Sudah 10 tahun berlalu Queisha sudah melahirkan anak ketiganya dan saat ini berusia 10 tahun sedangkan Bryan dan Keyra sudah berusia 17 tahun.
Anak ketiga mereka beri nama Clarie Dearl Abraham. Mereka masih menetap di Amerika dan sesekali kembali ke Indonesia.
"Mamah kak Bi gak mau main sama Clar" Clarie duduk disamping kanan Queisha
"Kak Bi cape baru pulang sekolah" jawab Bryan duduk disamping kiri Queisha
"Nanti ya mainnya, Kak Bi mau istirahat dulu" Queisha mengelus rambut panjang anaknya
"Bi capek" Bryan memeluk mamanya
"Istirahat nanti mama bawain makanan" tangan kiri Queisha bergerak untuk mengelus pipi anak sulungnya yang terlihat sangat kelelahan
"Yaudah Clar main Barbie sendiri aja"
Clarie berlari ke kamarnya. "Jangan kecapean Bi nanti kamu sakit"
"Hem"
"Abis latihan?"
"Iya mau tanding sebentar lagi"
Bryan masuk kedalam team basket di sekolahnya. Ia termasuk siswa yang pintar dan sangat populer selain karena tampan ia juga sering memenangkan lomba. Bryan sendiri sebenarnya malas ikut lomba tapi karena guru yang menyuruhnya jadi ia ikut saja.
"Bersih-bersih ke kamar" suruh Queisha
"Iya"
"Keyra belum pulang?"
"Belum"
"Mamah" Keyra datang dan langsung memeluk Queisha
"Kok gak bareng?"
"Rara ada tugas tambahan tadi"
"Sekarang bersih-bersih mama siapin makan dulu"
"Okay mama"
Rara dan Bryan berjalan menuju kamar mereka. Rara berlari saat naik tangga karena ia merasa lapar.
"Jangan lari Ra!" Bryan menatap Rara khawatir
"Iya" tapi Rara masih berlari hingga masuk ke kamarnya
Bryan memasuki kamarnya dan langsung menuju kamar mandi. Setelah mandi dan memakai baju ia keluar menuju kamar kakaknya.
"Ra" tidak ada sahutan, Bryan langsung masuk dan tidak melihat Rara disana
"Ra!"
"Lagi pake baju"
Bryan mengangguk walaupun Rara pasti tidak melihatnya dan duduk di sofa.
"Ngapain?"
"Dianter siapa?"
"S-siapa?"
"Kamu dianter siapa?"
"Sama temen Bi" Rara menatap keluar jendela
"Iya siapa?"
"Lagian kamu pulang duluan"
"Aku mau tungguin kata kamu aku pulang duluan kamu masih lama"
"Jangan bilang sama papa"
"Emang sama siapa?"
"Frey"
"Kalian pacaran?"
"Enggak Bi" jawab Rara cepat ia takut Bryan salah paham
"Oh" Bryan berjalan keluar dengan Rara dibelakangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
RomanceCover by: Shoviya ••••••••••••••••••• "Pernikahan bukan pilihan yang mudah. Saat mereka harus memutuskan segala hal bersama, mengikuti apa yang disuka dan apa yang tidak disukai pasangannya. Pernikahan bukanlah suatu mainan jika bosan maka berhenti...
