17. Pulang

684 66 0
                                    

Ketika cahaya matahari melesak masuk dari celah-celah gorden, aera membuka matanya secara perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya.

Ia kemudian bangun dan mengedarkan pandangannya dan melihat saudara tirinya masih tertidur dengan posisi duduk bersandar di bantalan sofa.

"Kebelet pipis lagi" Monolognya sambil membuka selimutnya.

Kemudian ia menampakkan kaki kanannya terlebih dahulu, kemudian berdiri dibantu selang infus sebagai penopang nya ketika berjalan.

"Aish! Susah" Ucapnya karena merasa sedikit susah berjalan.

"Ini semua gara-gara si bangsat! Awas aja klo ketemu" Dumelnya sambil terus berjalan.

"Klo susah bilang, biar kakak bantu" Ucap jaehyun yang sudah ada di sebelahnya dengan tangan berada di pinggang aera.

Jaehyun membantu aera sampai duduk di atas closet. Setelah selesai ia keluar dari toilet tersebut seraya berkata, "Klo udah nanti panggil aja"

"Hm"

Setelah mengatakan itu, aera segera menyelesaikan urusannya. Setelah selesai ia tidak memanggil jaehyun, ia berjalan seperti awal ketika ia hendak pergi ke toilet.

"Kakak kan udah bilang panggil aja klo udah selesai, batu banget sih jadi orang" Ucap jaehyun ketika aera berjalan pincang keluar toilet.

"Gue bisa sendiri" Ucap aera ketika jaehyun hendak membantunya.

Jaehyun hanya bisa menghembuskan napasnya dan memantau aera dari belakang sewaktu waktu hendak jatuh, tapi nyatanya aera masih bisa menyeimbangkan dirinya agar tidak jatuh, buktinya sekarang sudah berada di atas brangkarnya lagi.

Tak lama setelah itu dokter masuk ke ruang inap aera, chek up seperti biasa yang dokter lakukan.

"Dok.." Panggil aera ketika dokter tersebut selesai memeriksa aera.

"Ya? Ada keluhan lain?" Tanya dokter tersebut.

"Hari ini saya boleh pulang gak?"

"Boleh, tapi kamu masih belum boleh beraktivitas lebih. Kamu masih perlu istirahat"

"Berarti boleh kan dok?"

"Iya" Ucap dokter tersebut sambil tersenyum.

"Oke, makasih dok" Ucap aera sambil mengulurkan tangannya yang terdapat infus.

"Kenapa?" Tanya dokter itu lagi.

"Tolong dilepas dok, yang sakit kaki saya bukan tangan saya" Ucap aera dengan cengirannya.

"Biarin infusnya habis terlebih dahulu, mungkin 3-4 jam an lagi" Ucap dokter tersebut.

"Saya udah bosen dok, biar saya pulang hari ini saja"

"Ra, dengerin apa kata dokter. Kamu boleh pulang klo infus kamu udah habis" Ucap taeyong memberi pengertian pada aera.

"Gue gak mau" Ucap aera membantah.

Dokter tersebut sedikit terkejut ketika aera bersikap sedikit kasar pada orang yang diyakini sebagai kakaknya, tapi tak lama setelah itu ia langsung mengontrol ekspresi wajahnya dan memberikan senyum tipis.

"Yasudah kamu boleh pulang, tapi klo udah sampai di rumah langsung istirahat lagi ya. Kamu belum boleh melakukan aktivitas berat lainnya seperti berjalan terlalu lama, saya sarankan kamu pakai kursi roda saja untuk meringankan aktivitas kamu" Saran dokter tersebut dan diangguki oleh aera.

Tak lama setelah itu dokter tersebut melepaskan infus yang ada di tangan aera, bersamaan dengan jaehyun yang datang setelah mengambil kursi roda. Taeyong kemudian mengangkat badan aera ke kursi roda.

Angel || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang