BAB 35 : I Miss u

68.3K 8.1K 941
                                    

Buat temen real life-ku yang kali aja baca ni cerita, jangan lupa nge-vote oy! Minimal lo komen dikit kek. Dukungannya gitu lho bestie 🙂👌

***

❝Sudah ditampar kerasnya ketidakpastian, masih saja memeluk erat sebuah harapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Sudah ditampar kerasnya ketidakpastian, masih saja memeluk erat sebuah harapan.❞ —Hei, Bodyguard!

***

Author Pov

"S-Surabaya?"

"Iya, Na. Kenapa?"

"Mama kok nggak bilang-bilang udah pergi ke Surabaya? Semalem aja kita belum ketemu, sekarang udah keluar kota aja," balas Keyla ketika panggilan di sana masih terhubung. "Ma, pulang dulu Ma. Lana nggak mau sendirian."

"Nggak lama juga di sini. Lusa atau minggu depan pulang. Lagian kantor di sini juga harus di-handle, Na. Bukan yang di Jakarta aja. Harusnya kamu paham."

"Iya Lana paham. Cuman, tadinya ... ada yang mau Lana bicarain sama Mama," ujar Keyla pelan. Gadis itu duduk di atas sofa sambil bersila, sesekali memilin ujung bajunya tak karuan. Niatnya ingin mengadu seperti apa yang disarankan oleh Naura kemarin malam. Bagaimanapun juga Keyla tak bisa menghadapinya sendiri.

Maya berdecak, di sana wanita itu masih fokus berjalan memasuki lift. "Bicara apa emang? Yaudah kalau gitu sekarang aja."

"Enggak bisaaa, nggak bisa di hape gini." Keyla mencoba memberikan pengertian penuh pada Ibunya. Memikirkan bagaimana cara agar Maya pulang lebih cepat. "Ma, pulang dulu lah sebentar. Lana takut sendiri."

"Kamu ini bukan sekali dua kali Mama tinggalin kerja. Nggak usah manja. Biasanya juga nggak banyak protes," kata Maya mengeluarkan sedikit nada jengah. "Ini tumben-tumbenan."

"Bukan tumben-tumbenan, Ma. Ini beda lagi. Lana nggak mau sendirian di rumah. Ayo lah, Ma. Pulang dulu. Lana mau ngobrol sebentar. Sebentar aja," kata Keyla lagi dengan nada penuh harapan.

"Ribet banget kamu, Na. Mau ngobrol aja harus pulang dulu. Kamu kira dari Surabaya ke Jakarta itu satu kali kedip apa?" tanya balik Maya sarkas.

Keyla tergelak ringan mendengar balasan Maya. "Mama itu lucu, ya? Ketemuan sama pacar Mama aja bisa. Pulang pergi demi kerjaaan aja mampu. Giliran anak Mama butuh Mama sekali aja susah banget. Seenggak peduli itu ya sama Lana?!"

"Lana," tegur Maya dengan intonasi rendah. Wanita itu menatap para karyawan di sekelilingnya dengan hati-hati. "Kamu nggak usah mulai deh ya. Ini Mama lagi di kantor, jangan ngajak ribut!" 

"Ya Lana nggak akan ngomong gini kalau Mama ngertiin Lana!" balas Keyla cepat. Wajah gadis itu sudah berubah suram bersamaan dengan kekecewaan yang semakin meninggi. "Jangan selingkuhan Mama aja yang diperhatiin, anak Mama juga butuh!"

HEI, BODYGUARD! (A Secret) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang