Rayan mengelus wajah tenang Queisha yang masih tertidur dengan nyenyak. Beruntung tadi ia datang perasaannya tidak enak sehingga ia menutuskan untuk pulang segera.
Queisha sempat bangun untuk makan siang dan setelahnya ia kembali istirahat. Babys sudah tidur Rayan yang mengurus mereka seharian. ''Mau minum?'' tanya Rayan saat Queisha membuka matanya.
''Iya'' jawab Queisha
Rayan langsung mengambil minum di nakas dan memberikannya kepada Queisha ''Ini''
Queisha meminumnnya dan memberikannya kepada Rayan setelah selesai. ''Kamu belum tidur'' tanya Queisha
''Belum''
''Kenapa?'' tanya Queisha bersandar nyaman di dada Rayan
"Gak tenang" jawab Rayan membalas tatapan Queisha
"Kok?" Queisha mengelus rahang tegas suaminya
"Kamu tidur aja lagi" ujar Rayan memeluk Queisha lebih erat
"Kamu udah makan? Babys juga udah?" tanya Queisha
"Udah, babys juga udah tidur" jawab Rayan
Queisha perlahan bangun "Mau kemana Qey?" tanya Rayan menahan Queisha
"Mau liat babys bentar" jawab Queisha, ia bangkit dan berjalan dengan Rayan disampingnya menuju box babys
Setelah melihat anaknya Queisha langsung kembali ke kasur dan berbaring di pelukan suaminya. Dengan perlahan Rayan mengelus pipi istrinya.
''Tadi makan apa?'' tanya Queisha
''Kaya biasa''
''Ouhnya kok aku bisa disini?''
''Kamu pingsan Qey ''
''Ha?''
''Pingsan gimana?'' tanya Queisha
''Aku juga ngak tau, aku denger Keyra teriak pas aku sampe kamar kamu udah pingsan'' jelas Rayan
"Aku abis telfon kamu itu" ujar Queisha
"Heum, Badan kamu masih anget" ucap Rayan mengelus rambut Queisha
"Rasanya cape Ray" ujar Queisha menenggelamkan wajahnya pada leher Rayan
"Mau aku pijitin?" tawar Rayan
"Nggak"
"Tidur lagi"
"Susah mata aku rasanya ngak ngantuk" jawab Queisha
"Aku ngantuk" ucap Rayan memejamkan matanya
"Bobo sayang" Queisha mengelus pipi Rayan
Setengah jam berlalu Queisha merasakan nafas Rayan yang teratur. Matanya terasa perih tapi tidak bisa tidur.
"Kamu cape yah?" Queisha masih mengelus pipi Rayan dan menciumi leher Rayan
"Eugh" Rayan melenguh pelan
Queisha terkekeh pelan dan langsung menjauhkan wajahnya. Mencoba menutup matanya yang perih.
😃😃😃😃
Rayan sedang menemani Queisha sarapan. Ia akan pergi ke kantor nanti. "Udah kenyang" ujar Queisha
"Heum, sekarang istirahat lagi"
Keyra dan Bryan sedang bermain dengan mainan. "Mah" Keyra menunjukan barbie yang sudah ia pakaikan pakaian
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
RomansaCover by: Shoviya ••••••••••••••••••• "Pernikahan bukan pilihan yang mudah. Saat mereka harus memutuskan segala hal bersama, mengikuti apa yang disuka dan apa yang tidak disukai pasangannya. Pernikahan bukanlah suatu mainan jika bosan maka berhenti...