BAB 17 : Incident

94.7K 9.2K 1.1K
                                    

“Everything will always be fun when with you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Everything will always be fun when with you.” —Rayyan Arka Valerian

***

Author Pov

"Si Rayyan tuh ketua geng motor dari cabang mana sih, Kai?" Devan berceletuk secara tiba-tiba membuat teman-temannya menoleh heran.

"Ngelawak lo?" balas Kaivan datar.

"Eh, sumpah gue nanya. Lagian dari awal temenan, gue liat muka sampe tangan dia nggak pernah mulus—I mean, luka sama biru-biru terus. Gue jadi curiga kalau Rayyan itu sebenernya little Krishna yang kabur dari Prindavan," kata Devan semakin melantur.

Jika Kaivan tahun Devan akan serempong ini, mungkin lelaki itu tidak akan mengajaknya. Sudah lima belas menit dia terus saja membahas luka babak belur di wajah Rayyan. Alih-alih menjenguk Keyla, empat lelaki di sana malah berakhir ghibah berjamaah. Untungnya yang digibahi sedang di dapur.

"Jangan-jangan...." Devan menjentrikkan jarinya. "Sodara lo itu agent rahasia lagi, Kai! Bener nih bener, gila! Keren parah gue bisa ngungkap identitas dia!"

"Makin ngaco!" Azka yang memang sedang duduk di sebelah Devan langsung menatap prihatin. "Udah gue bilang mending banyakin duit, bukan ngandangin pacar ampe 21 biji. Sekalinya mabok gini gue yang malu."

"JAGA LISAN ANTUM YA AZKA! 21 PACAR APANYA?! 23 anjir! Kemarin nerima anak komplek. Si Rani sama Fani, tentangaan mereka. Tolong catet Ka, ane suka lupa!" Devan mengoreksi. Ia tak mau salah dalam menyebutkan jumlah ternak pacarnya.

Dhani yang mendengarnya hanya menggeleng tak habis pikir. "Bener-bener nggak ketolong lagi lo, Dev. Kronis. Kefakboyan-nya udah dapet sertifikat serta terakreditasi A dari para malaikat."

Devan malah nyengir. "Nggak pa-pa Dhan, nanti setia kalau udah dapetin Alura."

"Hah?"

"ANJINGG! PEDOFIL LO BAMSAT!" maki Kaivan ngegas. Meskipun bercanda, tetap saja lelaki itu tak terima jika adik perempuan satu-satunya dijadikan selir dengan urutan sekian. "Gue sebagai Abangnya Lura nggak sudi lahir batin punya adek ipar jalur jamet VVIP kayak lo!"

Namun Devan pantang menyerah, ia malah beralih pada Rayyan yang baru saja datang membawa minuman tambahan bersama Keyla. "Yan, gue direstuin, kan?"

Rayyan kemudian menoleh. Belum sempat membalas apapun, dirinya sudah merasa ditindas dan ditolak secara jelas dari raut wajah lelaki itu. Devan kicep. Hawa tubuhnya terasa merinding seketika. Nyalinya mendadak meleyot saat itu juga.

"I-iya Yan, Nggak jadi. Hehe. Bercanda doang gue. Biasanya aja mukanya elah, nggak usah nyeremin gituu," ujar Devan malah gelagapan.

"Ini biasa aja perasaan," balas Rayyan datar. Kaivan hanya tertawa puas.

"Heh fakboy!" panggil Keyla ketika ikut duduk di sana. "Gue saranin banyak-banyak tobat deh. Jangan kebanyakan mainin cewek. Ntar kena karma mampus lho Dev!"

HEI, BODYGUARD! (A Secret) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang