Pernikahan dinara dan langit di laksanakan di kediaman Dinara, tidak ada pesta ataupun hiburan semua di gelar secara sederhana atas permintaan Nara,dia tidak ingin pesta atau sejenis lainnya cukup acara sederhana yang penting terlihat hikmat.
Keluarga langit dan keluarga besarnya sudah tiba 10 menit yang lalu, bahkan langit sudah duduk di meja akad bersama salah satu wali hakim yang akan menikahkan Dinara.
Langit memakai jas putih yang begitu pas membungkus tubuh atletisnya. Sedang kan Nara memakai kebaya berukat putih,dengan riasan wajah dan juga tatanan sanggul khas Jawa.
Bahkan para keluarga besar begitu di buat terpesona oleh kecantikan yang di pancarkan calon pengantin.Dinara sudah duduk di samping langit,dengan wajah tertunduk kebawah bahkan Nara belum berani menatap siap laki-laki yang akan menikahinya.sampai suara penghulu menginterupsi langit dan Nara.
" Bisa kita mulai? Nak langit sudah siap " langit mengangguk, Nara yang baru tersadar bahwa sang bapak Belum ada di sampingnya langsung angkat bicara.
" Maaf, bapak saya belum duduk di sini " Safira menahan nafas, rahasia yang dia simpan 20 tahun ini akan terbongkar.asma yang melihat Safira gelisah langsung menggenggam tangan sang anak memberi kekuatan.
" Semua akan baik-baik sajah " Damar yang paham, langsung mendekati sang putri dan berbisik di telinga Nara.
" Maafkan bapak sayang, bapak gak berani buat jadi wali nikah kamu? Bapak deg-degan enggak apa-apa kan,bapak akan ada di samping kamu " damar mengecup kening Nara dengan sayang, anak yang dia besarkan sepenuh hati.
" Ananda Langit Megantara bin Jusuf Kamil Megantara saya nikahkan dan saya kawinkan anda kepada saudara perempuan saya Dinara savania binti Kemal ferhan dengan mas kawin uang sebesar 100 juta di bayar tunai. "
" Saya terima nikah dan kawinnya Dinara savania binti Kemal ferhan dengan mas kawin tersebut tunai. " Dengan satu tarikan nafas langit mampu mengucapkan ijab Kabul.
" Sah? " Penghulu bertanya
" Sah "
Alhamdulillah
Akhirnya setelah apa yang langit harapan bisa terjadi, gadis di sampingnya sekarang telah sah menjadi istri seorang langit Megantara.
" Assalamualaikum istri " ucap langit berbisik di telinga Nara. Wajah cantik itu terangkat mentap pemilik suara berat di depannya.
Deg
" Pak lang-it " Sura Nara terbata ketika melihat siapa laki-laki yang telah resmi menjadi suaminya ini.Langit mengulum senyum ketika melihat air muka Nara yang begitu lucu baginya, semenggemaskan inikah Nara ah langit sangat bahagia sekali menanti hari ini.
Satu persatu tamu menyalami kedua pengantin,banyak ucapan doa yang di lisankan untuk kedua pengantin apa lagi doa kedua orang tua langit dan Nara.
Satu hal yang membuat Nara bahagia ketiga sahabatnya datang secara mendadak untuk menyaksikan hari sepesial Nara, bahkan mereka berempat berpelukan layaknya serial anak tahun 90an.
°°°
Suasana rumah sudah kembali rapi seperti semua, bahkan para keluarga langit sudah kembali ke hotel tempat mereka menginap,dan ketiga sahabat Nara juga memutuskan untuk menginap di hotel yang sama dengan keluarga langit, bahkan Ketiganya tak perlu repot-repot mengeluarkan uang untuk menginap karena sudah di bayar oleh Kamil.
Sedangkan langit, laki-laki itu tengah berbincang di luar dengan mas Adam beserta saudara laki-laki yang seumuran dengan Adam.
Dinara melangkah menuju kamar Milik ibu dan bapaknya,ada satu hal yang ingin dia tanyakan.bahkan Nara menahan semua pikiran-pikiran buruknya saat acara berlangsung tadi,dia masih berpikir positif tidak mau merusak citra ibu dan bapaknya.
" Loh kakak " damar terkejut, melihat Dinara sudah berdiri di depan pintu kamar miliknya. " Ada apa kak? Kakak cari ibu? "
" Boleh kakak bicara sama bapak sama ibu " damar mengangguk, mengijinkan Nara untuk masuk kedalam kamar miliknya. Safira yang baru selesai melaksanakan shalat isya sedikit terkejut Nara ada di dalam kamarnya.
" Ibu bapak? Boleh kakak tanya " dinara mendudukkan tubuhnya di depan Safira yang masih berbalut mukena, sedangkan damar duduk di atas tempat tidur yang menghadap ke arah 2 wanita ke sayangnya.
Safira mengangguk, dia sudah siap mengenai apa yang akan dinara tanyakan.cepat atau lambat pasti hal ini akan Safira hadapi.
" Nara anak siapa Bu? " Suara Nara tercekat, bahkan kedua matanya sudah berkaca-kaca.ada rasa sesak saat Nara mengucapkan itu apa sebenarnya yang kedua orang tuanya tutupi dari dirinya.
" Kakak anak ibu sama bapak nak "
" Kal_au Nara anak ibu sama bap_ak ken_apa buk_an nama bap_ak yang jadi wali nikah Nara " dengan sedikit terbata Dinara akhirnya mampu mengeluarkan kata-kata yang sedari tadi terus bercocol di hati dan pikirannya.
Dinara bisa melihat Safira dan damar yang sama-sama terdiam bahkan Safira sudah menangis.berbeda dengan damar yang terlihat biasa,damar panadai menutupi perasaan agar tak terlihat wajah sedihnya." Nara mohon hiks jawab Bu? "
'' Maafkan ibu, yang sudah menutupi kenyataan ini dari kamu kak? Bapak kamu bukan bapak damar nak, jangan pernah kamu membenci bapak karena dia yang sudah membuat ibu bisa bangkit dari rasa sakit yang luar biasa bahkan berkat bapak ibu bisa menata kembali kehidupan ibu. " Tangis Safira pecah, damar langsung memeluk tubuh Safira.tangan damar terus mengelus punggung sang istri yang masih berbalut mukena.
" Jelaskan semua pada Nara Bu " bisik damar.
" Dulu ibu pernah bekerja di Turki nak sebagai seorang pembantu di keluarga kaya di Turki, ibu yang ingin membahagiakan keluarga di kampung selalu berkerja keras tanpa memikirkan ke sehatan.hampir 2 tahun bekerja di sana ibu lalui dengan suka cita sampai tuan ferhan anak pertama majikan ibu pulang kuliah dari Inggris " Safira menatap dinara yang masih terdiam,
" Hubungan ibu dan ferhan terjalin biasa sajah layaknya pembantu dan majikan, sampai ferhan mengungkapkan isi hatinya pada ibu dan pulang ke Indonesia untuk menikahi ibu tanpa kedua orangtuanya tahu " Safira meremas tangan damar ada rasa sakit yang belum sembuh di hatinya, rasa cinta yang keduanya perjuangan harus hancur oleh kedua orang tua ferhan sendiri. " Ibu tidak lagi bekerja di rumah ferhan, dia membeli apartemen untuk ibu tinggali bersamanya hanya ada salah satu adik ferhan yang sudah tau hubungan kita, kami saling mencintai nak.sampai usia pernikahan kami yang ke tiga tahun kedua orang tuanya tau bahkan ibu di usir secara keji oleh ibu ferhan tanpa ferhan tau, ibu terpaksa melepas cinta yang ibu miliki untuk laki-laki itu bahkan kehilangan separuh dunia ibu,tapi ibu tidak sendiri nak ada Nara dalam perut ibu yang baru ibu ketahui 2 bulan setelah kejadian itu? Ibu ikhlas tidak bersama dia lagi tapi ibu memiliki bagian dari dirinya tanpa dia tahu kalau kamu ada nak " dinara langsung memeluk Safira, tangisannya pecah setelah tau apa yang telah terjadi kepada sang ibu.
" Ma_af bu " Dinara bersimpuh di depan sang ibu mengucapkan kata-kata maaf,dia merasa bersyukur memiliki Safira yang telah berjuang selama ini.
" Bapak menikahi ibu mu, ketika kamu baru berusia 1 tahun Nak sedangkan mas Adam sudah 10 tahun,bapak nekad menikahi ibu mu karena dia terus di hina, memiliki anak tanpa suami? Maaf jika kamu membenci bapak, bapak akan terima itu semua " dinara menggeleng, dia langsung memeluk tubuh damar.
" Bapak gak perlu minta maaf? Harusnya Nara yang berterima kasih sama bapak,bapak itu bapak nya Nara? Nara sayang sama bapak " tangis ketiganya pecah,damar mendekap tubuh 2 wanita yang di cintanya menghujani Nara dengan kecupan sayang di pucuk kepalanya.
Biarpun kamu ayah kandungnya ferhan tapi Nara adalah putri ku.
TBC
Gimana prat ini . .
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Dinara
RomanceHidup di kota besar itu tidak mudah,apa lagi harus jauh dari keluarga.ini yang di alami Dinara savania demi cita-cita dan impian dia harus rela berjauhan dari keluarga. Apa lagi setelah pertemuan dirinya dengan Langit megantara, laki-laki dingin yan...