"Lo gak pulang?" Tanya guan pada aera yang rebahan di depan Tv nya.
"Males" Balasnya sambil memainkan hpnya.
"Nekat banget sih lo? Gak kena marah emang?"
"Gak"
"Serah lo deh, gue tidur duluan"
Selepas guan pergi ke kamarnya, kini aera benar-benar sendirian di ruang keluarga milik guanlin. Kini ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 00.30
Jika dirinya dibilang ngantuk iya, tapi klo dibuat tidur tak bisa karena matanya masih sanggup untuk terbuka. Lantas ia sekarang bingung mau ngapain jika disana hanya ada dirinya saja.
Kini atensinya sepenuhnya mengarah pada hpnya, ia membuka aplikasi berwarna orange yang memiliki banyak hiburan untuk memanjakan matanya.
1 jam..
2 jam..Bahkan 3 jam terlewati hanya untuk membaca dunia fantasi itu. Dirinya sebenarnya heran dengan apa yang sudah ia lakukan, ia selalu bertanya kenapa ia sangat ketagihan dengan sesuatu yang bahkan hanya sebuah imajinasi belaka? Bahkan dirinya mengakui jika dirinya bodoh, merelakan waktu tidurnya hanya untuk menamatkan cerita saja.
"Anjir udah setengah empat aja! Mana belum selesai lagi" Monolognya sambil melihat ke arah jam dinding.
"Bodoamat lah" Ucapnya lalu melanjutkan untuk membaca cerita tersebut.
Dirinya sangat menghayati ketika membaca cerita tersebut, terlihat jika sesuatu terasa sedih akan kisah yang diceritakan ia akan menangis, ketika konyol ia akn senyum-senyum sendiri. Sampai tak terasa matahari sudah memancarkan sinarnya melalui celah-celah gorden disampingnya.
"Udah bangun?" Tanya guanlin sambil mengucek matanya. Lalu keluar dan menghampiri aera dengan muka bantalnya.
"Gak tidur gue" Ucap aera berpindah posisi.
"Emang lo dah gila" Balas guanlin.
"Dah diem! Jangan ganggu" Sewot aera lalu melanjutkan membacanya.
"Udah woy, lo gak sekolah?!" Ucap guan sambil merebut hp aera, aera mau tak mau bangun untuk mengambil hpnya.
"Anjir!! Pusing pala gue!" Ucap aera sambil memegang keningnya.
"Nah loh!! Salah sendiri begadang!" Bukannya guan membantu malah dirinya menyalahkan.
"Anjiir!! Bantuin kek!! Pusing beneran gue!!" Ucap aera lalu tidur kembali.
"Yaudah gak usah sekolah" Balas guan enteng.
"Boleh juga" Ucap aera sambil menatap guan dengan senyum nakalnya.
Drtt..Drtt..
Belum juga rencananya dilakuin, udah ada aja halangan nya.
"Abang lo deh kayaknya" Ucap guan sambil memberikan hp tersebut pada pemiliknya.
"Gini nih gak enaknya klo punya keluarga" Ucap aera sambil mengibas-ibaskan hpnya.
"Makanya gue gak mau ikut keluarga gue balik" Ucap guan sambil terkekeh.
Aera segera mengangkat panggilan tersebut, sebelum benar-benar mengangkatnya dirinya melihat siapa yang meneleponnya dan tertera jelas nama doyoung disana.
Hm?
Kamu dimana?
Rumah temen
Bisa balik dulu gak?
Kakak mau pake mobilnyaEmang gak ada mobil?
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel || NCT
Fanfiction𝔐𝔢𝔫𝔠𝔢𝔯𝔦𝔱𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔡𝔲𝔞 𝔤𝔞𝔡𝔦𝔰 𝔨𝔢𝔪𝔟𝔞𝔯 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔟𝔢𝔯𝔟𝔢𝔡𝔞 𝔨𝔞𝔯𝔞𝔨𝔱𝔢𝔯. 𝔄𝔢𝔯𝔦 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦 𝔰𝔦𝔣𝔞𝔱 𝔰𝔬𝔣𝔱 𝔡𝔞𝔫 𝔞𝔢𝔯𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦 𝔰𝔦𝔣𝔞𝔱 𝔞𝔯𝔬𝔤𝔞𝔫, 𝔩𝔞𝔩𝔲 𝔟𝔞𝔤𝔞𝔦𝔪𝔞𝔫𝔞 �...