37. MEMBAIK

15.4K 1.5K 49
                                    

Kejujuran adalah kunci utama dalam suatu hubungan dan kepercayaan adalah kunci utama akan hadirnya kebahagiaan.

_ZT_

Ekhm! Ada 15+ nya dikit ya pren. Mau di skip juga no why why 😅🙏
__________________♥_________________

Grepp

Zy tersentak kaget saat merasakan ada tangan yang melingkar diperutnya dengan erat dan dagu yang diletakkan di pundaknya.

"I miss you Ze." Suara berat yang tepat berada ditelinga kiri Zy membuat tubuhnya meremang seketika.

"F-Felix?" Gumam Zy gugup karna tiba-tiba jantungnya berdegup kencang dan tubuhnya seakan membeku.

"Hm? Biarkan seperti ini dulu Ze. Aku sangat merindukanmu." Jawab Felix yang malah mengeratkan pelukannya dan menduselkan wajahnya diceruk leher Zy, menghirup aroma Vanilla yang menjadi sudah menjadi candunya.

Zy yang mendapat perlakuan seperti itu hanya bisa menggigit bibir bawahnya untuk menahan geli sembari mencengkeram tangan Felix yang berada di perutnya.

"Jangan kaya gini please. Ada Acha di dalem Felix." Ucap Zy susah payah sembari mencoba melepaskan tangan Felix dari perutnya.

"Aku tidak perduli. Jangan pergi lagi, ku mohon Ze. Ku mohon... Hiks..." Zy kembali terkejut karna lehernya terasa basah dan mendengar isakan tangis.

Dengan paksa Zy melepas pelukan pelik dan memutar tubuhnya agar bisa melihat Felix sepenuhnya.

Hati Zy seketika berdenyut nyeri melihat penampilan Felix. Penampilan lelaki itu terlihat sangat kacau. Kemeja tak rapih, rambut acak-acakan, mata tajamnya yang kini terlihat sayu, kantung mata menghitam, bibir pucat dan tubuh sedikit kurus. Kondisinya sangat memprihatinkan hampir sama seperti saat Zy kehilangan Alta. Apa itu berarti posisi dirinya dalam hati Felix masih sama seperti dulu?

Tangan Zy terangkat untuk menghapus air mata lelaki itu. Felix yang mendapat perlakuan tersebut pun tersenyum dan menggenggam punggung tangan Zy yang berada di pipinya.

"Kenapa?" Tanya Zy yang menatap sendu Felix.

Felix yang mengerti maksud dari Zy pun langsung menjawab. "Karena aku sangat mencintai mu Ze." Jawab Felix dengan tulus dan langsung mendekap kembali tubuh mungil Zy.

"Gue masih butuh penjelasan detailnya dari lo Felix." Ucap Zy yang tetap membalas pelukan Felix sembari mengelus punggung tegap lelaki itu.

Felix melepaskan pelukannya dan menuntun Zy berjalan ke sofa. Lalu mendudukkan Zy dipangkuan lelaki itu dengan posisi menyamping. Sedangkan Zy hanya bisa menghela nafas, seperti inilah Felix jika dalam mode manja dengannya. Okelah, untuk saat ini dia tidak ingin berdebat karena ingin mengetahui penjelasan dari lelaki itu.

Felix pun tersenyum karena Zy tidak menolak atas perlakuannya. Ia melingkarkan tangannya kembali diperut Zy, memeluknya dengan erat sembari menyandarkan kepalanya di sebelah dada atas Zy.

"Semua yang sudah diceritakan Anastasya benar Ze. Ak--"

"Sebentar! Maksud lo? Kok lo tau Acha udah ngejelasin ke gue?" Ucap Zy yang memotong ucapan Felix dan memicingkan matanya menatap Felix curiga.

Cup

Felix mengecup pipi gembul Zy karna tak tahan melihat wajah menggemaskan gadis itu.

"Ish! Mesum banget sih!" Gerutu Zy yang langsung menutup mulut Felix dengan telapak tangan mungilnya.

Felix pun terkekeh sembari menggenggam tangan Zy yang menutup mulutnya, lalu mengecup nya beberapa kali.

ZYANYA TRANSMIGRATION (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang