Saat terakhir kali Jeonghan menginjakkan kaki di mansion Choi Dojin, dia terlalu resah sehingga tak tergugah akan kemewahan dan keindahan istana itu. Namun kali ini, ketika tiba di kediaman bertingkat tiga milik sepupu Seungcheol, kedua matanya tak sekalipun berkedip. Rumah itu tak kalah besar dari mansion Choi Dojin, hanya saja halamannya setengah kali lebih kecil. Jika Choi Dojin menggemari interior Eropa, kediaman ini lebih memeluk gaya tradisional Korea. Jeonghan menyaksikan keindahan kolam ikan dan taman bunga yang menghias area barat halamannya, dan tak henti melempar pandangannya ke arah pepohonan ceri di area timur. Rumah megah itu tampak sangat terawat dan indah meski sekilas terkesan seperti kediaman para jompo. Namun itu hanyalah penampakan luarnya saja, Jeonghan mendapat kesan yang jauh berbeda ketika memasuki rumah itu. Seluruh furnitur dan desainnya dikemas sangat modern, bahkan tak kalah mewah dan estetis dari isi mansion Choi Dojin.
"Aku tidak tahu kau masih punya sepupu," bisik Jeonghan pada Seungcheol ketika mereka duduk di ruang tamu. Seungcheol menoleh padanya dan balas berbisik,
"Tentu saja masih. Hanya saja kami jarang bertemu.""Apa kau dekat dengan sepupumu?"
"Bisa dibilang biasa saja. Kami kadang masih berkontakan, tapi jika ada keperluan saja. Ngomong-ngomong, sepupuku tidak hanya satu. Tapi dua orang."
Tepat setelah berkata demikian, terdengar suara langkah kaki dari arah tangga. Seorang pria muda berkacamata turun dari lantai dua. Pria itu mengenakan kemeja putih, skinny fit hitam serta leather belt yang secara sempurna menonjolkan proporsi tubuh idealnya. Seungcheol dan Jeonghan pun langsung bangkit berdiri. "Wonwoo, sudah lama tidak bertemu."
Setelah melihat para tamunya bergantian, Wonwoo mengangguk kecil dan mempersilakan keduanya duduk kembali. Kemudian Seungcheol memperkenalkan, "Ini suamiku, Jeonghan. Aku sudah sempat menceritakannya padamu."
Wonwoo menjatuhkan tatapannya pada Jeonghan, lalu mengangguk lagi. "Seokmin juga sudah sering menceritakannya padaku."
Mendengar ucapan itu, sepertinya sang pemilik rumah sudah mengerti akan siapa dirinya dan situasi seperti apa yang sedang terjadi. Seungcheol menggenggam tangan Jeonghan. Menjalin jemari mereka dengan erat. "Aku akan menitipkannya di sini selama beberapa saat. Kuharap kau tidak keberatan."
Kali ini Wonwoo mengambil cangkir kopi yang tersaji di atas meja dan berkata sebelum meneguk isinya, "Lakukan apa saja yang kau mau. Asal tidak mengganggu pekerjaanku."
Menanggapi jawaban itu, Seungcheol tersenyum lebar. "Terima kasih."
Tiba-tiba, bunyi derap langkah kaki kembali terdengar. Kali ini bunyinya menghentak, terkesan tidak sabar dan terburu-buru. Baru saja Jeonghan mengangkat kepalanya, dia sudah melihat kehadiran seorang pria lain dalam balutan piyama yang muncul dari balik tangga. "Kak Seungcheol! Kau sudah datang!"
Pemuda itu tampak jauh lebih muda dari Wonwoo, dan aura yang dipancarkannya sangat ceria. Jeonghan bisa langsung menebak bahwa pria itu adalah adik Wonwoo. Terbukti dari percakapan mereka kemudian.
"Sudah kubilang jangan terlalu ribut, Chan."
"Maaf kak! Aku baru saja bangun tidur, lalu teringat kalau Kak Seungcheol akan datang. Jadi, ini suamimu yang akan tinggal di sini?"
Pria bernama Chan itu kini menatapnya, sehingga Jeonghan segera menjulurkan. "Halo, saya Jeonghan."
Chan membalas uluran tangan itu. "Jung Chan. Panggil saja aku Chan. Hanya aku dan Kak Wonwoo yang tinggal di sini bersama beberapa asisten rumah tangga. Jadi santai saja! Anggap saja tinggal rumah sendiri!"
Aku senang akan ada orang yang tinggal di sini. Kak Wonwoo sangat sibuk, jadi dia jarang pulang ke rumah," kata Chan panjang lebar, lalu dia melanjutkan, "Oh ya, aku sedih sekali waktu tahu bahwa kalian sudah menikah tapi tidak mengundang siapapun! Apa kalian kawin lari?"
![](https://img.wattpad.com/cover/278466675-288-k20707.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Next Winter
Romantizm"Akan kubayar seluruh utangmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal: menjadi pendamping hidupku." Jeonghan tahu hidupnya menyedihkan. Yatim piatu, terlilit utang, dan harus menebus biaya operasi sang adik yang tak sedikit jumlahnya. Sementara Seun...