ZYANYA TRANSMIGRATION (TERBIT)

22. DRAMA

𝚁𝚎𝚟𝚒𝚜𝚒

Happy Reading

_𝓩𝔂𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓣𝓻𝓪𝓷𝓼𝓶𝓲𝓰𝓻𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷_

Kringgg... Kringgg..

Bel istirahat pun berbunyi. Zy dan Nesya masih berada di dalam UKS. Nesya baru saja selesai menempelkan dua plester luka bekas tancapan kuku.

Setelah itu mereka berdua pergi menuju kantin. Saat berjalan di koridor, Nesya terus berpikir, sebenarnya siapa medusa yang dimaksud Zy jika bukan Aileen? Nesya sangat penasaran, karna Zy bahkan rela melukai dirinya sendiri demi melawan medusa itu.

"Zy, sebenernya medusa yang dimaksud kamu itu siapa sih? Sampe rela ngelukain diri sendiri?" Tanya Nesya yang berjalan di sebelah Zy.

"Nanti Enes juga tau. Sabar bestie, drama akan segera dimulai." Jawab Zy seraya tersenyum dan menaik turunkan kedua alisnya.

"Ish! Alay." Ucap Nesya yang bergidik ngeri saat mendengar Zy mengucapkan kata bestie. Sedangkan Zy hanya terkekeh.

Brukk

Karna terlalu fokus menatap Nesya disebelahnya, membuat Zy menabrak sesuatu di depannya. Jika tidak ada yang menahan pinggangnya mungkin ia sudah jatuh.

"Kalo jalan itu bukan cuma kaki yang di pake, tapi mata juga." Suara berat membuat Zy tersadar dan langsung menoleh. Tatapan matanya bertemu dengan tatapan dingin milik Azriel, karena yang ditabrak Zy adalah Azriel.

"Kalo kak Azriel liat Zy lagi meleng, harusnya kak Azriel minggir dong! Nerobos aja kaya kereta. Untung dada kak Azriel gak serata tembok kaya mukanya. Kalo iya, bisa jenong jidat Zy tau!" Sahut Zy yang tidak mau kalah.

Azriel hanya menghela nafas sembari memutar bola matanya malas, lalu kembali menegakkan tubuh Zy.

"Yaudah yuk ke kantin. Kasian ini para cacing peliharaan Zy udah pada tawuran." Ucap Zy sembari menepuk-nepuk perutnya. "Sabar ya baby cing, sebentar lagi kita sampe kantin." Lanjut Zy menunduk sembari mengelus-elus perutnya seraya tersenyum seakan ia sedang mengandung seorang anak.

Azriel yang melihat itu menoyor bagian belakang kepala Zy sampaikan kepala gadis itu lebih menunduk.

"Dasar gila." Cibir Azriel setelahnya.

"KAK AZRIELLL!" Pekik Zy yang langsung mencubit pinggang Azriel sampai sang empu meringis.

Sedangkan Zy langsung berlari sembari menarik tangan Nesya.

"Lo senggol, gue bacok! Emang enak?! Wlee.." Ucap Zy yang berbalik dan mengejek Azriel. Lalu menjulurkan lidahnya diakhiri tertawan. Setelah itu ia kembali berlari menuju kantin.

Melihat sikap Zy yang begitu mengemaskan, membuat Azriel tersenyum yang membuat ketampanannya bertambah berkali-kali lipat. Dengan gaya cool, ia pun berjalan menuju kantin.

Azriel tidak ditemani kedua sahabatnya karna hanya mau menjemput Zy untuk pergi ke kantin. Ia menyuruh Taksa dan Orion menunggu di kantin.

_𝓩𝔂𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓣𝓻𝓪𝓷𝓼𝓶𝓲𝓰𝓮𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷_

Kini Zy, Nesya dan Azriel dkk sudah duduk di pojok kantin yang bersebrangan dengan tempat biasanya. Carlos dkk belum datang, tadinya Zy ingin duduk ditempat biasanya. Tapi Azriel melarangnya, dengan alasan jika Andre tahu, dirinya juga akan mendapat hukuman. Jadilah Zy mengalah karena tak mau menambah masalah orang lain lagi.