"Main gak?" Ajak lia pada yang lainnya.
Sekarang mereka tengah berada di parkiran sekolah, menunggu sekolah sepi dahulu agar tidak terlalu berdesakan bersama siswa maupun siswi yang lain.
"Gue mah ayo-ayo aja" Ucap felix sambil mengesampingkan ranselnya.
"Kemana emang?" Tanya ryujin.
"Rumah dia aja gimana?" Tanya lia sambil menunjuk guanlin.
"Boleh gak lin?" Senggol felix.
"Oke-oke aja gue" Jawab guanlin sambil menganggukkan kepalanya.
"Kuy!" Ucap lia sambil menaiki motornya.
Mereka memang anak motor, jadi jangan heran jika mereka berjiwa bar-bar, terutama lia dan felix.
Ketika mereka sudah stay di motor masing-masing dan hendak keluar dari area parkiran, tiba-tiba aeri mencegat motor aera yang mana membuat aera menghentikan motornya mendadak.
"Lo apa-apaan sih?!" Ucap aera marah pada aeri yang berada dihadapannya.
Aeri berjalan mendekat ke arah aera seraya berkata "Bisa ngomong sebentar?"
"Di rumah gak bisa emang?" Ucap aera sambil melepas helmnya.
"Kelamaan nunggu lo pulang" Balasnya.
"Ck!"
"Kalian duluan aja, nanti gue nyusul" Ucap aera ke arah teman-temannya. Mereka pun mengangguk lalu segera pergi terlebih dahulu.
"Yaudah ngomong!" Balas aera yang masih di atas motornya.
"Lo turun dulu, gue mau ngomong serius!" Ucap aeri serius.
"Ck!" Decak aera kesal tapi ia menuruti kemauan aeri.
Mereka duduk di kursi yang tak jauh dari area parkir, mumpung sekolah juga sepi jadi mereka merasa fine aja duduk disana.
"Gue mau ngomong tentang hubungan gue sama woojin" Ucap aeri sambil menghadap aera.
Aera tak menjawab, ia hanya mengalihkan pandangan ke arah aeri sepenuhnya.
"Gue memutuskan untuk tetap bertahan. Biarin aja gue menjalani hubungan gue seperti orang pada umumnya. Gue gak tau maksud lo apa buat putusin woojin, karena lo gak kasih gue alasannya, gue gak tau hubungan lo sama woojin diluar sana gimana, tapi menurut gue woojin orang yang memperlakukan gue dengan baik. Jadi gak ada alasan konyol buat gue putus sama dia. Gue harap lo ngerti dan gak terlalu ikut campur dalam urusan gue" Ucap aera serius dengan nada rendah.
Aera masih diam dan belum menjawab perkataan aeri. Ia sudah menduga jawaban ini akan keluar dari mulut aeri, maka dari itu jauh-jauh hari ia juga mempersiapkan jawabannya.
"Gue tau lo bakal jawab kayak gitu dan maaf klo kesannya gue terlalu ikut campur urusan lo" Ucap aera meminta maaf.
"Klo itu keputusan lo, gue hargai. Realitanya emang gue gak bisa terus-terusan ikut andil dalam kehidupan lo. Gue cuma mau kasih pesan, jaga diri baik-baik dan jangan mudah percaya sama orang walau orang itu buat lo merasa aman. Dan yang terakhir, klo lo jatuh sejatuh jatuhnya, gue orang pertama yang akan ngerasain itu. Maaf klo selama ini gue kesannya ngekang lo, sekarang lo bebas dengan pilihan lo. Gue tetep pantau lo mesti itu dari jauh" Ucap aera tersenyum senduh.
"Ra..hiks.." Ucap aeri yang memang cengeng.
"Gak usah nangis, gue bebasin kok nangis" Ucap aera lalu memeluk aeri.
"Maafin gue.." Ucap aeri dalam pelukan aera.
"Ngapain minta maaf, emang lo punya salah sama gue?" Ucap aera sambil mengusap sisa air mata aeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel || NCT
Fanfiction𝔐𝔢𝔫𝔠𝔢𝔯𝔦𝔱𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔡𝔲𝔞 𝔤𝔞𝔡𝔦𝔰 𝔨𝔢𝔪𝔟𝔞𝔯 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔟𝔢𝔯𝔟𝔢𝔡𝔞 𝔨𝔞𝔯𝔞𝔨𝔱𝔢𝔯. 𝔄𝔢𝔯𝔦 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦 𝔰𝔦𝔣𝔞𝔱 𝔰𝔬𝔣𝔱 𝔡𝔞𝔫 𝔞𝔢𝔯𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦 𝔰𝔦𝔣𝔞𝔱 𝔞𝔯𝔬𝔤𝔞𝔫, 𝔩𝔞𝔩𝔲 𝔟𝔞𝔤𝔞𝔦𝔪𝔞𝔫𝔞 �...