ZYANYA TRANSMIGRATION (TERBIT)

34. BANGKIT

Kehilangan memang sakit.
Tapi keadilan tetap harus bangkit.
Jangan membiarkan mereka para sampah dunia tertawa bebas.
Balas dan musnah, adalah pelajaran yang setimpal bagi mereka para bajingan dunia.

Ze~

Happy Reading

_𝓩𝔂𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓣𝓻𝓪𝓷𝓼𝓶𝓲𝓰𝓻𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷_

5 Hari berlalu...

Sudah lama hari lamanya setelah kepulangan Zy dengan luka parah di tubuhnya, gadis itu belum membuka matanya sampai saat ini. Terbaring lemah diatas brankar dengan selang infus yang setia menempel ditubuhnya.

Barra mengatakan kalau keadaan Zy kali ini cukup parah. Luka tusuk yang didapatkan gadis itu cukup dalam dan menguras banyak darah dalam tubuhnya. Ditambah lagi selama dua hari gadis itu tidak makan dan minum yang membuatnya lemah karena dehidrasi dan asam lambung yang naik.

Tapi poin utamanya adalah gadis itu mendapat luka dalam cukup parah. Batuk darah yang dialami gadis itu karna bagian punggung dan dadanya mendapat hantaman cukup keras sehingga membuat bagian dalam tubuh gadis itu terluka.

Karna itulah, Barra menyatakan kalau Zy mengalami koma sementara. Tidak lama seperti sebelumnya karna Barra sudah memeriksa kondisi gadis itu yang semakin membaik.

Bagaimana Zy bisa mendapatkan luka tusuk, bahkan sampai luka dalam?

Jawabannya adalah begal. Saat Zy dalam perjalanan pulang ke Mansion Algazius, dijalan sepi ia dihadang sekitar lima orang lelaki kekar bersenjata tajam dengan wajah yang tertutup masker buff, yang ternyata mereka adalah begal yang ingin merampas motor Zy.

Mau tidak mau, gadis itupun turun dari motornya. Semula ia tidak ingin bertarung karna kondisinya yang masih terpuruk dan sangat lemah. Namun apa daya, lelaki itu berlaku kurang ajar pada Zy yang mengharuskan gadis itu menyerangnya dalam kondisi lemah.

Pukulan demi pukulan ia terima dan ia tangkis hingga akhirnya gadis itu menang meski harus mendapat luka memar diberbagai bagian, terutama perut, dada dan punggung yang terkena tendangan serta pukulan.

Saat dirasa semua sudah beres, Zy hendak pergi. Namun tiba-tiba tangannya di cengkal dari belakang oleh salah satu begal yang ternyata masih sadar dan tiba-tiba perutnya ditusuk oleh pisau lipat. Sontak Zy terkejut, namun dengan gerakan cepat, Zy menarik kasar pisau tersebut dan langsung balik menusuk pria itu tepat dibagian dada yang membuat lelaki itu mati seketika.

Dengan jalan tertatih dan menahan rasa sakit yang luar biasa, Zy tetap melanjutkan perjalanannya menuju mansion Algazius. Beruntung Mansion tak terlalu jauh dari tempat kejadian gadis itu. Sehingga Zy masih bisa menahannya sebentar sampai ia tiba di mansion Algazius.

Kini kelima kutub Algazius sudah berada di kantin. Tapi terlihat jelas mereka sama sekali tidak bersemangat karna mereka masih khawatir dengan keadaan Zy yang tak kunjung sadar. Sebelumnya, mereka tidak mau masuk sekolah, namun Marchel melarangnya dengan alibi ada Agler, Andre dan Barra yang menjaga gadis itu.

"Udahlah, lo pada jangan pada sedih mulu ngapa? Lo pada udah kaya ayam muyung kena plu burung tau gak?!" Ucap Muneer disela makan baksonya sembari menatap kelima kutub itu yang hanya melamun menatap tak minat makanan di hadapan mereka.

"Bener kata si Menir. Lo semua sedih kaya gini yang ada bikin Zy tambah sedih nanti." Timpal Kesar yang sedang memainkan cilok.

"Tapi gue juga kangen sama Zy. Emang kita beneran gak boleh jenguk Zy ya bang?" Tanya Deka yang mengerucutkan bibirnya sembari menatap sendu Carlos.