15. Taman

21.5K 1.2K 64
                                    

Rayan sejak tadi memeluk Queisha yang masih tidur memeluknya. Queisha menyembunyikan wajahnya di dada Rayan, sangat nyaman.

"Masih ngantuk?" tanya Rayan

"Heum, ngantuk banget" jawab Queisha mengeratkan pelukannya

"Tidur lagi aja" ucap Rayan mengelus rambut Queisha

Queisha tertidur lagi, dan Rayan ia masih setia mengelus rambut Queisha. Hingga ia juga tertidur.

Queisha mengejapkan matanya melihat kesekeliling, sinar matahari sudah masuk kedalan kamar.

"Aku bikin teh dulu yah, Ray" ucap Queisha mengecup pipi Rayan dan berjalan ke bawah

Queisha mengikat rambutnya asal dan membuka jendela dapur. "Seger" ujar Queisha saat angin mengenai wajahnya

Ia menuang air ke cangkir dan mencelupkan teh kedalamnya, ditambah sedikit gula.

"Selesai"

Saat Queisha akan naik ke atas, bel berbunyi. Tehnya ia taro di meja samping tangga.

"Pagi Qey"

Queisha sedikit kaget saat melihat Lucas berada dihadapannya. "Ngapain?" tanya Queisha

"Mau ketemu, kangen" jawab Lucas, Queisha merasa ada yang aneh dengan Lucas biasanya Lucas tidak seperti ini

"Pergi Cas sana" Queisha mendorong tubuh Lucas namun Lucas tidak juga bergerak, Queisha mencium aroma alkohol dari tubuh Lucas

"Baju kamu lucu" ucap Lucas melihat baju yang di gunakan Queisha

"Baju kamu lucu" ucap Lucas melihat baju yang di gunakan Queisha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Terus?" tanya Queisha menaikan alisnya

"Mau kamu" jawab Lucas yang akan memeluk Queisha, namun Queisha mendorongnya

"Rayan, Rayan" teriak Queisha

"Mau apa sih Qey?" tanya Lucas ia mendorong tubuh Queisha hingga mundur beberapa langkah

"Rayan" teriak Queisha

"Mulut kamu kaya speaker" Lucas menangkup wajah Queisha

"Ish lepas!, Rayan" teriak Queisha lagi

Terdengar langkah kaki dari atas, Rayan berjalan cepat menuju pintu. Rahang Rayan terlihat mengeras, tentu saja karena melihat Lucas.

"Jerk, ngapain lo?" teriak Queisha meninju wajah Lucas hingga terjatuh

"Santai Ray, gue cuma kangen mau liat Queisha" jawab Lucas

Bugh

Bugh

Bugh

Lucas sudah terbaring lemah, tapi ia masih terkekeh pelan. "Gue pastiin Queisha jadi milik gue" ucap Lucas dan keluar dari rumah Rayan, tapi sebelum itu ia menatap Queisha yang berdiri di samping Sofa

My Perfect Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang