5. Jerman

35.1K 1.5K 50
                                        

Rayan membuka pintu dan saat itu juga tubuh pria itu jatuh ke lantai karena pintu dibuka menubruk tubuh Rayan dan untung saja Rayan bisa menahannya sehingg mereka tidak terjatuh. 

"Ray" 

''Aku bawa dia ke kamar dulu'' Rayan segera membawa Dave, Queisha membututinya dari belakang. Rayan membaringkan tubuh Dave yang masih meracau tidak jelas

"Ze, Hana jahat" racau Dave ia mencoba meraih tangan adiknya, Queisha segera duduk ditepi kasur dan menggenggam tangan Dave

"Dia mau nikah sama cowo lain"

''Dia udah hianatin kepercayaan gue Ze, Gue masih cinta dia'' 

''Dia mau nikah?'' tanya Dave 

''Dave sadar dong''

''Gimana perasaan gue, dia gak mikirin'' ucap Dave memeluk Queisha erat 

"Dave diem, istirahat yah" Queisha mencoba menenangkan Dave dengan mengelus rambut Dave. Queisha mendoron tubuh Dave agar berbaring 

"Jangan pergi Ze" Dave menatap adiknya sebentar dan kembali menutup matanya

"Kamu temenin Dave aja dulu, aku buatin nasi goreng yah" tawar Rayan

"Gak usah Ray, kamu istirahat aja aku gak laper"

"Tapi kamu belum makan Qey"

"Aku udah gak mau makan Ray, please"

"Yaudah kamu tidur aja disini, aku ke kamar yah" Rayan mengecup kening Queisha dan segera keluar menutup pintu kamar Dave

"Dave jangan gini" guma Queisha berbaring disamping Dave dan berakhir dengan memejamkan matanya

Queisha terbangun karena tenganggu dengan aroma alkohol yang ia cium, segera ia membuka mata dan ternyata Dave sedang mencoba menarik tangannya yang Queisha jadikan bantal dengan memegang kepala Queisha sehingga tubuhnya sedikit berada diatas tubuh Queisha 

''Udah bangun Dave?'' tanya Queisha dan mendorong tubuh Dave agar menjauh 

''Hm'' Dave segera menuju toilet

Queisha menatap Dave yang masuk kedalam toilet, dan Queisha baru inget jika ia punya suami, segera ia berlari keluar kamar dan menuju kamarnya dan ternyata Rayan masih tidur. segera Queisha mengguncang tubuh Rayan agar bangun. 

''Rayan bangun'' ucap Queisha mencium pipi Rayan

''Hm?''

''Bangun udah siang'' ucap Queisha tepat di telinga Rayan hingga Rayan langsung membuka matanya  

''Kamu disini?'' tanya Rayan menyingkirkan tangannya yang menutupi wajahnya 

''Bangun hm?', aku mau masak'' setelahnya Queisha berlari menuju dapur 

''Ck lari terus'' ucap Rayan yang melihat Queisha selalu berlari 

Rayan dan Queisha sudah siap unuk sarapan, namun Dave belum juga datang. higga setengah Jam menunggu akhirnya Dave datang dengan mata yan memerah mungkin efek minuman semalem'' Pikir Queisha 

Dave turun dengan pakaian yang sudah ia ganti ''Kenapa?'' Tanya Dave saat Rayan dan Queisha menatapnya 

''Jangan pura-pura bego'' jawab Rayan dan Queisha langsung menatap Rayan 

''Apa?'' tanya Dave 

''Dave semalem kenapa?'' Tanya Queisha 

Dave diam menatap Mata adiknya yang terlihat sedih ''Gue kelepasan'' jawab Dave menatap Queisha dengan tatapan sendunya 

My Perfect Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang