14. Sirkuit

685 61 0
                                    

"Guys gue pulang dulu ya" Ucap aera sambil mengambil jaketnya.

"Tumben jam segini lo pulang?" Ucap lia sambil melihat jam di tangannya.

"Ntah" Ucap aera sambil mengendikkan bahunya.

"Ke sirkuit yuk!" Ajak guanlin sambil menatap mereka satu persatu.

"Males..pengen rebahan" Ucap felix sambil mengeratkan bantal yang ia gunakan sebagai guling.

Bugh

"Rebahan mulu lo!" Ucap lia sambil melempar bantal ke arah felix.

"Aish!! Punya dendam apa sih lo sama gue?!" Ucap felix sambil bangun dari acara tidurnya.

Sedangkan yang ditanya malah mengalihkan pandangannya seakan-akan tidak mendengar apa yang baru saja felix katakan.

"Udah elah! Kalian ribut mulu prasaan!! Jodoh loh nanti!!" Ucap ryujin menimpali.

"Amit-amit!!!" Ucap felix dan lia bersamaan.

"Nah loh jodoh.." Ucap ryujin menyipitkan matanya sambil menunjukkan senyum evilnya.

"Diem lo!" Ucap lia menatap ryujin sinis. Sedangkan yang ditatap hanya bisa tertawa menanggapinya.

"Udah elah, jadi gimana?" Tanya guanlin lagi.

"Ayo-ayo aja mah gue" Ucap baejin.

"Oke lah" Ucap guanlin setelah semuanya mengangguk.

"Emang kapan kesana nya?" Tanya felix.

"Sekarang?" Tanya balik guanlin.

"Gue pulang dulu lah, nanti klo udah jam 10 gue otw" Ucap aera sambil melihat jam ditangannya.

"Mau kemana sih emang?" Tanya lia yang sudah kepo.

"Pengen makan dulu sih sebenarnya" Ucap aera dengan cengirannya.

"Go food ae lah!" Ucap guanlin sambil mengeluarkan hp nya.

"Gak mau, gue mau nya keluar" Ucap aera sambil mengenakan jaketnya.

"Yaudah sama gue aja" Ucap baejin sambil mengambil kunci motornya.

"Yaudah"

Yang awalnya aera hanya ingin makan sendiri tapi ia urungkan ketika ada yang ikut, itung-itung buat temen ngobrol lah.

"Kita cabut duluan!" Ucap baejin pada yang lain. Sedangkan aera hanya melambaikan tangannya sambil berjalan keluar rumah guanlin.

🌟🌟🌟

Ketika sampai di resto terdekat dari rumah guanlin, mereka langsung memesan dan mencari duduk tersisa.

Tak lama setelah mereka duduk, baejin tiba-tiba memperhatikan seseorang dengan pandangan seriusnya.

"Natap apa sih lo?" Tanya aera sambil menatap kemana arah pandang baejin.

"Itu bukannya aeri ya?" Tanya baejin.

Aera menyipitkan matanya sambil melihat sosok aeri yang baru saja keluar dari resto tersebut bersama seorang pria.

"Woojin.." Ucap aera setelah melihat siapa sesosok pria bersama aeri.

"Udahlah biarin aja" Ucap baejin mengalihkan pandangan aera yang menajam ketika melihat keduanya.

"Hm"

"Silahkan pesanannya"

"Makasih" Ucap baejin pada pelayan tersebut. Setelah semua selesai baejin meletakkan pesanan aera tepat di depannya.

Angel || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang