24. Bolos

601 62 1
                                    

Setelah aera membuat ulah dengan jaehyun, ia sekarang berada di tengah kota bersama yang lain. Membolos saat sekolah adalah hal yang menyenangkan baginya, berkeliling kota kesana-kemari menggunakan motor hanya sekedar mencari angin, random sekali.

Tin! Tin!!

"Oy!" Panggil lia.

Aera menepikan motornya lalu membuka kaca helmnya dan melihat ke belakang, disana terlihat semua sudah berkumpul mendekat ke arah motor lia.

"Napa?" Tanya aera setelah sampai di sana.

"Ban gue bocor njir!" Ucap lia kesal.

"Emang ada aja kelakuan lo! Nyusain" Cibir felix sambil mendorong kening lia kebelakang.

"Yaudah bawa aja ke bengkel" Usul aera.

"Disini gak ada bengkel bego!" Kesal lia.

"Lo yang bego! Tinggal telfon aja susah" Ucap baejin menimpali.

"Gak punya nomornya" Cengirnya.

"Yaudah dorong aja, klo gak salah 400m dari sini ada bengkel deh" Ucap guan sambil mengingat-ingat.

"Dorong gih" Ucap felix sambil mendorong bahu lia.

"Lo tega.." Ucap lia sambil menunjukkan puppy eyes nya.

"Gak mempan" Ucap felix sambil melengos membuang pandangannya.

"Udah elah, bantuin dorong deh lix" Ucap guan lalu naik ke motornya lagi.

"Oga anjir! Seenaknya aja klo nyuruh!" Ucap felix sambil memukul helm guanlin.

"Udah elah bantuin napa, gak ada kelarnya klo kalian bacot mulu" Ucap ryujin yang mulai jengah.

"Harus gitu gue?" Tanya felix sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Yaudah biar gue aja" Ucap aera menghampiri motor lia.

"Eh gue aja deh wkwk, ikhlas kok gue" Ucap felix yang segera mendorong motor lia dengan senyum terpaksanya.

"Semangat bro!!" Ucap baejin dengan tawanya.

Brum..

"Semangat babi ku.." Ucap lia dengan konyol.

Bruumm..

Belum juga felix menoyor kepala lia, lia sudah dulu menancapkan gas ketika merasa dirinya terancam.

"LO YANG BABI BANGSAT!!!" Teriak felix sambil mendorong motor lia.

"Awas aja lo semua!!" Imbuhnya kesal karena semua meninggalkan nya.

Sedari tadi ia hanya bisa mendumel tidak jelas untuk menyumpahi teman-temannya. Setiap 50 langkah ia berjalan ia selalu berhenti karena merasa capek, tak lupa dengan dengusan tak sukanya.

100 langkah lagi ia bisa menjumpai teman-temannya yang sudah menongkrong di atas motor sambil memakan camilan, bercanda ria dan melupakan dirinya yang sudah berbaik hati mendorong motor lia.

"Lelet banget sih lo" Ucap guanlin setelah melihat felix mendekat ke arahnya.

"Bangke lo semua!" Ucap felix sambil mengusap peluhnya.

"Hahaha..." Hanya tawa yang mereka balas.

"Nih minum" Ucap lia sambil melempar minuman ke arah felix.

Tak ingin membuang waktu, felix langsung mengambil dan meminum minumannya.

"Btw thanks lix.." Ucap lia sambil memberikan acungan jempol pada felix.

Angel || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang