18. DIA?

19.1K 1.7K 20
                                    

𝚁𝚎𝚟𝚒𝚜𝚒

Bila dingin sedang mengusik
Sepuluh kota diterjang salju

Jika angin bisa berbisik
Kusuruh ia katakan 'I Miss You'


Happy Reading

_𝓩𝔂𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓣𝓻𝓪𝓷𝓼𝓶𝓲𝓰𝓻𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷_

Setelah kejadian kemarin, sepulang dari rumah sakit, Zy mendapatkan hukuman berdiri dengan satu kaki dan kedua tangan memegang telinga selama 10 menit dari kelima kutub Algazius. Setelahnya tentu mereka berhubungan baik kembali.

Beberapa saat setelah bel istirahat, Zy dan Nesya pergi ke toilet terlebih dahulu, sedangkan Carlos dkk menunggu di kantin.

Toilet

Kini Zy dan Nesya sedang mencuci tangan di wastafel setelah menuntaskan hajat mereka.

"Eh Zy, katanya di kelas kak Dilan ada murid baru loh." Ucap Nesya yang melirik kearah Zy.

"Oh ya? Cewek atau cowok? Kalo cowok, sabi kali Zy embat." Sahut Zy diakhiri dengan terkekeh. Sedangkan Zy hanya memutar bola matanya malas.

"Cewek, katanya sih sepupunya medusa." Lanjut Nesya yang membuat Zy menoleh kearah Nesya.

"Wah, berarti sama-sama medusa dong?" Balas Zy diakhiri terkekeh. Begitu pun dengan Nesya.

"Maybe. Yaudah yuk, kita liat langsung aja. Pasti tuh murid baru sama medusa udah di kantin deket-deket sama kak Carlos dkk."

"Kuy lah. Gak sabar Zy." Jawab Zy diakhiri dengan senyum miring.

Mereka berdua pun berjalan menuju kantin. Zy benar-benar tidak sabar melihat apakah murid baru itu termasuk medusa atau anak biasa. Jika ternyata adalah medusa, maka bersiaplah akan masuk kedalam daftar rival seorang Zy.

Dalam perjalanan menuju kantin, sesekali Zy dan Nesya bercerita tentang film yang entah apa membuat mereka terkikik geli.

Suasana kantin cukup ramai seperti biasanya. Saat Zy dan Nesya sudah berada di ambang pintu, tiba-tiba langkah Zy berhenti.

Sementara Nesya terus berjalan sampai beberapa langkah ia sadar kalau Zy tidak ada disampingnya.

Deg!

Seperti tersambar petir disiang bolong. Seketika tubuh Zy menegang. Deruan nafasnya tak beraturan. Jantungnya berdegup sangat kencang. Matanya berubah menjadi tajam, rahan mengeras dan tangan yang mengepal sangat kuat.

"Zy?" Nesya menoleh kesamping dan tak melihat keberadaan Zy. Lalu ia menoleh kebelakang dan ia mengernyit melihat Zy yang berhenti di ambang pintu.

"Zy? Hey, kok berenti?" Tanya Zy yang memegang sebuah bahu Zy. Namun tidak ada jawaban yang diberikan Zy. Nesya merasa aneh melihat sikap Zy yang seperti sedang terkejut, emosi dan tatapan mengintimidasi.

Lalu Nesya pun mengikuti arah pandang Zy. Yang Nesya lihat, itu meja yang biasa mereka tempati. Sudah ada Carlos dkk, disana dan tentunya Aileen, tapi ia melihat satu gadis cantik lagi yang duduk di antara Aileen dan Kesar.

Posisi Zy masih sama. Ia berharap kalau ini adalah mimpi. Kalau yang dilihatnya bukanlah nyata dan hanya mimpi buruk.

"Itu murid barunya Zy, sepupunya medusa. Kalo gak salah namanya Violet Syirelia Wihelmina.

Duarrr!

Pernyataan Nesya seakan langsung membuat jantung Zy hampir copot. Itu bukan mimpi, itu nyata. Dia? Dia ada disini, disekolah ini.

ZYANYA TRANSMIGRATION (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang