"Jangan pernah memaksa dirimu untuk sempurna, carilah tempat dimana kekuranganmu diterima."
-Michella Queenby Lavanya-------------------------------------------------------------------------
Happy Reading!!
Setelah beberapa jam berlalu, akhirnya Michel dan Devano bisa bernafas lega. Acara akad nikah dan resepsi pernikahan mereka, kini telah selesai dilaksanakan.
Saat ini Devano, Michel, Anantha, Adinda, dan Marchel tengah berkumpul diruang keluarga. Mereka tengah berbincang-bincang ringan dan membicarakan berbagai hal.
"Dulu, waktu Michel kecil dia pernah ilang dimall. Pamitnya sih beli es krim. Udah ditunggu setengah jam kok ga balik-balik. Ehh, ternyata anaknya malah nyasar." Adinda sangat antusias menceritakan tentang masa kecil Michel.
"Vano juga gitu, dulu waktu masih kecil dia saya ajak ke rumah neneknya yang ada di desa. Sampe sana dia diajak main sama temennya, namanya Ucup. Waktu berangkat dari rumah dia masih bersih wangi. Ehh, pulang-pulang bawa comberan." Kata Marchel.
"Saya masih ada fotonya". Marchel menunjukkan foto Devano sehabis terjebur di selokan dulu.Semua orang tertawa melihat foto masa kecil Devano. Michel yang paling heboh diantara mereka. Ia tak henti-hentinya memukul lengan Devano.
"HAHAHA, GOBLOK BANGET ANJIRRR!!" tawa Michel kembali meledak.
"Sakit bego!!" Devano menjitak kepala Michel agar berhenti memukulnya.
Sumpah demi apapun ia sangat malu sekarang. Wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus. Kenapa juga papanya harus membongkar aibnya didepan keluarga Michel. Pasti sebentar lagi ia akan diejek habis-habisan oleh Istri laknatnya itu.
Drttt.. Drttt..
Tawa mereka terhenti saat handphone Anantha berbunyi. Ia mendapat pesan dari seseorang. Wajah Anantha seketika berubah setelah membaca pesan dari orang tersebut. Ia terlihat panik sekarang.
"Kenapa yah? Kok panik gitu?" Tanya Adinda.
"Ada problem di perusahaan kita yang di Bandung. Kita harus kesana malam ini, bun." Ucap Anantha memberitahu.
"Innalillahi, terus gimana yah? Harus banget malam ini? Emang ga bisa ditunda sampai besok pagi?" Adinda mencoba bernegosiasi.
"Gabisa bun, malam ini juga kita harus kesana. Kemungkinan kita akan menetap disana beberapa hari. Setelah urusan kita selesai, nanti kita balik lagi kesini buat jenguk Michel." Anantha mencoba membujuk Adinda agar ikut menemaninya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl Michella (END)
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] { Harap tinggalkan jejak dengan cara memberi vote dan komen disetiap part} Bagaimana jadinya jika kamu terjebak dalam situasi yang rumit. Terpaksa menikah dengan seorang the most wanted. Dan menahan luka disetiap harinya. ...