33. MENYERAH

16.8K 1.8K 96
                                    


Ada kalanya disaat sudah sangat lelah dengan keras nya kehidupan.
Menyerah pun menjadi pilihan terakhir.

Ze~

Happy Reading

_𝓩𝔂𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓣𝓻𝓪𝓷𝓼𝓶𝓲𝓰𝓽𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷_

Disebuah ruangan dengan cahaya tamaram, terlihat seorang gadis terduduk di dinginnya lantai. Ruangan tak terlalu besar itu dipenuhi oleh foto kenangan Ze dan Alta dari mulai foto semasa mereka kecil hingga sekarang.

Ruangan itu adalah ruang bawah tanah yang menjadi saksi kematian seorang Zena Trixie karna tertembak. Tidak ada yang mengetahui ruangan itu kecuali Ze dan Alta, bahkan Felix pun tidak mengetahuinya karna itu ruangan rahasia mereka berdua. Yang diketahui semua orang adalah markas Ze yang sebelumnya.

Zy menatap foto yang dipegangnya. Fotonya bersama Mamihnya, Alta dan dirinya. Dengan Mamih Ze berada ditengah, Ze dikiri dan Alta dikanan.

Ibu Alta meninggal saat melahirkan Alta, sementara Ayah Alta meninggal karna kecelakaan saat lelaki itu masih duduk di bangku SMP.

Setelahnya Alta tinggal sendiri dan tak jarang Ze juga lebih sering menginap dirumah lelaki itu karna malas pulang kerumah.

Ze dan Alta memang sudah kenal bahkan sebelum Ayah Alta meninggal. Dan mulai dari situ mereka menjalin persahabatan, bahkan Alta sudah menganggap Ze sebagai adiknya sendiri yang harus ia lindungi.

Air mata Zy kembali luruh sembari mengelus permukaan kaca bingkai foto yang dipegangnya.

Kenapa? Kenapa Ze harus kehilangan kalian berdua yang cuma Ze punya. Kenapa? Batin Zy yang seakan ingin berteriak. Namun tenggorokannya seakan kering dan lidahnya kelu, tak mampu lagi mengucapkan sepatah katapun.

Zy memeluk erat foto tersebut dan tubuhnya yang duduk dengan kaki menekuk perlahan luruh kelantai. Zy terbaring di dinginnya lantai yang cukup berdebu dengan keadaan meringkuk sembari memeluk foto itu dengan sangat erat.

"Hiks... Hiks..." Hanya isak tangis yang terdengar. Isak tangis yang terdengar sangat pilu, tapi tidak akan ada yang bisa mendengarnya. Biarlah keheningan yang menjadi saksi betapa hancurnya gadis itu. Sebelum ia memulai kembali dengan fake smile andalannya. Tapi itu jika ia masih sanggup untuk berduri tegap menghadap kerasnya dunia.

Kehilangan adalah rasa sakit terdalam bagi siapapun itu. Membuat dunianya seakan hancur tanpa sentuhan. Tak ada yang menginginkan itu semua terjadi. Tapi apa boleh buat jika Tuhan sudah berkehendak.

_𝓩𝔂𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓣𝓻𝓪𝓷𝓼𝓶𝓲𝓰𝓻𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷_

2 Hari belalu...

Sudah dua hari lamanya Zy menghilang tanpa kabar. Membuat semua orang cemas mengkhawatirkan keadaan gadis itu sekarang. Kesatria Algazius sudah berusaha mencari keberadaan Zy. Bahkan Marchel menyuruh para bodyguard nya mencari keberadaan gadis itu di berbagai kota terutama Bandung.

Felix dan Edgar pun melakukan hal yang sama. Namun nihil, mereka pun tidak melihat jejak sekecil apapun dari gadis itu. Zy seakan-akan hilang ditelan bumi.

Malam ini di Mansion Algazius terlihat sedikit gaduh. Jangan ditanya karna apa? Jelas karna semua orang sedang berusaha mencari keberadaan gadis itu.

"ANJING!"

PYARR...

Carlos melempar ponselnya kelantai hingga hancur. Lelaki itu terlihat sangat kacau dan terlihat raut kelelahan diwajahnya. Bahkan tidak hanya dirinya, yang lainpun begitu.

ZYANYA TRANSMIGRATION (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang