Rapat kali ini di hadiri para pemegang saham yang bekerja sama di naungan MT grup, sekaligus pengenalan calon presedir yang akan menggantikan Jusuf Kamil di kursi ke pemimpin.
Langit tak menyangka bahwa papahnya akan lengser secepatnya di kursi ke pemimpin.rapat sudah usai menyisakan beberapa orang di ruangan ini termasuk ferhan yang tidak mewakili ke pada Altaf." Putra pak langit jauh lebih tampan dari portal berita dan majalah " Kamil tersenyum, membalas pujian yang di tunjukkan oleh salah satu koleganya kepada sang putra.
" Terimakasih "
" Langit sudah punya pacar? Kalau belum bagai mana pak Kamil kalau kita jodohkan dengan putri saya,langit pasti kenal baik dengan Karisa kalian kan pernah satu sekolah " ucap Bima, yang membuat langit dan Kamil langsung menatap ke arah Bima dengan pandangan berbeda jangan lupakan mata tajam ferhan seperti menguliti mangsanya hidup-hidup.
" Karisa juga pasti bahagia bisa bersama sama kamu nak Lang, " Bima terkekeh menatap wajah tampan langit " apa lagi putri om begitu menyukai kamu "
" Sepertinya itu ide bagus tuan Bima anda dan pak Kamil bisa jadi besan,pasti perusahaan kalian akan tambah maju secara perusahaan anda dan tuan Kamil sama-sama perusahaan ternama " sambar pria berambut pelontos di sebelah Bima.
Bima dengan gaya pongah berucap " itu pasti akan banyak para perusahaan yang akan bekerja sama dengan kita tuan Kamil " Kamil hanya menarik sudut bibirnya.
" Tapi maaf tuan Bima saya sudah memiliki perempuan yang saya cintai" kata langit dengan santainya,dia seolah tak peduli dengan apa yang Bima bicarakan.toh dia sudah memiliki perempuan yang begitu dia cinta.ferhan sedikit Lega ternyata pikiran buruknya selama ini salah tapi kenapa sampai sekarang pernikahan anaknya masih di sembunyikan,dia harus mencari tahu secepatnya.
" Pak Kamil kita atur makan malam bersama besok malam, semoga setelah langit bertemu kembali dengan Risa dia akan menyukainya dan berpaling dari wanita yang dia cintai itu " Bima dengan santainya berucap,apa yang dia ingin pasti Bima akan mendapatkan nya termasuk menjalin kerjasama dengan Kamil yang harus menjodohkan putrinya.
Dinara melipat kedua tangannya di dada, melihat Ratih yang tengah berdiri di depan mensin fotocopy padahal Ratih sendiri tadi yang menyuruh Nara,tapi melihat sang gebetan yang tengah menggunakan mesin fotocopy Ratih merebut semua pekerjaan yang akan Nara kerjakan.
" Seng banget ya mbak? Cuma lihat dia doang " goda nara, wajah Ratih bersemu merah Ratih hanya mengangguk dengan senyum terpatri di kedua sudut bibirnya.
" Padahal dia cuma nyapa doang Ra, tapi kok sampe deg-degan banget nih " tunjuk Ratih pada dadanya,Ais . .Nara menjadi malu sendiri berarti dia juga sama kaya Ratih sama-sama jatuh cinta bedanya Nara jatuh cinta pada laki-laki yang sah dan bebeas berbuat apapun tanpa ada batasan yang menghalangi, dan saling mencintai.
Tiba-tiba Nara merindukan suaminya, padahal belum sehari mereka berpisah,hari ini langit tidak datang ke kantor cabang.
" Yeh nih bocah di ajak ngobrol kok malah bengong " Nara tersenyum kikuk, yang membuat Ratih menggeplak tangan Nara pelan.
" Ya Allah mbak " Nara mengelus lembut tangan yang di pukul Ratih.
" Ayo balik ke ruangan " bak anak ayam Nara mengekori Ratih dari belakang, Nara meringis Ketika melihat jalan Ratih yang cukup barbar lihat sajah,baru juga Nara mengikutinya tapi Ratih sudah cukup jauh dari jangkauan Nara padahal postur tubuh Ratih sama seperti Nara.
Ketika melewati Rorong tubuh Nara di tarik masuk kedalam sebuah toilet mulutnya dibekap dengan tangan besar seorang pria.nara yang akan siap berontak tertahan ketika suara lembut yang begitu Nara kenali." Sayang mas kangen " rengek langit bak anak kecil yang di tinggal lama oleh ibunya,jangan lupa tangan kekarnya yang sudah melingkar di pinggang sang istri.nara tersenyum mengelus punggung sang suami ternyata bukan hanya dirinya yang rindu langit pun sama.
" Mas buat Nara jantungan tau "
" Maaf " hanya itu yang langit ucapkan,dia langsung membungkam bibir istrinya lembut, menyesapnya dengan penuh perasaan.kedua mata Nara terpejam menikmati setiap sentuhan yang langit beri.langit begitu pandai membuat Nara terbang.
" I love you " ucap langit dengan nafas terengah-engah,langit menghapus sudut bibir istrinya yang basah.
" Me to mas "
Nara memeluk kembali tubuh tegap sang suami, Nara keluar lebih dulu dari dalam toilet setelah di rasa aman Nara mengirim chat pada langit yang masih menunggu di toilet.
Mereka melempar senyum satu sama lain, berjalan layaknya bos dan karyawan bahkan langit di buat geli sendiri oleh tingkahnya.
Kamu membuat aku jatuh,sejauh-jauhnya dalam pesona mu sayang batin langit dengan senyum di bibirnya.
•••
Menikmati kota Jakarta di sore sudah menjadi hal biasa Nara lakukan dengan Ketiga sahabatnya.nara yang di bonceng Dewo dengan motor Astrea 800. Sedangkan Rena dan Leo yang menggunakan motor matic secopy berwarna pink milik rena.
Ya setelah lancar belajar motor dengan Dewo,Rena Langsung di belikan motor baru oleh sang ibu.
Ketiganya berhenti di salah satu taman kota yang sudah cukup ramai di penuhi para orang yang sekedar bersantai dan menikmati aneka jajanan yang di jual di sekitar taman.
Dinara duduk di atas trotoar jalan bersebelahan dengan motor Dewo yang di parkir " nih bilung pesan Lo " ucap Dewo yang memberikan 10 tusuk bilung dengan saus cukup banyak membuat Nara menelan liuarnya sendiri.
" Thanks Asep " jawab Nara sumringah,Nara langsung menikmati bilung miliknya dengan lahap.
" Sama-sama, cuma makan gituan doang udah buat loh bahagia,kemana perginya duit pak langit yang gak berseri itu Ra " Nara mengedikkan bahunya acuh,rasa bilung jauh menggodanya dari pada membalas ucapan Dewo.
" Jus mangga Dateng " Leo menaruh 4 gelas plastik jus mangga yang dia beli tidak lupa batagor.sedangkan Rena tangannya penuh dengan berbagai jenis makanan.
" Ck . . Keliatan banget rakusnya "
" Bodo . . "
" Sep? " Ucap Nara di sela kunyahan nya " Lo mau gak kerja feelance di kantor kebetulan bagian pemasaran butuh orang tambahan "
" Boleh Ra sekantor sama Lo kan Ra? " Nara memangguk, dan meminum jus mangga miliknya.
" Kalau mau besok loh ke MT grup,nanti gue kabarin mbak Adel kalau ada anak feelance lagi "
" Siap lah kalau begitu "
" Emang Lo bisa bagi waktu kuliah sama kerja sep? Gue yakin sih enggak Asep mah anaknya molor banget Ra, malu yang ada Lo " Asep menoyor kepala Rena gemas.
" Gitu amat tuh mulut re? Belum ngerasain di cium kayanya, sini biar gue cium " Dewo memanyunkan bibirnya di depan wajah Rena, yang membuat Rena mundur.
" Asep becanda Lo gak lucu yah " Dewo menyembuhkan tawanya yang membuat Rena kesal dan memukuli Dewo.
" Makan nih makan, orang kaya Lo harusnya di_ "
" Aunty Nala " teriak Zela yang berlari memeluk Nara yang masih duduk di trotoar.
" Zeze " ucap Nara yang melihat pengasuh Zela berlari, ke arahnya.
" Aunty lagi apa, mana Untel Lang " Rena yang melihat Zela berbicara membuat dia gemas dan mencubit pipi Zela gemas.
" Ya ampun gemoy banget anak siapa sih Ra?
" Eh Rena anak orang Lo main cubit ajah,ada enaknya baru tau rasa Lo? " Kata Leo,Rena tak peduli dia begitu gemas pada anak yang ada di pangkuan Nara.
" Zeze sana sipa ke sini, mami mana?"
" Atu sama tuter unty,mami di rumah " Zela yang merasa takut menyembunyikan wajahnya di cekuk leher Nara.
" Kenalin ini teman-teman aunty " Zela mendongkak menatap ketiga teman Nara " yang ini om Leo itu om Asep dan ini aunty Rena.coba sekarang zeze sapa mereka " dengan malu-malu Zela melambaikan tangannya kepada sahabat Nara
" Halo untel aunty aku zeze "
TBC
Mati gaya. .. kehilangan fokus
Jangan lupa follow vote and comen ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Dinara
RomanceHidup di kota besar itu tidak mudah,apa lagi harus jauh dari keluarga.ini yang di alami Dinara savania demi cita-cita dan impian dia harus rela berjauhan dari keluarga. Apa lagi setelah pertemuan dirinya dengan Langit megantara, laki-laki dingin yan...