Kantor cabang dan kantor pusat di buat heboh oleh berita skandal langit Megantara dengan Dinara Savina seorang karyawan feelance yang di kabarkan tengah mengandung.
Bahkan Karisa Secara terang-terangan mengaku hamil anak langit dan tak mau bertanggung jawab.Para investor yang bekerja sama dengan MT grup juga berbondong-bondong ingin menarik saham mereka,itu menyebabkan MT grup sedikit goyah.
Langit sudah berada di ruangan milik Sanga ayah bersama Dirga." Maafkan langit pah,telah membuat semua ini kacau " langit begitu menyesal, atas semua yang terjadi kepada keluarga dan perusahaan milik kamil.langit begitu ceroboh menganggap Karisa beserta Bima menyerah atas penolakan dirinya.bahkan setelah 3 bulan penolakan itu.
" Ini bukan salahmu juga Lang, sepertinya Bima ingin main-main dengan kita " Kamil memandang anak beserta menantunya secara bergantian. " Semalam ayah mertua mu menghubungi papah dia akan terbang pagi ini dari Arkana ke Indonesia "
" Baba juga semalam menghubungi langit, menanyakan kabar Nara dia takut Nara dan calon anak langit kenapa-kenapa "
" Papah,akan mengadakan konferensi pers terkait ini semua publik harus tahu bahwa kamu dan Nara sudah resmi menikah, terkait para investor papah akan serahkan hak semuanya pada mereka, memilih bertahan atau tetap keluar dari kerjasama ini "
" Dirga akan bantu sebisanya pah "
" Thanks you mas "
" Sama-sama "
Dinara turun dari motor bersama Dewo, tatapan para karyawan menatap dinara dengan mencemooh, bahkan tak segan-segan mereka menghujat Nara dengan kata-kata kasar.
Ck . . Tampang doang yang lugu tapi jiwanya binal kaya pelacur.
Gak nyangka yah dia jadi sugar baby pak langit pengen hidup enak tapi gak mau kerja.
Pelakor mah gak ada malu,masih berani datang ke sini.
Pasti hamil sama orang lain ngakunya sama pak langit.
Dewo menyentuh tangan Nara, membawanya masuk ke dalam lift tak lama kotak besi itu berhenti di lantai tempat di mana Nara dan Dewo bekerja.
" Gak perlu Lo dengerin omongan orang lain Ra,mulut netizen emang gila apa lagi soal berita hoax gini " Dewo menggandeng tangan Nara untuk masuk kedalam devisi pemasaran.di dalam Adel Ratih dan Bayu menatap dinara dengan pandangan yang sulit di artikan.
" Eh . . Buset kayanya kita salah masuk ruangan deh Ra, tiba-tiba badan gue jadi merinding " Dewo mengelus kedua tangannya seolah kedinginan.
Ratih menggeplak Dewo dengan gulungan kertas, membuat Dewo meringis " ck . . Sakit mbak ah di kira karung maen pukul ajah "
" Mulut Lo sembarangan kalau ngomong,Lo kira kita di sini setan semua "
" Ya abisnya lihatin gue sama Nara Ampe segitunya " Adel menatap Nara dari atas ke bawah memindai penampilan Nara, yang terlihat jauh lebih cantik dengan memakai dress.bahkan Adel baru ingat sudah 3 bulan ini Nara tidak pernah menggunakan celana kebanggaan ya.
" Pasti mbak sama mas mau tahu soal berita itu " tanya Nara yang langsung duduk di mejanya, Adel dan Ratih menggeser kursi mereka mendekat pada Nara.
" Mbak percaya? " Adel menggeleng,di ikuti Ratih.
" Makanya mbak mau tanya sama kamu Ra? Walaupun mbak Belum lama kenal kamu tapi mbak yakin kamu gak akan kaya gitu? Iya kan? " Ucap Adel.
" Maaf sebelumnya mbak?Nara memang sudah menikah sama pak langit 8 bulan yang lalu " ketiga orang itu membulatkan matanya,hanya Dewo yang terlihat biasa.
" Men__ika__h sama pa__k lang__it " ucap Ratih tak percaya.
" Ck . . Biasa ajah kali mbak,gue yang pertama tahu Nara nikah ajah biasa ajah " pungkas Dewo.
" Serius Ra,kok kamu gak bilang-bilang mbak? " Tanya Adel, dengan memicingkan matanya.
Dinara menceritakan semuanya kepada Adel Ratih dan Bayu dari pertama langit menikahi dirinya sampai saat ini dirinya hamil.
" Jad__i kamu ham__il " Adel sungguh tak percaya, bahkan tangannya menyentuh perut Nara yang membuncit.adel bahkan speechless di buatnya.
" Iya mbak sudah 5 bulan "
" Ya Allah Ra, Lo masih bocah Ra udah bunting ajah gue yang udah kepala tiga lebih dikit ajah belum ngerasain di unboxing boro-boro hamil kan " ucap Ratih, yang membuat semuanya tak percaya terutama Dewo.
Eh. . buset mulutnya mbak Ratih lemes amat.
Bayu menyeringai langsung merengkuh pundak Ratih, sedikit berbisik tapi mampu di dengar oleh yang lain.
'' Lo mau di unboxing ke hotel yuk sama gue " Ratih memukul tubuh Bayu brutal,Bayu yang belum siap menghidar malah terjelembab jatuh dari kursi.bayu meringis merasakan sakit.
" Ngomong apa loh hah? Gue bunuh loh dasar Playboy cap buaya,Lo kira gue cewek apaan, yang mau di gituin tanpa nikah " marah Ratih.
" Nih mas Bayu yang ganteng,ceuk Abah Dewo ge perempuan itu harus di hormati gak boleh di injak-injak kita teh lahir dari perempuan, jadi sebagai laki-laki perlakuan lah perempuan layaknya permata "
" Tuh denger, otak Lo mah gak jauh dari selangkangan " Bayu meringis mendengar Omelan Ratih, sedangkan Dewo dan Adel tertawa terbahak-bahak.
Langit membuka pintu ruangan devisi pemasaran, dia melihat ke gaduhan di ruangan tempat istirnya bekerja.di mengenali laki-laki yang pernah menggoda Nara sedang duduk mengenaskan di lantai.
Langit berdehem membuat semua yang ada di ruangan itu, menatap ke arahnya." Siang pak " Langit hanya mengangguk, matanya tak lepas memandang istrinya yang tengah duduk di kursinya.
Semenjak hamil Nara jauh terlihat lebih mempesona, dengan beberapa tonjolan yang menjadi tempat favorit langit." Sayang ikut mas yuk " kata langit dengan suara yang mendayu-dayu mesra,Adel tak percaya wakil ceo barunya berbicara begitu lembut kepada istrinya berbeda kepada para karyawan nya yang jelas menunjukkan nada begitu dingin.
Langit membantu istrinya untuk berdiri tak lupa,dia menyempatkan mencium kening Nara di depan karyawan nya sendiri.
Ratih yang melihat itu sampai menggigit bibir dalam nya tak tahan melihat ke wow an wakil ceo nya.
" Gila Nara beruntung banget " teriak Ratih selepas kepergian Nara dan langit,Adel mengangguk " kayanya pak langit Bucin banget sama Nara, ya tuhan sisain satu kaya pak langit "
" Ngimpi Lo tih "
" Siapa tau Bayu gue masih dapet kaya pak langit "
" Berdoa bukan loh, teriak-teriak ajah " sarkas Adel yang menopang dagunya.
TBC
Jangan lupa follow vote and comen ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Dinara
RomanceHidup di kota besar itu tidak mudah,apa lagi harus jauh dari keluarga.ini yang di alami Dinara savania demi cita-cita dan impian dia harus rela berjauhan dari keluarga. Apa lagi setelah pertemuan dirinya dengan Langit megantara, laki-laki dingin yan...