Dinara tengah menikmati sepiring buah naga yang dia kupas tadi, pasangan suami istri ini tengah menikmati acara televisi yang menayangkan tayangan sepakbola, langit yang tertidur di sofa beralaskan bantalan paha Nara.
" A . . Yang " kata langit yang tengah membuka lebar mulutnya,Nara dengan sigap menyuapi sepotong buah naga pada mulut langit.
" Kurang manis yang " Nara berdecak,buah naga ini baginya sudah sangat manis tapi langit bilang sebaliknya." Abisnya manisnya pindah ke wajah kamu semua " goda langit mengedipkan matanya
" Receh banget sih " ucap Nara tapi tak ayal semburat merah menjalar di wajah cantiknya.
" Serius tau " langit membalikkan posisi tidurnya menghadap perut rata Nara. " Kamu makin kurus Lo yang,mas perhatikan kamu akhir-akhir ini kurang makan? " Ya langit menyadari perubahan tubuh Nara istrinya ini terlihat lebih pucat dan sedikit kurus,apa lagi setiap pagi dia hanya minum susu tanpa sarapan kadang Nara melewati makan siang atau malamnya.
" Persamaan mas ajah " Nara meletakkan piring kosong di atas nakas,dia megguyar rambut langit.
" Serius mas,sering liat kamu jarang makan? Ada sesuatu yang menggangu pikiran kamu,cerita sama mas " Nara menarik sudut bibirnya, langit akan selalu bawel ketika ada yang tidak beres pada Nara.
" Enggak kok, semua aman tapi lagi kepikiran tempat buat KKN bulan depan, semoga gak jauh-jauh dari Jakarta " langit mengadah menatap Nara dari bawah.
" Serius, kita LDR an dong yang " langit mendesah dia sampai lupa fakta Nara harus menyelesaikan KKN, sebelum menjalankan skripsi.
" Cuma 2 bulan kok mas, ya mudah-mudahan gak sampai dua 2 " langit langsung memeluk pinggang Nara dan menenggelamkan wajahnya di perut sang istri.
" Lama yang, mas gak bisa jauh sama kamu " rengek langit bak anak kecil
" Tapi kan ini yang Nara tunggu mas "
" Tapi mas gak bisa jauh sama kamu "
" Mas pikir cuma mas doang, setelah apa yang kita laluin bersama selama ini Nara juga banyak bergantung Sama Mas,jadi gak mudah buat Nara laluin selama 2 bulan ke depan tanpa mas " langit menatap wajah istrinya " ya itung-itung ini sebagai ujian rumah tangga kita mampu gak buat kita lalui.
" Kamu pasti tau jawabannya yang,gak akan mudah mas lalui tanpa kamu " ah . .Nara begitu gemas melihat wajah langit tanpa rasa malu lagi dia mengecup singkat bibir langit yang membuat langit terpaku.
" Ck . . Jangan mancing-mancing mas deh yang "
" Siapa yang mancing mas ajah,lagi tiduran kaya bisa ajah mancing " langit bangkit dari tidurnya dia menyeringai langsung menggendong tubuh Nara ala bridal style menuju kamar.
" Mas " pekik Nara.
" Rasain yah kamu sendiri yang mancing mas " kata langit yang berjalan naik atas tangga menuju kamar mereka.
•••
Ferhan tak henti-hentinya bersyukur di usia yang sudah berumur dia telah di karuniai seorang putri yang cantik,Dinara memiliki wajah seperti dirinya ya walaupun ferhan menyesal tidak mengetahui Nara sejak berada di dalam perut Safira tapi ferhan berjanji akan menebus segala sesuatu yang pernah dia lewati dulu.
" Silahkan di makan baba " Dinara tersenyum penuh binar ini sarapan pertama dirinya dan ferhan.
" Thanks you Very much,this is baba's first breakfast which is amazingly delicious "
Langit dan Altaf menatap penuh haru kedua anak dan Ayah yang baru di satukan 20 tahun lamanya.
" If Nara is not married to you, maybe ferhan Will bring him back to Turky " ucap Altaf di sela makanya,yang membuat langit menggenggam kesal.altaf tertawa dia puas menakuti menantu dari sang kakak.
" Lang boleh baba tanya " langit mengguk menatap serius ke arah ferhan,dengan berwibawa ferhan meletakan sendok dan garpu di atas piring,dia menatap mata gelap milik sang menatu. " Why is your wedding hidden from everyone?"
" Istriku yang meminta baba " jawab langit yang menatap Nara yang menunduk " dia ingin nyaman sebagai Nara anak rantau,bukan Nara menatu Megantara langit tak kuasa menentang wanita yang langit cintai jadi langit terima semua,dan baba jangan salah paham soal ini "
" Tapi kenapa nak "
" Nara takut beasiswa dari kampus di cabut baba,Nara enggak mau perjuangan Nara agar bisa kuliah harus kandas " jelas Nara yang menangis " Nara gak mau kecewakan ibu sama bapak yang udah biayain Nara sampai di titik ini, bahkan Nara harus rela liat ibu banting tulang kerja di kebun demi Nara sekolah " hati ferhan begitu diremas rasa nyeri begitu jelas dia rasakan, Safira berjuang seorang diri demi Nara.
" Nara cuma ingin memberikan yang terbaik buat ibu "
" Maafkan baba nak? " Ferhan bangkit dari duduknya merengkuh tubuh Nara kedalam pelukannya." Maaf nak,baba bukan baba yang baik buat kamu maafkan baba " ferhan terisak di pelukan Dinara entah kemana perginya seorang ferhan yang tegas dan tak tersentuh.di hadapan Nara dia menjadi laki-laki lemah.
" Baba gak salah sama sekali,ini semua takdir dari Allah untuk Nara baba dan ibu,mungkin jika Nara terlahir sempurna Nara tidak akan pernah sekuat ini menjalani hidup " Altaf pun memeluk tubuh ferhan dan Nara,Altaf saksi hidup menderitanya ferhan ketika di tinggal Safira dulu.dan semoga ini menjadi awal kebahagiaan ferhan.
TBC
Jangan lupa follow vote and comen ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Dinara
RomanceHidup di kota besar itu tidak mudah,apa lagi harus jauh dari keluarga.ini yang di alami Dinara savania demi cita-cita dan impian dia harus rela berjauhan dari keluarga. Apa lagi setelah pertemuan dirinya dengan Langit megantara, laki-laki dingin yan...