Lima bulan sudah usia kandungan Queisha. Sudah mulai terlihat perut Queisha yang membuncit dan mungkit terlihat lebih besar dari ibu hamil biasanya. Queisha jadi cepat merasa lelah.
"Rayan rasanya badan aku tuh capek banget" adu Queisha
"Udah aku bilang jangan kecapean, susah banget" jawab Rayan ia mengelus kepala Queisha yang bersender di dadanya
"Ish aku ngak berasa Ray, tapi kalo udah di rumah baru berasa kalau cape"
"Kamu ngapain aja sih di Rumah sakit?"
"Ngurus orang sakit"
"Kalau ngak kamu ngak usah kerja" ucap Rayan membuat Queisha langsung emosi
"Rayan akukan cuma berbagi perasaan aku, kamu malah bikin aku tambah ngak mood"
"Aku takut terjadi apa-apa sama kamu"
"Aku baik Ray, jangan lupa aku juga dokter"
"Tapi kamu bukan dokter kandungan"
Queisha memukul Rayan dengan guling yang berada di sampingnya. "Tapi aku paham beberapa Ray"
"Iya sayang, tapi tetep aja harus sama dokter kandungan"
"Iya Rayan kalau emang udah berlebihan aku pasti ke dokter kandungan"
"Good"
❤❤❤
02:00
Hp Queisha terus berdering karena ada panggilan masuk. Dengan malas Queisha memindahkan tangan Rayan yang melingkar di pinggangnya, dan meraba nakas. Tertera nama salah satu rekan kerjanya.
"Halo"
"Halo Qey, maaf ganggu lu bisa ke rumah sakit ngak?"
"Darurat?"
"Iya Qey, ngak ada dokter yang bisa nanganin pasien ini"
"Okey gue kesana"
"Makasih Qey"
Queisha segera cuci muka dan mengganti pakaiannya. "Rayan" ujar Queisha
"Iya" Rayan membuka matanya perlahan
"Aku mau ke Rumah sakit, kamu yang anter atau supir?"
"Aku" jawab Rayan ia segera mencuci muka dan menuju rumah sakit
"Kamu tunggu diruangan aku aja" ujar Queisha tanpa menunggu jawaban Queisha langsung menuju ruang operasi
5 jam sudah berlalu operasi sudah selesai. Queisha menuju ruangannya untuk menemui Rayan yang ternyata tidur di sofa ruangannya.
"Rayan bangun" panggil Queisha mengelus wajah Rayan
"Rayan"
Rayan mulai menggerakan tubuhnya dan perlahan membuka matanya menatap mata Queisha yang berada tepat di hadapannya.
"Udah selesai?" tanya Rayan
"Udah, kita pulang yuk"
"Ayo"
Di mobil Queisha hanya diam. Matanya mulai tertutup, ia merasa mengantuk sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/203509264-288-k860485.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
RomanceCover by: Shoviya ••••••••••••••••••• "Pernikahan bukan pilihan yang mudah. Saat mereka harus memutuskan segala hal bersama, mengikuti apa yang disuka dan apa yang tidak disukai pasangannya. Pernikahan bukanlah suatu mainan jika bosan maka berhenti...