30. Normal life

13.3K 1.1K 139
                                    

4 Bulan

Queisha sedang memasak di dapur dan Rayan menemani kedua anaknya yang sudah bangun di ruang tengah.

Rayan mengajak main anaknya dengan stick berlampu yang berganti-ganti warna. Kedua anaknya terlihat senang.

Keyra sedang memegangnya dan Bryan mengambilnya mambuat Keyra mengkerutkan alisnya.

Keyra mengambil lagi sticknya dan melemparnya. "Mau main apa lagi?" tanya Rayan saat Keyra melempar stick itu

Kedua anaknya hanya diam menatap wajah Rayan, dan setelahnya tertawa. "Huh lucu banget anak papa" Rayan menciumi pipi anaknya

"Matanya sampe merem gitu" Rayan mengelus sudut mata Keyra

"Duh rame banget nih" Queisha datang dari dapur dan melihat anaknya sedang tertawa

"Mereka lagi main" ujar Rayan

"Ayo sarapan, makanan udah jadi"

"Ayo" Rayan menggendong Keyra dan Queisha Bryan

Mereka di tempatkan di kursi khusus bayi, di antara kursi Rayan dan Queisha. "Duduk disini yah" ujar Queisha berlari ke ruang tengah dan kembali membawa mainan untuk anaknya

Rayan dan Queisha mulai sarapan. Sesekali Queisha melihat anaknya yang sedang memperhatikannya juga Rayan.

Rayan selesai makan duluan, ia langsung menggendong Bryan. Dengan wajah yang lucu Bryan meraba wajah Rayan.

"Kita jadi panggil Bryan, Bray?" tanya Rayan

Bray : di baca sesuai tulisan yah

"Aneh ngk sih?" sahut Queisha

"Heum ngakpapa sih"

"Okey"

"Keyra mau mama gendong?" tanya Queisha menatap ananknya yang sudah menaikan tangannya dan menatap mamanya agar di gendong seperti adiknya

"Heum mau?" Queisha menatap anaknya yang sudah akan menangis

"Cup jangan nangis" Queisha langsung meraih Keyra ke gendongannya dan Keyra langsung tersenyum

"Kalau senyum kamu tambah cantik" ujar Queisha

"Yang, kita ke kamar yuk" ujar Rayan dan Queisha langsung mengangguk

Mereka berjalan menuju kamar dan meletakan anaknya di kasur. Queisha menuju meja rias untuk mengambil ikat rambut, karena rambutnya selalu di tarik oleh Keyra.

"Qey Bryan mau digendong kamu tuh" ujar Rayan

Queisha berbalik menatap anaknya di kasur. Bryan menatap Queisha dengan tatapan yang sangat polos khas bayi.

"Mau di gendong sama mama?" Queisha duduk disamping Bryan yang masih menatapnya dan seakan mengerti ucapan Queisha, Bryan menganggukan kepalanya

"Cup jagoan mama" Queisha menggendong Bryan dan mengecup kening juga pipi anaknya itu

"Aku Qey" ujar Rayan menunjuk bibirnya untuk di kecup oleh istrinya

"Apa?"

"Aku belum di cium"

Queisha mendekatkan wajahnya ke telinga anaknya dan tersenyum setelah membisikan sesuai begitu juga Bryan yang tersenyum sambil menggerakan kedua tangannya.

Rayan menatap istrinya yang tersenyum dengan anaknya. Pasti ada yang ngak beres.

"Kenapa?" tanya Rayan

"Ngak"

"Yaudah, sini aku belum di cium"

Queisha mendekati wajahnya ke wajah Rayan, dan saat bibirnya hampir sampai bukan Queisha yang menciumnya, tapi Bryan.

My Perfect Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang