47. Janji

7K 760 62
                                    

Queisha duduk di pinggir kolam renang menemani kedua anaknya berenang dengan pelampung. Setelah pulang sekolah mereka ingin berenang.

"Mama temen Rara masa punya ade bayi"

"Oiya?"

"Iya mah namanya Elisa"

"Rara mau?"

"Gak ah, Rara sama Bian aja"

"Gak mau punya ade lagi?"

"Bian mau aja" sahut Bryan

"Jangan bian"

"Kenapa?"

"Gakpapa" Keyra tertawa

"Mamah, papa kapan pulang?" tanya Bryan

"Nanti sayang" Queisha mengelus lembut rambut anaknya

"Bi mau main sama Papa"

"Sama mama dulu ya"

"Ayo berenang lagi Bi" Keyra memegang tangan Bryan dan mulai menuju ujung kolam

Queisha memperhatikan dan sesekali memperingati jika Bryan atau Keyra bercanda kelewatan.

"Permisi nyonya ada tamu" ujar salah satu pekerja di rumahnya

"Siapa?" Queisha mengalihkan perhatiannya

"Temen nyonya"

Queisha mengerutkan dahinya "Jaga babys, saya temuin dulu"

"Baik Nyonya"

"Babys jangan nakal nanti mama kesini lagi" titah Queisha

"Oke Mama" teriak Bryan dan Keyra lalu terkekeh

Queisha berjalan menuju ruang tamu. "Ngapain?"

"Qey aku minta maaf"

"Gue udah bilang jangan ganggu hidup gue, masih gak paham?"

"Please maafin gue Qey" pria itu memegang tangan Queisha

"Lepas Vin, pergi dari sini"

"Qey, gue masih cinta banget sama lo"

"Lu cuma terobsesi buat dapetin gue Vin, lu gak cinta sama gue"

"Qey aku sayang dan cinta banget sama kamu, kamu gak bisa liat di mata aku ada cinta buat kamu" Kevin memegang kedua pipi Queisha

"Awas" Queisha mendorong tubuh Kevin menjauh

"Mama" perkikan itu datang membuat perhatian mereka teralihkan

"Babys kok kesini?"

"Kata Bian ada orang jahat mamah" jawab Keyra menatap Kevin aneh

"Om ngapain?" tanya Bryan

"Mau ketemu mama kamu" Kevin memegang rambut Bryan dan langsung ditepis oleh Bryan

"Jangan pegang Bi" ujar Queisha menatap tajam Kevin

"Kalian ke kamar nanti mama nyusul" Queisha memberi pengertian pada kedua anaknya

"Tapi om ini ganggu mama?" Keyra menatap tidak suka pada Kevin

"Ke kamar ya"

"Mama tenang aja Bi udah telfon papa" Bryan berlalu bersama Keyra

"Pergi" titah Queisha

"Qey maaf ak-"

"Rayan" ucap Queisha pelan

Rayan datang dengan tatapan tajamnya menatap tidak suka pada Kevin dan tanpa mengucapkan apapun Rayan meninju tepat di rahang Kevin hingga terjatuh.

My Perfect Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang