BAB 40 : Kecewa

65.7K 7.9K 1.5K
                                    

❝Seketika persaudaraan menjadi rumit jika sudah menyangkut tentang perasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika persaudaraan menjadi rumit jika sudah menyangkut tentang perasaan.❞ —Valerian's

***

Author Pov

"Kenapa harus Keyla, Yan?"

Pertanyaan itu terlontar dari mulut Kaivan membuat pergerakan Rayyan yang tengah membereskan mainan adiknya terhenti. Ia sempat terkejut mendengar lelaki itu membuka suara padanya malam ini. Kaivan masih kecewa, Rayyan tahu. Terbukti dari percakapan mereka yang begitu singkat sejak acara makan siang tadi.

Bahkan ketika menemani Alura bermain masak-masakkan, keduanya tak banyak berbicara. Ah ralat, Kaivan saja yang menyahut seperlunya kepada Rayyan. Tak lebih dari upaya agar tidak terlihat beda di mata adiknya. Meski air muka lelaki itu masih sama kecut tanpa perubahan sedari awal.

"Kasih gue alesan. Kenapa lo nggak bilang?" Kaivan terduduk di samping ranjang, punggungnya bersender ke belakang. "Ngoceh Rayyan, biar gue nggak keliatan bego."

"Nggak ada." Rayyan menyahut lugas nan cepat. "Bukan lo yang bego, gue yang telat jujur di sini. Gue baru aja mau bilang pas kita makan siang ta—"

Kaivan menyela tanpa menunggu Rayyan selesai. "Oh ... baru mau bilang pas kalian udah jadian, ya?"

"Gue nggak jadian sama dia Kai," jawab Rayyan tak berbohong. Memang seperti itu adanya. "Kalau lo ngira gue nggak mikirin lo, itu salah. Gue emang sayang Keyla, tapi gue nggak ngelupain perasaan lo ke dia. Sama sekali nggak."

"Terus kenapa?" ulang Kaivan dengan pertanyaan semula. Mata lelaki itu menyorot nanar pada Rayyan yang tak jauh darinya. "Kenapa harus Keyla?" Suara Kaivan meninggi. "Kenapa harus cewek yang gue suka dari lama?!"

Rayyan tidak punya jawaban. Tidak ada alasan jatuh hati pada perempuan itu. Semuanya mengalir begitu saja tanpa disadari. Rayyan tak menampik jika ini memang kesalahannya yang tak mengatakan jujur dari awal.

"Lo nggak tau .... " Kaivan menyimpan kedua tangannya di atas lutut yang tertekuk. "Lo nggak tau gue nahan cemburu tiap kali liat Keyla lebih terbuka sama lo. Lo nggak tau gimana sakitnya gue tiap kali yang Keyla tanyain itu cuman tentang lo doang!"

Ini seperti lelucon. Kaivan yang berjuang, dan Rayyan yang baru saja datang ke kehidupan Keyla sudah berhasil menyingkirkannya dengan mudah. Menginginkan gadis itu aman ternyata sama saja memberi celah untuk saingannya maju paling depan.

Sedangkan Rayyan mengatur diri. Dia tidak mau berbicara diiringi nada tinggi. Ia hanya kebingungan membalas ucapan Kaivan, membuat Keyla lebih terbuka padanya adalah hal yang tak Rayyan rencanakan. Keyla sendiri yang memilih melakukannya.

HEI, BODYGUARD! (A Secret) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang