13. DEVIL'S THE DEAD

23.7K 2.1K 22
                                    

𝚁𝚎𝚟𝚒𝚜𝚒


Happy Reading...



_𝓩𝔂𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓣𝓻𝓪𝓷𝓼𝓶𝓲𝓰𝓻𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷_

Kini bulan sudah bertugas menggantikan matahari. Di ruang keluarga sudah terdapat para maung bocil dan satu peri kecil tentunya.

Kini mereka sedang asyik menonton film komedi di TV. Bahkan mereka sampai sering tertawa. Ya, Zy sudah memaafkan para abangnya dan menjelaskan semuanya. Agler, Barra dan Andre sengaja mengosongkan waktu malam ini untuk bisa menghabiskan waktunya dengan Zy.

Zy, saat ini sedang duduk di atas pangkuan Agler dan bersandar di dada bidang lelaki itu, sembari mengemut permen kaki kesukaannya. Sedangkan Agler melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping milik Zy.

Agler duduk satu sofa bersama Barra dan Andre dengan posisinya berada di tengah. Sedangkan Carlos, Dilan dan ley, lalu El dan Calvin.

"Ekhm. Bang Dilan!" Zy berdehem sembari menegakkan tubuhnya, lalu ia memanggil Dilan yang sedang asik menonton sembari mengemil Cookies yang toplesnya di pegang Ley.

"Hm?" Sontak lelaki itu pun menoleh diikuti dengan yang lain.

"Eumm. Abang suka, sama kak Aileen?" Tanya Zy hati-hati karna takut menyinggung perasaan abangnya itu.

"Huh? Maksudnya?" Beo Dilan yang tak mengerti maksud adik kecilnya itu.

"Aileen siapa sayang?" Kini Agler yang bersuara.

"Aileen yang dulu pernah ngorbanin nyawanya untuk Dilan. Dia balik lagi ke Indo dan sekolah di sekolah kita." Bukan Zy yang menjawab, melainkan El.

"Apakah ada sesuatu? Mungkin-- suatu tujuan?" Sahut Andre yang sedikit curiga.

"Gak ada. Dia bilang bisnis papahnya udah selesai dan diurus om nya. Jadi dia mutusin untuk balik lagi kesini." Jelas El seadanya.

"Ada." Ucap Zy yang mengalihkan semua atensi mereka ke gadis itu. Mereka menyerngit heran, dengan ucapan Zy.

"Ada apa baby?" Tanya Barra. Zy tersenyum penuh arti saat mendengar pertanyaan Barra.

"Ada tujuannya. Kak Aileen kembali hadir diantara kita, itu karna sebuah tujuan. But, Zy gak tau apa itu. Entah itu baik atau buruk, salah satu dari kata itu pasti terjadi." Jelas Zy diakhiri dengan senyuman manis. "Bang Dilan belum jawab pertanyaan Zy tadi. Bang Dilan-- suka, sama kak Aileen?"

"No baby! I don't like her. Perempuan yang paling berharga dalam hidup abang sekarang itu cuma kamu, gak ada orang lain." Jawab Dilan dengan tegas dan membuat Zy tersenyum manis.

"So? Berarti bener, pemanfaatan atas nama pengorbanan dan balas budi. Right?" Tanya Zy diakhiri dengan senyum miring dan mengangkat sebelah alisnya.

"Maybe." Jawab kelima kutub Algazius bersamaan dan Zy pun terkekeh mendengarnya. Semua orang pun bingung melihat tanggapan Zy. Sampai tak berapa lama, ponsel Agler berdering.

Drrrtt.. Drrrtt...

Agler mengambilnya dari saku celana jeansnya. Disaat itu Zy bisa melihat nama si penelfon tersebut 'DTD' dan Zy menyeringai kecil tanpa ada yang menyadarinya.

"Baby, turun dulu ya. Abang mau angkat telfon." Ucap Agler lembut pada Zy, lalu Zy pun mengangguk seraya tersenyum manis.

Cup

ZYANYA TRANSMIGRATION (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang