TEAM: 31: ULANG TAHUN SEKOLAH

1.8K 205 71
                                    

Red Velvet - Feel My Rhytm

HAPPY READING

...

Banner yang terpasang di depan gerbang; ucapan Selamat Datang, berbagai bentuk kertas origami yang digantung sepanjang koridor sekolah, rangkaian kegiatan dan jadwal yang terpajang di papan informasi, sempurna! Betapa berwarnanya SMA Bintang Favorit sekarang yang membuat berbagai kalangan hadir untuk melihat-lihat kemeriahannya. 

Pun dengan karpet merah yang membentang sepanjang rute di tengah-tengah halaman, menuju ke panggung untuk berpose, diiringi pancaran blitz kamera dari fotografer pilihan OSIS yang jumlahnya lebih dari sepuluh. Setiap orang mendapat fotonya sendiri atau berpasangan jika memang diharuskan pasangan. Dan akan ditempelkan dalam buku tahunan sekolah.

"Heh, lu pake ekor duyung gitu mana bisa jalan anjir?!" seru Jessy, ketika mereka berada di kelas bersiap turun untuk runway.

"Ini tuh ada kakinya, nih!" seru Airin, memperlihatkan kaki yang nongol di antara himpitan sirip.

"Goblok. Kenapa nggak pake gaun? Kan Princess Ariel juga punya gaun."

"Dih elu tuh yang goblok. Gue totalitas tau. Namanya juga Princess Ariel pasti duyung lah!"

Mendengar itupun, senyum jahil Jessy mengembang. "Totalitas apaan? Mana ada duyung jalan? Mending minta gendong Pangeran Eric sana."

"Ogah!" ketus Airin yang membuat Jessy cekikikan.

Ya, saat ini Airin memang menggunakan kostum duyung terseksi ala Jean Clark yang sayangnya berbentuk aneh alias punya kaki. Jangan salah. Walaupun pake kostum duyung, Airin tidak menggunakan bra seperti duyung kebanyakan kok. Memangnya dia mau lomba renang harus pake bra di sekolah? Jadilah Airin menggunakan atasan crop top. Lumayanlah.

Jessy juga tampil memukau dengan gaya rambut ponytail terbaru yang berwarna hitam serta kostum Princess Jasmine di mana menampilkan setengah pinggangnya yang ramping. Cantik, 'kan?

Sementara itu, Aurelie yang dapat peran kostum Princess Elsa dari Frozen baru saja tiba. Membuat perhatian kaum adam teralihkan padanya. Entah kenapa suasana sekitar terasa berseri, seperti bunga-bunga musim semi yang bermekaran hanya karena kehadiran gadis yang senyumanya bikin lilin meleleh ini. 

"Anjiingg, calon bini gua liat noh! Nggak ada yang ngalahin kecantikan dia! Tau nggak lu?! Dia nggak jelek bangsat! Nggak ada keburikan di muka dia! Dia doang paling cantik!" bentak Eka, pada teman-temannya yang kebingungan. 

Santai dong, kenapa jadi marah? Memangnya ada yang bilang Aurelie jelek?

Di samping itu, kelas sebelah juga tak kalah serunya lagi karena saat ini Leon dan Arian jadi pusat perhatian dengan kostum mereka masing-masing. Wajah mereka itu estetik, ditambah pula dengan kostum vintage yang sangat charming, bikin kaum hawa histeris. Meresahkan!

"Ngapain sih ngeliatin gua gitu?" tanya Leon pada Arian yang sedari tadi memandangnya lama. Bikin bulu remangnya berdiri. 

"Baru sadar gua, lu beneran cakep," jawab Arian, ngasal.

"Gua gebuk juga ya lu," seru Leon. Mereka berdua tertawa. 

"Ntar ketemu Airin yuk." Arian memberi usul setelah pandangannya beralih ke kelas sebelah. "Dia pasti kesel chatnya nggak dibalas."

Leon mengangguk-angguk. "Gue nggak buka WhatsApp berapa hari ini, baru tau dia chat pagi tadi."

Arian hanya tersenyum tipis. Terdiam lagi sampai tersadar di lantai bawah banyak yang mendongak ke arah mereka, lalu histeris sendiri disenyumin Arian. Parah. Arian beralih ke arah Leon, menimbang-nimbang sejenak, lalu akhirnya membuka kembali percakapan.

Team ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang