"Mama" ujar Bryan yang sedang berada di boxnya
"Ma" pekik Keyra dengan keras
Queisha yang sedang berada di kamar mandi hanya tersenyum, anaknya sudah memanggilnya.
Queisha berjalan perlahan menuju kedua anaknya. "Baaa" Queisha mengagetkan kedua anaknya, dan anaknya langsung tertawa senang
Queisha kembali menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan membukannya. Keyra dan Bryan kembali tertawa. "Kalian laper ngak?" tanya Queisha
Bryan hanya diam, sedangkan Keyra hanya tertawa. Queisha langsung membawa kedua anaknya ke kasur.
"Kamu duluan" Queisha menggendong Bryan agar menyusu lebih dulu dan Keyra memainkan mainan yang Queisha bawa.
"Baa" Keyra kembali tertawa, biasanya Keyra akan merasa iri jika melihat Bryan di gendong oleh Queisha atau Rayan sedangkan ia tidak.
Bryan bergerak gelisah dan melepaskan pangutannya.
"Sekarang kamu" Berganti Keyra yang Queisha gendong dan Bryan bermain.
Queisha bermain bersama anaknya. Keyra dan Bryan akan sangat aktif jika Queisha mengajak bermain, walau hanya bermain dengam boneka, atau mainan yang berlampu.
Jakarta
Dave dan Seriel sedang makan malam. Masalah Ridho sudah selesai. Dave memindahkannya ke daerah.
"Tambah lagi" ucap Dave menaruh satu potong ayam ke piring istrinya
"Udah kenyang Dave"
"Abisin"
Seriel memakan ayam itu dengan cemberut, sedangkan Dave justru tersenyum.
Setelah selesai makan, Seriel membawa piring kotor ke dapur, dan besok pagi di bersihkan oleh pembantunya.
Saat berjalan menuju dapur, Seriel jatuh karena ada air. Dua piring yang dibawanya pecah, hingga menimbulkan suara yang kencang.
Dave yang sedang memainkan hpnya di ruang makan sambil menunggu Seriel, langsung berlari menuju dapur. Seriel masih duduk dengan air mata di wajahnya.
"Dave hiks perut aku sakit" ujar Seriel yang memegang perutnya yang sakit
"Kenapa?" tanya Dave panik
"Ngak tau hiks sakit banget"
Dave langsung menggendong Seriel menuju mobil, ia akan membawa Seriel ke rumah sakit. Di jalan Seriel masih terus menangis karena sakit di perutnya.
"Sabar sayang" ujar Dave menggengam tangan Seriel
Sesampainya di rumah sakit, Seriel langsung di bawa ke ruang UGD. Dave menghubungi Rani, ia merasa sangat takut.
Setangah jam menunggu doktef keluar dari ruangan. Dave langsung menghampirinya.
"Gimana istri saya?" tanya Dave
"Nyonya Seriel keguguran" jawab dokter
Dorrrr
Queisha menatap ke belakanganya, ada Rayan yang sedang tertawa dengan senang.
Keyra dan Bryan langsung tertawa melihat Rayan, sedangkan Queisha ia memegang dadanya karena kaget.
"Ish nyebelin, bikin kaget" omel Queisha
"Lagian sih serius banget, aku pulang sampe ngak tau" jawab Rayan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
RomanceCover by: Shoviya ••••••••••••••••••• "Pernikahan bukan pilihan yang mudah. Saat mereka harus memutuskan segala hal bersama, mengikuti apa yang disuka dan apa yang tidak disukai pasangannya. Pernikahan bukanlah suatu mainan jika bosan maka berhenti...