Let's Reading
-
-
Kini semua orang berkumpul diruang utama markas DTD. Mereka semua merayakan atas keberhasilan dari sang pengendali Algazius. Berbagai macam botol minuman beralkohol tersedia di meja dan mereka semua bebas menikmatinya.
Semua orang menikmati kebebasan malam ini. Namun sang pemeran utama malah tidak hadir, membuat mereka sedikit bingung dan mempertanyakan dimana keberadaan satu-satunya sosok wanita diantara mereka?
Ceklek
Kreeettt..
Suara pintu terbuka yang lumayan keras, membuat suasana seketika hening, atas perintah Agler yang mengangkat tangannya tinggi agar semua orang diam. Bukan tanpa maksud, karna ia tahu jika yang membuka pintu tersebut adalah sang bintang utama malam ini.
Setelah nya mucul lah gadis yang mereka tunggu. Namun ada yang berbeda kali ini, karna penampilan gadis itu yang kini terlihat lebih feminim daripada biasanya.
Wajah poker andalannya membuat aura pemimpin pada gadis itu terasa begitu dominan. Ia berjalan dengan anggun menuju meja di tengah yang sudah ada Agler dss disana.
"Hey." Sapa Agler sembari tersenyum tipis dan mengusap lembut surai rambut gadis itu. Ze hanya mengangguk sekali dengan raut wajah tak berubah.
Setelah nya ia berdiri tegap melihat semua orang yang hadir malam ini. Di meja dekatnya juga ada Gerald dan anggota nya, begitupun dengan Gavriel lengkap dengan anggota nya.
"Selamat malam semuanya!"
"MALAMMMM..." Semua orang menjawab dengan lantang sapaan gadis dihadapan mereka.
"Sebelumnya aku mengucapkan terimakasih banyak kepada kalian semua yang bersedia hadir malam ini di sini. Kehadiran kalian tidak akan berakhir sia-sia jika kalian mengenal betul Devil's The Dead dengan ba---"
Ctak
Wussssh
DUARRR... .
"SHIT!" Seketika mereka semua mengumpat kala terkejut sesuatu meledak di dekat pintu utama markas.
Mereka terkejut bukan main dan mematung seketika saat melihat kini satu tubuh yang hancur dan daging serta darah berceceran disekitarnya. Bahkan tidak sedikit orang yang terkena percikan darah juga daging yang terlempar kearah mereka. Mereka semua langsung menghindar dari objek tersebut.
Kembali mereka memusatkan pandangan mereka pada Queen DTD. Terlihat jelas Ze yang sedang memegang pistol yang mengarah ke titik dimana manusia yang tertembak tadi. Tatapan gadis itu menghunus amat sangat tajam kearah sangat korban.
Antara ngeri dan kagum karna pistol yang digunakan Ze tidak menimbulkan suara saat peluru tersebut melesat. Namun setelah mengenai titik sasaran, barulah suara ledakan itu tercipta.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZYANYA TRANSMIGRATION (TERBIT)
Short StoryPart tidak lengkap Lengkapnya ada di versi cetak dan kalian bisa langsung cek Firaz Media untuk bisa peluk bentuk fisik nya. Zena Trixie Wihelmina yang biasa dipanggil dengan sebutan Ze. Gadis savage nan swag, cerdas, jago bela diri, frontal, dan b...