16

16.2K 650 2
                                    

Rembulan sudah 15 menit memperhatikan adiknya yang berdiri membelakangi dirinya menghadap ke arah jendela besar yang memperhatikan ibu kota.
Selepas mengantarkan Zela ke Playground,bulan membelokkan stir menuju kantor pusat MT grup untuk bertemu sang papah,tapi yang bulan dapati malah sosok langit.

" Sky . . Kakak ke sini bukan liat kamu berdiri kaya orang bodoh gitu " omel bulan, dengan melipat kedua kakinya. " Kamu punya masalah, tolong cerita sama kakak? " Langit memejamkan matanya, baru kali ini dia mengalami perasaan takut yang luar biasa.

" Is there a problem with your company,or your household? " Langit membalikkan badannya menghadap bulan, dia menatap wajah cantik yang mirip dengan gina sang bunda.

" Have you ever flet the faer of losing? " Bulan tertawa mendengar ucapan langit, ada-ada sajah adiknya ini.

" Sky . . Sky setiap manusia yang hidup akan merasakan kehilangan? Termasuk kakak, tapi sebelum apa yang akan hilang itu pergi kamu harus pertahankan dia.caranya mengikat benda itu menjadi simpul mati jangan kamu ikat benda itu dengan sipul Hidup yang mudah dia lepas, kamu ngerti kan? Tapi jika sang pencipta yang yang sudah bekerja hanya 1 kata IKHLASKAN "

" Kamu ada masalah Sama Nara? Apah Nara gak kasih kamu jatah " langit berdecih, menatap sinis bulan tengah menggoda dirinya.

" Atau jangan bilang kalau kamu " bulan langsung bangkit dari duduknya menatap langit curiga " kalian berdua belum " bulan menutup mulutnya tak percaya.

" You are normal right? "

" I'm normal very normal " kesal langit,bicara dengan bulan hanya menambah beban di kepalanya sajah.

" Dan kenapa kamu belum melakukan itu, ya ampun Lang berhubungan badan itu bukan semata-mata memuaskan hawa nafsu sajah tapi kamu juga bisa lebih dekat lagi dengan Nara, ini jaman modern Lang banyak di luar sana yang melakukan sex before married  tapi kamu? " Bulan menggelengkan kepala.

" Aku ingin buat Nara Yaman dulu sama aku kak, Kakak kan tau kami menikah seperti apah "

" Ya . . Ya orang gila meminta menikah Haya 1 Minggu setelah bertemu, untung keluarga Dinara menerima kamu kalau enggak, malu-maluin " gerutu bulan " dan apa yang membuat kamu takut kehilangan "

" Entah lah kakak . .aku hanya takut sajah " bulan berpindah duduk di samping langit.

" Sky . . Denger kakak? Coba kamu pergi liburan berdua sama Nara, saran kakak kamu ungkapan perasaan kamu sesungguhnya sama Nara tidak ada wanita yang mau mengakui perasaanya terlebih dahulu ,kecuali laki-laki itu mengungkapkan nya.kakak yakin Nara juga memiliki perasaan yang sama seperti kamu " 

Ya rembulan benar sampai saat ini Nara belum tahu perasaan langit yang sebenarnya pada dirinya,langit akan mencari waktu yang tepat untuk mengungkapkan isi hatinya nanti.

•••

Sudah menjadi kebiasaan mereka berempat ketika pulang kuliah menghabiskan waktu bersama kebetulan hari ini Nara tidak ada jadwal kerja freelance di MT grup.

" Si Asep kenapa jadi bodoh gini sih? Gue itu mau belajar motor bukan belajar sepeda? " Omel Rena, yang melihat Dewo membawa sepeda.

" Nih re, orang belajar tuh dari yang mudah dulu baru yang susah, masa Lo mau belajar motor sedangkan sepada Lo belum bisa? Sok aneh maneh mah . . "

" Emang gitu ya? Ra emang gitu? " Tanya Rena pada Nara yang asik menikmati jus alpukat yang di belinya sewaktu menuju ke lapangan bola,Nara hanya mengangguk sebagai jawaban dia juga tidak tahu, sebab dari kecil baik bapak dan Adam tidak pernah mengijinkan Nara menaiki sepada lagi.Ada suatu kejadian yang membuat kedua laki-laki ke sayangnya tak mengijinkan Nara menaiki sepada, karena pernah nyungsep di kedalam Empang yang di penuhi ikan lele.

" Ah Lo Nanya Nara, dia ajah gak bisa naik sepada " pukas leo " iya gak Ra? " Nara hanya tersenyum canggung.

" Gue bisa tau le enak ajah,cuma bapak sama mas Adam gak pernah izin gue buat naik sepeda lagi " Nara tertawa menampilkan deretan gigi putihnya.

" Ya sama ajah Lo gak bisa, Nara "

Ting . .

Blue sky

Di mana? Udah makan belum

Nara tersenyum melihat isi chat dari langit, apa lagi suaminya baru memberikan kabar sedari pagi.

Me
Lagi di lapangan bola

Udah mas?
Mas juga udah makan belum?

Blue sky

Nonton gebetan?

Belum,baru selesai rapat.

Me
Jangan fitnah mas,
Aku lagi nemenin Rena belajar motor sama Dewo.

Blue sky
Mas jemput?
Kamu Sherlock


Setelah mengirim pesan terakhir,Nara memasukkan kembali ponselnya kedalam tas.semenjak nama haikal di sebut Bu rodiah langit menjadi sedikit posesif pada Nara.

" Chat dari suami Lo ra " tanya Leo,yang di angguki Nara " dia nanya Lo ada di mana? "

" Hem . . Dia mau jemput gue le? "

" Bagus dong, kenapa muka Lo cemberut gitu? Gue rasa orang sesibuk pak langit gak akan punya waktu buat jemput Lo yang malah main sama kita-kita "

" Tapi kan gue gak enak sama Lo semua le, baru juga kita kumpul kaya gini " Leo mengacak-acak rambut Nara." Leo kebiasaan deh "

" Gak apa-apa kita semua ngerti Ra? Mungin kalau gue Dewo sama Rena menikah juga bakal sama kaya Lo,tapi gue mau ketika kita memiliki keluarga nanti kita berempat tetep kaya gini " Leo terkekeh " kumpul bawa istri sama suami plus anak-anak kita nantinya " Nara tersenyum, membayangkan betapa serunya ketika mereka berempat memiliki keluarga nantinya.

Tidak lama suara telakson mobil milik langit terdengar, dengan perasaan tidak enak Nara berpamitan pada ke tiga sahabatnya.

Langit melanjutkan mobilnya ke salah satu restoran, dia ingin mengajak istrinya untuk makan di sana karena langit tau Dinara pasti tidak makan dengan benar.

Langit dan Dinara turun dari mobil, bergandengan bersama untuk masuk ke dalam restoran, setelah mendapatkan meja langit langsung memesan beberapa makanan untuk dirinya dan Nara.

" Mohon tunggu sebentar tuan pesannya? " Ucap salah satu pelayan.

" Kamu suka tempatnya "

" Suka mas?tapi ko Nara jadi gak pede gitu, kaya salah pake baju " jawab Nara cemberut,ya para pengunjung yang lain berpenampilan cantik menggunakan gaun yang mewah sedangkan dirinya hanya memakai kemeja yang di padukan rok sepan hitam pendek selutut. " Lain kali bilang Nara dulu mas kalau mau makan di restoran biar Nara gak malu-malu mas " langit menggenggam satu tangan Nara.

" You are the most beautiful women in my life " kata langit dengan satu kecupan di punggung tangan Dinara.

" Sir langit "

" Sir Altaf  "



TBC










Jangan lupa follow and comen ❤️

The Wedding DinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang