BAB 56 : Is Lost

56.7K 7.8K 674
                                    

Maap baru update, kemaren tumbang lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maap baru update, kemaren tumbang lagi. Hmm :') Jangan lupaaa ninggalin jejak yaaaa! ❤

***

Author Pov

"Key?" Tangan Rayyan yang nyaris terulur malah ditepis kasar oleh gadis itu. Ia tercenung lama. "Mau apa?"

Gadis itu mencengkram bagian depan baju Rayyan, lalu tanpa aba-aba menghadiahi pukulan bertubi-tubi tanpa ampun. Dua kali di bagian sebelah wajah, sisanya di dada juga pundak lelaki itu. Benar-benar pakai tenaga sampai sudut bibir Rayyan memar membiru, juga sedikit sobek.

Tidak ada ekspresi sedikitpun, Keyla menghantamnya dengan sorot kosong, sedangkan Rayyan tak mengelak. Seolah gadis itu butuh pelampiasan tempat di mana seluruh beban di pundak juga pikirannya tersalurkan.

"Bego! Lo bego!" Keyla mengenggam kuat-kuat cengkramannya. Dagunya masih terangkat pongah, memaki marah pada Rayyan. "Kenapa harus lo?! Kenapa harus lo orangnya?!"

Rayyan sungguh tak melawan, ia diam saja bahkan saat gadis itu semakin gencar mengoyak pakaiannya. Kuku tajam Keyla menciptakan banyak goresan di kulit leher lelaki itu. "Lo tau ... lo tau tapi kenapa pura-pura nggak tau?!" Gadis itu tercekat perih. "Kenapa bisa ... lo orangnya?!"

"Pura-pura apa, Keyla? Gue bener-bener nggak paham kalau gini."

Keyla berdecih sarkas. "Lo cuman berlagak tolol kata gue juga!"

"Pelan-pelan. Kalau iya gue ada salah, kita bicarain baik-baik. Jangan emosi duluan." Rayyan sudah tak peduli dengan bekas baretan di mana-mana. "Keyla, lo marah karena apa?"

"Lo masih nggak sadar?!"

"Kalau gue sadar, gue nggak akan nanya." Rayyan menyahut tenang, meski dalam hatinya ikutan getir karena dia tahu menyembunyikan sesuatu. "Kasih tau gue kenapa?"

"Jadi lo mau tau?! Gue tau lo—" Keyla menggantungkan kalimatnya di awang-awang, meninggalkan hembusan napas yang terdengar memburu di telinga Rayyan. Keyla terdiam sebentar, ia mengantupkan bibir secepat kilat, sebelum gadis itu mendorong kuat tubuh Rayyan sekali hentakan. "Gue tau kita sodara, puas?!"

Satu detik. Dua detik. Tiga detik.

"Maksudnya?" Rayyan mengerjapkan mata bingung, dirinya ikutan tersentak. "Lo ... sama gue itu sodara?"

"Iya! Bokap lo kakak nyokap gue!"

"Jadi ... lo marah gara-gara kita masih saudara?" tanya Rayyan memastikan. Kendati ia sama terkejut hingga lupa menghirup udara, setidaknya lelaki itu tahu alasan kekesalan Keyla sedaritadi.

Itu juga termasuk. Banyak alasan yang membuat emosi Keyla berontak tak terkontrol, hanya saja untuk memberitahu perihal Anna, itu bukan hal yang tepat. Gadis itu harus awas. Tidak ada jaminan, jika Rayyan akan menyakitinya juga jika lelaki itu sadar Keyla mengetahui rahasianya. Meskipun kemungkinannya kecil.

HEI, BODYGUARD! (A Secret) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang