BAB 5 : Mantan?

125K 12.2K 1.6K
                                    

Author Pov

Setelah dimana insiden dirinya terkena kotoran burung yang tanpa dosanya jatuh di atas rambutnya tadi, Keyla sama sekali tak berniat untuk pulang ke rumah. Ia tetap sekolah. Hanya saja dirinya belum masuk kelas, Keyla masih duduk bingung dekat pintu toilet siswi.

“Sebenernya, kedatangan lo berdua itu secara nggak langsung membuka aib gue,” ujar Keyla angkat bicara setelah tadi terdiam cukup lama. Ucapannya ditunjukkan pada Devan dan Azka.

“Bukan kita, tapi Rayyan! Dia nyuruh kita berdua ke sini,” balas Azka.

“Lo berdua kok kenal Rayyan?”

“Kenal lah! Kita kan satu kelas.”

“Oh. Gue baru tau,” sahutnya lempeng, gadis itu kembali berdecak dirasa sudah lelah menunggu. “Ck! Si Bod pendusta! Katanya mau bantuin biar rambut gue nggak terlalu bau. Sekarang malah ngilang. Macam tak betul anak ni.”

“Tenang Key, kita bertiga udah punya cara ampuh kok. Biar ntar lo masuk kelas, bau tai-nya nggak kecium sama yang lain,” sahut Devan malah semakin memperjelas kata itu.

Keyla hanya menggangguk pasrah, ia menuruti ucapan Rayyan untuk menunggunya meski gadis itu tak tau kemana Rayyan pergi. Hingga beberapa saat kemudian, lelaki itu kembali dengan sebuah benda kecil yang ia bawa ntah darimana.

“Udah, Yan?” tanya Azka langsung berdiri.

“Udah.” Rayyan mengangguk, netra lelaki itu tertuju pada Keyla yang masih duduk nelangsa di bawah lantai. “Ayo bawa masuk ke kamar mandi!”

“S-siapa?” tanya Keyla masih tak mengerti. “Bod, gue mau diap—EH EMAK! APA-APAAN NIH KOK MAIN GUSUR AJA?!”

Keyla terperanjat saat Devan dan Azka menarik paksa tubuhnya masuk ke dalam toilet. Rayyan bahkan sudah lebih dulu masuk dengan satu shampoo sachet yang sengaja ia beli di kantin tadi. Jika Keyla ingin rambutnya tetap wangi, maka ini cara satu-satunya.

“Ini gue ceweknya sendiri dan kalian bertiga! Astajim! Jangan ngadi-ngadi lo ye!” ucap Keyla saat otaknya sudah liburan kemana-mana. “Jangan sampe bikin orang lain salah paham. Jangan sampe!”

KENAPA PIKIRAN KEYLA TRAVELLING??

D-DIA TIDAK AKAN DIGANGBANG, KAN??

Ucapan Keyla tak digubris, gadis itu malah dipaksa merundungkan punggungnya hingga kepalanya mengarah pada wastafel. Sekarang Keyla mengerti. Ketiga lelaki itu pasti akan mengeramasi rambutnya. Azka bagian yang memberikan shampoo dan Devan yang membilasnya.

Yaampun ini....?

Ide Rayyan benar-benar brilliant sekali, tapi Keyla sudah seperti domba yang dimandikan oleh pengembala. Karena yang dibasahi hanya bagian kepalanya saja, membuat gadis itu terbatuk-batuk saat air malah masuk pada hidungnya. Tersiksah!

“Dev! Rambut gue jangan ditarik-tarik gitu.”

“Uhuk-uhuk! Airnya masuk nih ke idung!”

“Mata gue perih anjir.”

“Astagfirullah leher gue udah kek mau pites.”

Ricuh dan berisik. Hingga setelah keduanya selesai mencuci rambut Keyla, baru gadis itu terdiam. Keyla masih menunduk dengan napas terengah-engah. Bagian kerah seragamnya juga basah. Keyla mendelik, masih tidak terbayang dengan cara keramasnya yang tak manusiawi.

“Itu lo pegang apaan?” tanya Keyla melirik Rayyan dari tempatnya.

“Oh ini? keresek.” Rayyan mengangkat kantung keresek warna hitam yang ia minta dari kantin. “Buat bungkusin kepala lo.”

HEI, BODYGUARD! (A Secret) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang