Rayan dan Queisha siang ini sedang bersantai di kamar. Bryan, Rara, dan Clarie sedang berenang.
"Kita udah nikah 21 tahun Ray, lama ya hahaha"
"Hm udah lama banget dan alhamdulilah hubungan kita baik-baik aja sampe sekarang"
"Semua masalah kita selesain bareng-bareng"
"Dan saling percaya"
"Bi sama Rara mau dikuliahin dimana?"
"Terserah mereka"
"Kamu gak ada kaya saran gitu?"
"Mungkin dikampus kita dulu"
"Iyaya disana masih bagus"
"Tapi balik lagi mereka maunya dimana asal baik kita harus dukung"
"Mamah" pekikan itu datang berbarengan dengan pintu kamar yang terbuka
Clarie naik ke kasur memeluk tubuh Queisha sedangkan Keyra datang setelahnya. Mereka sudah beganti pakaian, sepertinya mereka sudah selesai berenang sejak tadi.
"Kenapa Clar?" Tanya Rayan
"Kak Rara mau iket rambut Clar jadi dua"
"Gakpapa Clar lucu" Rara mendekat
"Gak mau, Mamah tolong"
"Jangan Ra adek kamu ini udah besar bukan anak balita lagi" bela Queisha
"Enggak pokoknya Clar masih kecil"
"Sini Clar" Rara menggengam jemari Clar
"Jangan Ra" titah Rayan
"Yah papah" Rara langsung memeluk Rayan yang berada tepat dihadapannya
"Ade kamu udah 10 tahun" ujar Rayan
"Rara tau, tapi dia masih lucu banget" Rara mencium pipi Clarie yang menatapnya dengan polos
"Clar udah gede" kekeuh Clarie
"Siapa yang udah gede?" Bryan datang
"Kak Bi" Clarie langsung berpindah ke Bryan
"Clar udah gedekan?"
"Udah"
"Mana ada, Clar aja masih sering tidur bareng sama kita" sahut Rara
"Yah kan jarang kak"
"Kakak tau kamu suka ke kamar kak Bi kalo takutkan?"
"Ish jarang"
"Iya jarang malah udah lama keknya"
"Bi belain Clar mulu" Rara menatap kesal adiknya itu
"Kan kakak Bi punya Clar"
"Yeuh enak aja, punya Ka Rara juga lah"
"Rebutan Kak Bryan mulu kalian nih" sahut Queisha menengahi
"Tanya aja sama kak Bryan, kak Bi punya siapa?" Tanya Clarie
"Punya Mama" jawab Bryan
"Kok gitu?" Clarie memajukan bibirnya kesal
"Ka Bi kan anak mama juga Clar" ujar Queisha
"Oiyaya"
"Tuhkan masih kecil si Clar, masa gitu aja gak paham"
"Aku udah gede"
"Rara keluar ayo" ajak Bryan karena jika tidak dipisahkan mereka akan bertengkar lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
RomanceCover by: Shoviya ••••••••••••••••••• "Pernikahan bukan pilihan yang mudah. Saat mereka harus memutuskan segala hal bersama, mengikuti apa yang disuka dan apa yang tidak disukai pasangannya. Pernikahan bukanlah suatu mainan jika bosan maka berhenti...