29. PERUBAHAN AWAL

17.6K 1.5K 44
                                    

𝚁𝚎𝚟𝚒𝚜𝚒

Happy Reading

_𝓩𝔂𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓣𝓻𝓪𝓷𝓼𝓶𝓲𝓰𝓻𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷_

Suara kicauan burung di pagi hari terdengar begitu merdu dan sinar matahari pagi yang masuk terasa hangat di kulit.

Di depan cermin seorang gadis sedang tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin. Zy terasa bebas saat ini meski tidak sepenuhnya. Tak ada perubahan pada penampilan gadis itu. Masih sama seperti biasanya.

Zy mengenakan slayer hitam yang dijadikan bandana dikepalanya yang terlihat sangat cocok dengannya dan sangat manis.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.15 pagi. Zy turun kebawah dan langsung menuju meja makan yang sudah terdapat semua kesatria Algazius.

"Pagiii." Sapa Zy diakhiri dengan senyuman manis.

"Pagiii." Balas semuanya namun dengan tatapan dan nada yang berbeda. Kelima kutub menjawab dengan nada dingin dan tatapan datar, sedangkan yang lain dengan nada lembut dan senyuman hangat.

Mereka belum makan karna sengaja menunggu putri Algazius terlebih dahulu.

"Ini non kotak bekalnya." Ucap salah satu maid yang menghampiri Zy yang masih berdiri di dekat meja makan.

"Makasih." Jawab Zy seraya tersenyum.

"Sama-sama. Kalau begitu saya kembali ke belakang lagi. Permisi." Ucap maid itu sembari sedikit membungkuk. Lalu kembali ke belakang.

"Tumben bawa bekal?" Tanya Arsen, karna biasanya putrinya itu selalu sarapan, jika tidak sarapan dirumah akan sarapan dikantin bersama kelima maung kutub.

"Iya. Soalnya buru-buru Deddy. Ada tugas kelompok yang belum Zy selesain." Ucap Zy sembari memasukkan kotak bekal makannya kedalam tas.

"Kamu mau berangkat sendiri?" Tanya Arsenio.

"Iya Pah. Eh? Enggak deng, Zy berangkat sama temen-temen sekelas. Udah janjian di perempatan depan." Jelas Zy sembari berjalan menghampiri Marchel yang duduk di kursi utama.

"Kenapa tidak bersama abang mu saja Princess? Bagaimana kalau kau kenapa-napa dijalan nanti? Lebih baik kau berangkat bersama abang mu." Ucap Marchel sembari menggenggam jemari lentik milik cucunya itu.

"Gak bisa Opa. Nanti Zy bisa telat, terus kalo Zy di hukum gimana? Opa tenang aja, Zy kan sama temen-temen. Jadi jangan khawatir yang berlebihan, okey?! Karna yang berlebihan itu tidak baik tampan." Ucap Zy sembari mengelus punggung tangan kekar itu yang mulai keriput diakhiri dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Buaya betina mulai beraksi." Ucap Barra sembari terkekeh.

"Hey, ada apa tampan? Apa kau cemburu? Tapi sayang sekali, hatiku sudah dimiliki kekasihku. Iyakan sayang?" Ucap Zy sembari merangkul bahu Marchel. Sedangkan Marchel, Arsen, Arsenio, Agler dan Andre sudah terkekeh melihat tingkah peri kecil mereka.

"Lihatlah dia, makin centil saja menggoda orang tua seperti ku." Untuk Marchel yang menatap Zy.

"Hey sayang. Aku hanya centil padamu saja. Tiada lelaki yang ada dihatiku selain dirimu sayang. Mas Barra hanya cemburu karna tidak bisa mendapatkan ku. Iya kan Mas Barra?" Ucap Zy seraya mengedipkan sebelah matanya. Gadis itu memainkan drama seperti wanita penggoda. Gadis itu benar-benar handal memainkan drama.

Barra yang mendapat kedipan mata dari Zy langsung membalasnya dengan memutar bola matanya malas.

"Mas, mas, mas, dipikir kasir supermarket apa?! Udah sana berangkat, sebelum abang jait mulut kecil kamu pake jarum kasur. Mau?!" Ancam Barra yang membelotkan matanya menatap Zy.

ZYANYA TRANSMIGRATION (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang