15. Duel

683 63 0
                                    

"Eh ra?! Lo mau kemana?" Tanya ryujin ketika melihat aera mengenakan jaketnya dengan tergesa-gesa, terlihat juga wajah marah ketika melihatnya.

"Woy ra!!" Ucap felix memanggil aera, namun aera tak memperdulikannya.

Aera berjalan ke arah motornya, lalu membawa motor tersebut ke arah pertandingan dimana woojin sudah stay di sana.

"Calm baby..nanti kalah loh" Goda woojin sambil membuka kaca helmnya.

Brumm..Brumm..

Aera yang marah hanya bisa memberikan pemanasan pada motornya dengan suara kencang.

Terlihat didepan sana, sudah ada seorang perempuan yang mengenakan pakaian kurang bahan dengan bendera kotak-kotak di tangannya yang siap untuk dikibarkan, sebagai bentuk pertandingan akan segera dimulai.

Suara berisik yang timbul dari motor keduanya juga siap untuk melesak menembus area sirkuit itu.

1..

2..

Brum..

3..

Brum..Brumm..

Begitu bendera sudah terjatuh, keduanya dengan cepat mengendarai motornya dengan kecepatan yang sama-sama tinggi.

Belokan demi belokan keduanya lalui dengan lancar, hingga sepertiga jalan menuju finish woojin membuat ulah pada aera dengan menendang bagian motor aera.

Brak!!

Aera yang belum siap menerima kecurangan woojin tentu saja terjatuh dari motornya. Jalanan yang licin akibat hujan membuat aera jatuh jauh dari motornya.

Bunyi nyaring mulai terdengar membuat orang yang berada di sirkuit berdiri dengan cemas, terutama para sahabat aera.

"Bunyi apaan tuh?!" Tanya felix mulai berdiri sambil menerawang kedepan.

"Gue takut terjadi apa-apa sama aera" Panik ryujin dan diangguki lia.

"Berdoa aja, semoga aera baik-baik saja" Ucap baejin menenangkan keduanya, padahal dirinya juga tidak tenang setelah mendengar bunyi motor jatuh dari sana.

Brumm..

Terlihat motor woojin yang sampai terlebih dahulu di garis finish. Setelah itu ia membuka helmnya dan memandang arah belakang, ada senyum miring yang tercetak jelas di wajahnya.

Terdengar sorakan bahagia dari teman-temannya ketika woojin memenangkan pertandingan itu. Guanlin yang melihat keganjilan akan pertandingan tersebut, dengan segera ia melangkah ke arah woojin dengan marah.

"Mana aera?!!" Ucapnya sambil mencengkram kerah woojin.

Setelah itu mereka menghampiri guanlin ketika melihat guanlin yang akan melayangkan tinju untuk woojin.

"Kemana aera bangsat?!!" Ucap felix uang juga emosi karena tidak melihat sahabatnya itu.

Sedangkan baejin tak mau membuang-buang waktu segera berlari ke area pertandingan aera.

Rintik hujan mulai turun kembali ketika baejin memulai langkahnya. Ia mempercepat langkahnya karena perasaannya sudah tidak enak.

Deg

ketika akan sampai, ia melihat hanya motor aera yang berada di lokasi dengan kondisi terjatuh, sedangkan ia tidak melihat keberadaan aera dimana, hingga suara dibelakangnya berteriak "AERA!!!"

Lantas ia melihat ke belakang dan melihat temannya yang lain menghampiri aera yang tergeletak disana.

"Ra bangun hiks.." Ucap lia sambil mengguncangkan bahu aera.

Angel || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang