Rayan dan Queisha sudah sampai di samping mobil, namun Queisha melepas genggaman tangan Rayan dan berlari ke jalan.
Rayan segera mengalihkan tatapannya ke Queisha yang sedang berjalan menuju jalan raya yang sedang ada truk yang lewat. "Queisha" teriak Rayan, spontan Queisha menatapnya
"Sini Ray" ujar Queisha
Rayan menghampiri Queisha berbarengan dengan mobil hitam yang berada dibelakang truk itu berhenti di depan Queisha.
"Bikin aku kaget kamu" omel Rayan
"Itu ada Dave" jawab Queisha menunjuk mobil hitam
"Lain kali jangan lari kaya gitu, aku kira kamu nyebrang" ujar Rayan
"Iyaiya, maaf Ray" Queisha mengecup pipi Rayan sekilas dan kembali menatap Dave yang keluar dari mobil
"Ngapain?" tanya Rayan saat Dave keluar dari mobil
Dave memeluk Queisha juga mencium pipi Queisha "Gue tadi udah chat Zeze bakal ketemu sama dia"
"Kangen" ujar Queisha
"Ketemu dirumah, ayo Qey" Rayan menggenggam tangan Queisha
"Oi kenapa lu?" Dave merasa aneh dengan Rayan yang sepertinya marah padanya
"Dave kerumah" teriak Queisha
Di mobil Rayan hanya diam, mungkin masih marah. Queisha sesekali melirik Rayan yang diam.
"Rayan marah?" tanya Queisha
Rayan hanya diam tanpa melirik Queisha sedikitpun. "Sayang" panggil Queisha
Mereka sampai di rumah, dan Rayan langsung membukakan pintu untuk Queisha dan tanpa manunggu Queisha keluar Rayan langsung masuk kedalam rumah.
"Rayan jangan marah" teriak Queisha
Dave menghampiri Queisha yang berdiri disamping mobil "Rayan kenapa?" tanya Dave
"Dia marah" jawab Queisha
"Ck ada aja"
"Ouh iya lu kenapa mau ketemu?"
"Gue mau bilang, gue mau balik ke Indonesia"
"Ha? Kapan?"
"Lusa"
"Mau ngapain?"
Dave suka seenaknya aja, rumah mereka mungkin berjarak 3 Km, tapi rasanya seperti beda negara. Jarang bertemu, chat kadang lama dibalesnya.
"Ada urusan sama papa"
"Berapa lama?"
"1 atau 2 minggu" jawab Dave ragu
"Lama banget"
"Mau ngomongin kerjaan Ze" ujar Dave
"Ck yaudah hati-hati"
"Okey, gue balik yah"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
RomansaCover by: Shoviya ••••••••••••••••••• "Pernikahan bukan pilihan yang mudah. Saat mereka harus memutuskan segala hal bersama, mengikuti apa yang disuka dan apa yang tidak disukai pasangannya. Pernikahan bukanlah suatu mainan jika bosan maka berhenti...