Langit membaringkan tubuh nara di tempat tidur dengan hati-hati, seolah Nara adalah benda yang mudah pecah.pipi putih Nara merona ketika tubuh tegap milik langit mengungkungnya.
Langit di buat panas dingin dengan pemandangan di bawahnya,Nara yang sangat seksi dengan lingerie hitam yang sangat kontras dengan warna kulitnya.apa lagi dua aset milik Nara yang nampak malu-malu keluar,ah sungguh langit sangat bergairah di buatnya.
Langit mengecup bibir pink menggoda Nara, memberikan sedikit lumatan.
Nara hanya terdiam dia bingung harus berbuat apa, sedangkan tubuhnya merespon sentuhan yang di berikan langit.Sentuhannya semakin intens di tubuh Nara, langit begitu piawai membuat Nara melayang bahkan tanpa Nara Sadari lingerie itu sudah terlepas dari tubuhnya, menampakkan tubuh indah milik Nara.
Ah . . Langit meneguk salvia nya sendiri bahkan Nara tampak indah tanpa sehelai benang yang menutup tubuhnya.Nara merinding ketika merasakan sentuhan lembut di bagian sensitif miliknya, yang sudah tak terhalang apapun.tangannya menggapai apa pun yang bisa menutupi tubuh polosnya.
Senyum bahagia begitu jelas tergambar di wajah langit yang tengah mencumbu setiap inci tubuh milik Nara.
Langit menanggalkan seluruh pakaian yang dia kenakan,melempar nya asal dia sudah tak sabar menenggak manisnya madu." Mas " kata Nara dengan terengah-engah.
" Kenapa sayang, maaf mas gak bisa berhenti sayang? Apa kamu ragu ingatlah mas adalah suami mu orang yang berhak atas dirimu,jiwa dan ragamu satu-satunya pria yang sah untuk memesraimu dan menggauli mu.jadi jangan lah kamu takut dan jadi lah istri mas yang sesungguhnya apa kamu masih tak percaya kepada mas? "
Entah tidak ada keraguan dan beban yang Nara rasakan,dengan hati yang yakin Nara menganggukkan kepala.
Langit yang mendapat persetujuan dari Nara tersenyum cerah.Sentuhannya semakin intens dan di rasa tubuh Nara sudah siap menerimanya langit mendesakkan dirinya, Karen ini yang pertama kali bagi keduanya langit melakukannya dengan penuh perasaan.ada rasa bahagia karena langit orang pertama yang telah menyentuh Nara.
Saat pernyatuan itu terjadi Dinara menjerit dan merintih,di Sertai air mata yang tergenang di sudut matanya. Langit yang melihat itu menghapus air mata yang siap mengalir dia kecup mata istrinya dengan penuh rasa cinta.
Cahaya rembulan menjadi saksi dua insan yang melebur jadi satu, alam menggiring mereka merengguk manisnya madu asmara, kelamnya sang malam menjadi saksi membuai dua anak manusia yang kini telah menjadi satu.
Meluapkan rasa yang belum pernah mereka alami bahkan manisnya madu,melebihi rasa manisnya cinta keduanya.nara di buat terbang melayang oleh pelakun langit, bahkan langit begitu piawai mendayung madu asmara mereka.
Akhirnya mereka menyerah ketika gelombang surga dunia menghempas dan menggulung keduanya tanpa ampun.
Langit menggulingkan tubuhnya ke samping, dengan nafas yang masih terengah-engah langit menarik selimut untuk menutupi tubuh polos merek berdua.
Dengan hati-hati langit memposisikan Nara untuk tidur menyandar pada dada bidang miliknya." Terimakasih sayang,mas sangat mencintai mu " langit melabuhkan satu kecupan di kening Nara yang masih di penuhi keringat.
•••
Cahaya matahari menerobos masuk melalui jendela besar, semirir angin menerbangkan gordeng putih yang menghiasi kamar.
Sepasang suami istri itu masih betah bergulung dalam selimut tebal yang membungkus tubuh polos mereka.Nara yang merasa hawa dingin menyentuh pugung polosnya mencari ke hangatkan di dada bidang suaminya.tapa di sadari perbuatannya ini mampu membangkitkan sesuatu dari tubuh langit.
Langit yang merasa tidurnya terusik, perlahan-lahan membuka kedua matanya, senyum bahagia tidak lepas dari wajah tampan itu.
Apa lagi melihat posisi tidur sang istri yang mirip seperti kucing kecil.Wajah langit terasa panas mengingat apa yang telah dia dan Nara lakukan semalam, ah rasanya dia ingin mengulangi kembali perbuatan dirinya semalam menikmati manisnya madu sepagi ini.
Tapi melihat belahan jiwanya tertidur pulas langit mengurungkan niatnya,pasti istrinya masih tersiksa atas hal pertama yang mereka lakukan.
Pukul 11 waktu mala dewa sepasang suami istri itu baru membuka kedua mata, pipi Nara merona ketika hal pertama yang dia lihat dada bidang langit yang polos jangan lupakan betapa tampannya suaminya ini.nara mencoba melepas satu tangan langit yang melingkar di pinggangnya.dengan sangat hati-hati Nara berhasil memindahkan tangan langit.
" AW . . " Ringis Nara yang merasakan sakit di bagian selangkangannya, langit yang mendengar istrinya sedikit berteriak terbangun.
" Kenapa yang? Masih ada yang sakit " langit langsung menyambar celana bokser miliknya,dan buru-buru memakainya.
" Mas siapin air hangat dulu ya biar enakkan kamu tunggu sebentar " belum sempat Nara menjawab langit sudah masuk kedalam kamar mandi.
" Ya ampun ini ko linu banget sih " ringis Nara yang mencoba bangun dia melilitkan selimut di tubuh polosnya.
Langit yang keluar kamar mandi melihat istrinya yang tertatih-tatih langsung menggendong Nara ala bridal style. " Mas . . " Teriak Nara" Sttt . . Mas bantu sayang? " Pipi Nara merona, " sekarang kamu berendam dulu biar agak baikan yah,mas mau pesen makan dulu,kalau butuh apa-apa kamu panggil mas " kata langit yang mengecup singkat bibir Nara.
Manis nya. .
Sekitar 15 menit Nara Selesai melakukan aktivitas mandinya saat ini dia tengah menatap pantulan dirinya di depan cermin,Mata nya membola melihat banyaknya bercak kemerahan di sekitar leher dan dadanya.
" Kok banyak banget? " Tanya Nara yang baru keluar dari kamar mandi,dia melihat banyak jenis-jenis makan yang sudah tersusun rapi di atas meja, Nara yang baru ingat tentang tempat tidur yang berantakan dan jangan lupakan bekas noda darah itu segera menoleh. " Mas " tunjuk Nara pada tempat tidur yang sudah berganti sprei.
" Udah mas ganti, yang bekas mas masukin koper biar kita cuci sendiri " Nara bernafas lega. " Yuk makan mas tau kamu pasti laper kan "
Mereka menikmati sarapan pagi yang merangkap makan siang itu.keduanya memutuskan untuk tetap berada di resort.mengulang kembali apa yang telah mereka lakukan semalam.TBC
Walah panas dingin aku juga, baru pertama bikin ada adegan gini ya, serius takut keliatan vulgar.
Jangan lupa follow vote and comen ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Dinara
RomanceHidup di kota besar itu tidak mudah,apa lagi harus jauh dari keluarga.ini yang di alami Dinara savania demi cita-cita dan impian dia harus rela berjauhan dari keluarga. Apa lagi setelah pertemuan dirinya dengan Langit megantara, laki-laki dingin yan...