Srekk..
Taeyong membuka gorden ruang inap aera, membiarkan cahaya masuk ke dalam ruangan yang tadinya gelap dan sedikit pengap.
Kemudian ia duduk di kursi pengunjung tepat sebelah aera. Menatap lamat-lamat wajah yang sedikit pucat dan terasa dingin. Memikirkan bagaimana bisa hal seperti ini terjadi pada kedua adiknya.
"Eugh..K-kak taeyong.."
Taeyong membuyarkan lamunannya dan menatap ke arah aeri yang sudah bangun. Memberikan senyuman terbaik sebagai sapaan pagi.
"Udah bangun?" Tanyanya seraya menghampiri aeri.
"He'em"
Taeyong mengusap rambut aeri lembut. Kemudian tangannya mengusap pelan pipi aeri, memberikan sedikit kenyamanan.
"Kok kamu anget?" Ucapnya sambil memeriksa kening aeri.
"Kamu sakit?" Tanyanya.
"Enggak kok" Ucap aeri sambil menjauhkan tangan taeyong.
"Klo kamu sakit biar kakak antar pulang, Istirahat. Atau kamu mau dirawat juga disini?" Tanya taeyong khawatir.
"Gak usah kak, aku baik-baik aja" Ucap aeri sambil menutup matanya lagi karena terasa berat.
"Kamu demam loh" Ucap taeyong sambil meletakkan tangannya di kening aeri lagi.
"Eumm.." Gumam aeri tak jelas.
Taeyong menghela napasnya lelah, merasa kacau dengan keadaan saat ini. Dua adiknya tengah berada di rumah sakit, dan sekarang ditambah dengan aeri yang sepertinya sedang demam.
"Aeri bangun, ayo sekarang periksa mumpung kita ada di rumah sakit" Ucap taeyong membangunkan aeri.
Aeri membuka matanya, terlihat sayu sambil menatap ke arah taeyong. Matanya terasa panas dan berat.
"Pusing.." Ucapnya setelah duduk.
"Ayo.." Ucap taeyong sambil membantu aeri berdiri.
"Aera gimana?" Tanya aeri pelan sambil menatap ke arah brangkar aera.
"Habis ini ada jaehyun, udah sekarang kamu focus sama kesembuhan kamu dulu" Ucap taeyong sambil menuntun aeri keluar ruangan.
Setelah keluar dan menutup pintu, pas sekali dengan kedatangan jaehyun. Terlihat ia sedang menenteng sebuah kresek berisikan makanan dan minuman.
"Pas banget lo udah dateng, tolong jagain aera ya" Ucap taeyong setelah jaehyun berada di depannya.
"Aeri kenapa?" Tanyanya karena melihat aeri yang terlihat lemas di rengkuhan taeyong.
"Demam kayaknya, mumpung lagi dirumah sakit sekalian mau gue periksain"
"Kamu gapapa?" Tanya jaehyun sambil menyentuh kening aeri yang sekarang panas.
"Yaudah deh bang, mending cepet periksain" Imbuhnya.
Taeyong mengangguk dan langsung membawa aeri ke ruang periksa. Semoga tidak terjadi apa-apa, itulah isi pikiran jaehyun.
Setelah memastikan taeyong pergi, ia kini masuk ke dalam ruang inap aera. Terlihat disana aera yang masih menutup kedua matanya. Segeralah ia mendekat dan duduk di kursi yang tersedia. Melihat ke arah aera dengan pandangan dalam, terlihat kini kedua sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman senduh.
"Cepet sembuh.." Bisiknya pelan sambil merapikan rambut aera.
Tangannya terulur untuk mengusap rambut aera pelan, memberikan kenyamanan sebisa yang ia lakukan. Kini secara perlahan tangannya secara perlahan turun ke arah pelipis aera, mengusapnya secara lembut dan penuh kehati-hatian. Atensinya kini tertuju pada bibir kering aera, menatapnya lamat-lamat dengan pandangan kosong. Secara reflek tangannya mengusap bibir itu seraya mengelusnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel || NCT
Fanfiction𝔐𝔢𝔫𝔠𝔢𝔯𝔦𝔱𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔡𝔲𝔞 𝔤𝔞𝔡𝔦𝔰 𝔨𝔢𝔪𝔟𝔞𝔯 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔟𝔢𝔯𝔟𝔢𝔡𝔞 𝔨𝔞𝔯𝔞𝔨𝔱𝔢𝔯. 𝔄𝔢𝔯𝔦 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦 𝔰𝔦𝔣𝔞𝔱 𝔰𝔬𝔣𝔱 𝔡𝔞𝔫 𝔞𝔢𝔯𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦 𝔰𝔦𝔣𝔞𝔱 𝔞𝔯𝔬𝔤𝔞𝔫, 𝔩𝔞𝔩𝔲 𝔟𝔞𝔤𝔞𝔦𝔪𝔞𝔫𝔞 �...