru perkataan baejin tadi, tapi yang didapat malah muka songong aera.
"Ngapain lo?" Ucap felix membalas dengan muka songongnya.
Bukannya membalas, aera malah mengacuhkannya dengan memainkan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel || NCT
Fanfiction𝔐𝔢𝔫𝔠𝔢𝔯𝔦𝔱𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔡𝔲𝔞 𝔤𝔞𝔡𝔦𝔰 𝔨𝔢𝔪𝔟𝔞𝔯 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔟𝔢𝔯𝔟𝔢𝔡𝔞 𝔨𝔞𝔯𝔞𝔨𝔱𝔢𝔯. 𝔄𝔢𝔯𝔦 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦 𝔰𝔦𝔣𝔞𝔱 𝔰𝔬𝔣𝔱 𝔡𝔞𝔫 𝔞𝔢𝔯𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦 𝔰𝔦𝔣𝔞𝔱 𝔞𝔯𝔬𝔤𝔞𝔫, 𝔩𝔞𝔩𝔲 𝔟𝔞𝔤𝔞𝔦𝔪𝔞𝔫𝔞 �...