"Mau nongkrong ngak?" Tanya felix sambil melihat mereka satu persatu.
"Oke aja mah gue" Balas ryujin.
Setelah melihat respon setuju dari mereka, akhirnya mereka memutuskan untuk nongkrong dulu setelah pulang dari sekolah.
Sudah 2 hari sejak kejadian waktu itu aera memutuskan untuk pergi ke sekolah. Walaupun dikatakan hanya 20% saja ia menyimak materi, namun otaknya pasti bisa mencapai target sewaktu diadakan ujian mendadak ataupun ujian akhir semester, jadi ia tidak mempermasalahkan hal tersebut jika dirinya tidak menyimak materi ataupun memutuskan untuk bolos sekolah.
"Mau kemana ini?" Tanya aera sambil mengenakan helm fullface nya.
"Ser-"
"Gak usah ngomong serah! Gue tampol lo!" Ucap aera galak sambil menatap ke arah guanlin.
Setelah mengatakan hal tersebut, aera memegang pundak baejin sebagai alat bantu untuk naik ke atas motor. Dirinya kali ini memang selalu merepotkan teman-temannya agar menjemput dirinya ketika pergi, bukan karena apa ia menyuruh mereka melakukan hal tersebut, dirinya hanya tak mau jika saudara tirinya mengantarkan dirinya kemanapun tujuan yang ia inginkan, ia hanya merasa risih akan hal itu.
"Ampun mbakk!!..." Ucap guanlin dengan nada jenaka.
"Ish!" Decak aera sinis sambil menatap guanlin.
"Yaudah ayo" Ucap aera sambil menepuk pundak baejin.
Brumm...
Mereka melajukan motornya, dengan motor baejin berada di depan sebagai leader.
"Ini mau kemana?!!" Tanya baejin sambil sedikit mengeraskan suaranya agar aera bisa mendengarnya.
"Rumah pohon aja yuk!" Balas aera dan diangguki oleh baejin.
Akhirnya baejin melajukan motornya kemana arah yang dimaksud aera. Pohon besar yang mereka sihir menjadi rumah pohon yang akan menjadikan base camp mereka.
Tak sampai 20 menit akhirnya mereka sampai ke tempat yang mereka maksud.
"Pengen tidurrr~~" Ucap lia yang memanjat terlebih dahulu.
"Oy!" Panggil aera bada dua cecunguk didepannya ini.
"Berasa ada yang manggil, tapi kok gak ada wujudnya ya" Gurau felix sambil celingak-celinguk mencari seseorang.
Dugh!!!
"Aduh!" Ringisnya sambil memegang lututnya yang terkena imbas dari aera.
"Sakit anjir!! Mau lo gue tendang?!!" Ucap felix sambil menatap aera tajam.
"Salah sendiri buat gue kesel!" Balas aera judes.
"Becanda elah!! Sensi amat lo hari ini" Ucap felix sambil menatap aera.
"Emang ngapain sih manggil-manggil mulu? Caper lo sama gue??" Imbuhnya sambil merapikan poninya sebagai alasan.
"Gausah ke GR an lo jadi orang!!"
"Lha terus ngapain emang klo lo gak caper manggil gue mulu??"
"Gue mau ngebabuin lo!!"
"Anjir lo emang!!" Balas felix sambil menoyor aera, memang nyari mati sih felix.
Aera sudah menatap felix sedatar-datarnya. Sedangkan felix sudah ketar ketir sendiri melihat aera yang menurutnya seram.
"Yaudah lo mau apa emang?" Tanyanya mengalihkan situasi yang menurutnya mencekam itu.
"Tolong beliin apapun yang bisa dimakan ataupun diminum, nih pake card gue aja. Serah lo mau apa aja boleh" Ucap aera sambil menyerahkan blackcard nya pada felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel || NCT
Fanfiction𝔐𝔢𝔫𝔠𝔢𝔯𝔦𝔱𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔡𝔲𝔞 𝔤𝔞𝔡𝔦𝔰 𝔨𝔢𝔪𝔟𝔞𝔯 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔟𝔢𝔯𝔟𝔢𝔡𝔞 𝔨𝔞𝔯𝔞𝔨𝔱𝔢𝔯. 𝔄𝔢𝔯𝔦 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦 𝔰𝔦𝔣𝔞𝔱 𝔰𝔬𝔣𝔱 𝔡𝔞𝔫 𝔞𝔢𝔯𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦 𝔰𝔦𝔣𝔞𝔱 𝔞𝔯𝔬𝔤𝔞𝔫, 𝔩𝔞𝔩𝔲 𝔟𝔞𝔤𝔞𝔦𝔪𝔞𝔫𝔞 �...