"Hai Tuan, egomu terlalu tinggi sampai kamu lupa kalau ada perempuan yang lebih mengutamakan dirimu daripada dirinya sendiri. Yang kamu tau hanya sakitmu, tanpa tau selama ini dia selalu mengalah untukmu. Selalu sabar dan selalu memaafkanmu."
-Michella Queenby Lavanya-------------------------------------------------------------------------
Happy Reading!!!
Michella Queenby Lavanya, gadis yang dikenal sebagai traublemaker itu. Kini tengah dilanda kegelisahan. Pikirannya berkecamuk, masalah seolah datang bertubi-tubi tanpa memberi celah untuknya beristirahat.
Ia baru saja kehilangan sahabat masa kecilnya. Duka masih belum mereda, tapi Michel harus kembali dihujani dengan berbagai masalah.
Devano yang semakin membencinya, belum lagi tuduhan yang dilontarkan untuknya. Caci makian dari teman-teman sebayanya, hubungan persahabatannya yang retak, ditambah dengan terancamnya ia dikeluarkan dari sekolah.
Lihatlah, betapa rumitnya hidup gadis malang itu. Kebahagiaan seolah menolak untuk hadir, barang sebentar saja.
Michel, putri semata wayang dari pasangan Anantha dan Adinda itu. Hanya bisa menghela nafas pasrah, saat melihat mejanya dipenuhi dengan coretan tangan-tangan nakal yang tidak suka padanya.
Michel pembunuh, mati aja lo, pergi dari sekolah ini, bitch, pelacur pemuas nafsu, murahan, sasimo, perebut pacar orang, dan masih banyak lagi. Kira-kira seperti itulah coretan yang ada diatas mejanya.
"Huftt... Gapapa, gue bahkan pernah dapet yang lebih parah dari ini." Monolognya.
Dengan telaten, Michel menghapus semua kata-kata hinaan itu dengan minyak kayu putih dan tissu. Mereka menulisnya dengan tipe-x, jadi tidak sulit untuk Michel menghapusnya.
Setelah dirasa mejanya sudah kembali bersih. Michel kembali ke tujuan awalnya. Ia mengambil baju olahraga dari dalam tas dan melenggang pergi untuk mengganti pakaiannya.
***
Michel berjalan dengan santai melewati pinggir lapangan. Ia menyumpal kedua telinganya menggunakan earpod agar tak lagi mendengar caci makian dari orang-orang disekitarnya.
Michel terlalu asyik dengan dunianya, hingga tak menyadari ada seseorang yang dengan sengaja ingin mencelakainya.
Lia tengah sibuk bermain voli bersama teman-teman lainnya. Saat melihat Michel tengah melintas, tiba-tiba saja ide cemerlang muncul diotaknya.
Ia tersenyum smirk. Lia mengambil ancang-ancang untuk melancarkan aksinya. Ketika ia mendapat giliran untuk melakukan passing. Lia dengan sengaja memukul sekeras mungkin dan mengarahkannya pada Michel. Dengan tujuan untuk melukai mantan sahabatnya itu.
Farrel yang kebetulan melihat kejadian itupun sontak meneriaki nama Michel agar segera menghindar. Namun sayang, Michel tak mendengarnya. Alhasil, bola itu berhasil mendarat dikepalanya. Saking kerasnya, Michel bahkan sampai jatuh dibuatnya.
"Michel, lu gapapa?" Tanya Farrel saat telah sampai dihadapan gadis itu.
Michel hanya bisa meringis menahan perih. Kepalanya kini nyut-nyutan karena timpukan dari Lia itu. Tapi sebisa mungkin, Michel berusaha biasa saja.
"Gue gapapa kok, Kak. Cuma oleng dikit doang," Jawab Michel menampilkan deretan giginya.
"Biar gue bantu," Farrel memegang kedua bahu Michel dan membantunya berdiri. Kini, lelaki dengan otak seperempat itu memberikan tatapan elang pada gadis disebrang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl Michella (END)
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] { Harap tinggalkan jejak dengan cara memberi vote dan komen disetiap part} Bagaimana jadinya jika kamu terjebak dalam situasi yang rumit. Terpaksa menikah dengan seorang the most wanted. Dan menahan luka disetiap harinya. ...