Hari ini Queisha dan keluarganya akan mengadakan pengajian 7 bulanan. Acara diadakan di rumah Queisha. 2 hari yang lalu Queisha dan Rayan pulang ke Jakarta untuk acara ini.
Queisha akan keluar dari kamar, karena merasa bosan dan ingin membantu. Saat baru saja keluar dari kamar ia bertemu ibu mertuanya.
"Mau kemana Qey?"
"Mau bantuin mah, Qey bosen" jawab Queisha
"Kamu duduk aja Qey, ngak usah bantuin" omel Ibu mertuanya
"Tapi mah, Qey bosen kalo duduk doang"
"No!"
Rayan yang baru saja masuk kedalam rumah, menatap kaget ada mamanya.
"Kenapa Mah?" tanya Rayan, ia baru saja pulang sehabis menyiapkan keperluan di depan
"Jagain istri kamu, jangan biarin dia bantuin"
"Okey mah" jawab Rayan
Queisha mengembungkan pipinya, sebal dengan suaminya yang setuju dengan perintah ibu mertuanya.
"Mama mau ke depan dulu"
Rayan menatap istrinya yang terlihat sebal. "Mau ngapain?" tanya Rayan ia duduk disamping istrinya
"Bosen"Queisha mengalungkan tangannya pada leher suaminya dan menariknya lebih dekat
"Tunggu 1 jam lagi acara dimulai"
"Minjem hp kamu Ray"
"Ini" Rayan menyerahkan hpnya pada Queisha
Queisha bersender pada kepala ranjang, dan memainkan hp Rayan. "Aku mau mandi dulu" ujar Rayan
"Bukannya udah?" tanya Queisha menahan tangan Rayan
"Mau mandi lagi, badan aku ngak enak"
"Ouh ok"
Queisha sibuk membuka aplikasi yang ada di hp suaminya. Membuka aplikasi chat isinya cuma Rekan kerja, keluarga, dan sahabatnya. Instagram banyak yang mengirim Dm minta follback dan tentu saja tidak Rayan baca.
"Masih banyak juga yang ngerjar dia" gumam Queisha
"Qey baju aku jangan lupa" teriak Rayan dari kamar mandi
"Iya"
Rayan selalu melarang Queisha melakukan aktivitas yang berat, namun jika menyiapkan pakaian untuknya Rayan tidak pernah melarang.
"Mana Qey?" Rayan keluar dari kamar mandi dan memeluk Queisha yang sedang mencari baju untuk Rayan
"Bentar" Queisha mengambil baju koko berwarna putih agar sama dengan pakaian yang akan ia pakai
"Ini"
Rayan memakainya dan memeluk Queisha sambil berjalan keluar menuju kasur. "Kok aku jadi ngantuk" ujar Queisha membaringkan tubuhnya di kasur
Ia akan bersiap setengah jam sebelum acara. Itu artinya 10 menit lagi, tapi malah mengantuk.
"Istirahat aja Qey, aku disini" jawab Rayan duduk di sofa dan memainkan laptopnya
"Nanti kalo aku ketiduran bangunin"
"Iya"
----------
Acara sudah selesai, Queisha dan keluarganya sedang berkumpul di ruang keluarga untuk membahas Dave. Setelah mengantar Seriel pulang, Dave meminta adiknya untuk bicara dengannya.
"Dave udah persiapain semuanya, tiga hari lagi, Dave dan Seriel mau nikah"
"Ha?" Queisha menatap kaget Dave

KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
RomanceCover by: Shoviya ••••••••••••••••••• "Pernikahan bukan pilihan yang mudah. Saat mereka harus memutuskan segala hal bersama, mengikuti apa yang disuka dan apa yang tidak disukai pasangannya. Pernikahan bukanlah suatu mainan jika bosan maka berhenti...